[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]

The Mysterious Bodyguard - Part 4

🎵 Oh Hyun Ran - Feneste Che Luvic.
[ Ost, 49 days/ pure love ]

***

Krist yang baru saja pulang dari sekolahnya, langsung pergi ke sebuah kafe untuk bertemu dengan teman lamanya, yang tiba-tiba saja mengajaknya bertemu.

Jadi sekarang disinilah Krist berada, duduk sambil meminum pink milk kesukaannya, sambil mengobrol dengan salah satu teman baiknya dulu ketika SMP.

"Siapa dia, Krist?"

Pertanyaan seseorang temannya membuat Krist yang sekarang mulai tengah asik bermain game di ponsel miliknya pun menatap ke arah apa yang di tunjuk oleh temannya.

"Bodyguard ku."

"Benarkah, dia sangat tampan."

"Tidak Gun, wajahnya biasa saja pas-pasan."

"Kau tidak bisa membedakan mata yang tampan dan juga jelek."

"Tidak ada yang tampan di dunia ini selain aku."

Remaja teman Krist yang bernama Gun itu memutar bola matanya malas, mana ada hal tidak masuk akan seperti itu.

"Siapa namanya?"

"Kenapa kau ingin tahu?"

"Ingin berkenalan."

"Dia sudah punya pacar."

"Hah? Benarkah? Sayang sekali, tapi kekasihnya itu pria atau wanita?"

Krist mengaduk tengkuknya yang tidak gatal, kenapa teman mungilnya itu harus banyak bertanya sih Krist mana tahu tentang Singto, karena tadi dia hanya asal bicara saja.

"Pria."

"Oh, benarkah? Aku punya kesempatan jika seperti itu."

"Aku tidak suka punya teman pelakor, Gun."

Dengan kesal Krist mengingatkan Gun, apa-apaan itu punya kesempatan katanya, tidak mungkin dan jangan harap krist akan membiarkannya.

"Loh kenapa, dia tampan dan aku suka, lagipula aku tidak akan merebutnya dari kekasihnya, aku hanya akan mendekatinya saja, jika dia akhirnya memilihku itu bukan salahku kan?"

Lirikan tajam di berikan pada Gun dari Krist, remaja manis itu menatap ke arah Singto yang kini menatap ke arah mereka dengan tersenyum. Membuat Krist jadi semakin kesal,pasti Gun akan mengira yang tidak-tidak nanti.

"Itu sama saja, pria yang tidak punya kekasih kan banyak, untuk apa kau suka pada kekasih orang lain. Hanya menambah dosa saja."

"Kau tidak pernah pacaran jadi kau tidak tahu rasanya."

"Kau saja yang bodoh. Kau lihat pria yang ada di ujung meja itu, dia pria bukan? Dan kau lihat pelayan itu dia pria bukan? Mereka sama-sama pria kan? Tidak ada bedanya kan? Jadi cari yang single dan hidup mu tidak ada sulit."

"Sok mengajariku, memang kau punya pacar? Tidak kan?"

Bibir Krist mencebik ketika Gun berkata seperti itu, nanti dia akan mencari pacar agar gun tidak bisa lagi berkata seperti itu padanya.

Gun menatap ke arah Singto meja Singto duduk, dan melambaikan tangannya pada pria itu, yang di balas senyuman manis oleh Singto, membuat Krist menjadi kesal, pada temannya saja Singto bersikap manis tapi padanya tidak.

Itu tidak adil pikir Krist. Harusnya kan Singto tidak tersenyum seperti itu, apa dia menyukai Gun?

"Aku mau pulang."