chapter 20

42.8K 711 19
                                    

"Hai"seorang pria menjulurkan tangannya kearahku

"Eh, hai"aku membalas jabatan tangannya

"Kenalkan, aku rival sagara" ucap pria itu memperkenalkan diri

"Rahma"ucapku melepas genggaman tangan nya

"Kamu sekolah disini?"Tanya nya

"Iya,  tapi aku baru lulus dari SMA ini" ucap ku

"Oooh,,  boleh kita berteman"ucap nya

"Tentu saja boleh"ucapku bersahabat.
Tidak salah bukan memperbanyak teman

"Lalu kamu,  murid sini juga?  Kok gak pernah lihat ya"Tanya Ku kepada nya

"Bukan,  aku baru balik dari Italy. Baru daftarin adik Ku aja disini"

"Ooh gitu"

"Kamu kan udah lulus, ngapain disini?"

"Ooh ini aku ada urusan aja buat persiapan kuliah"

"Boleh minta nomor HP kamu gak? Ya aku kan belum punya banyak teman disini"

"Oooh iya boleh kok" akupun memberikan nomorku kepadanya

"Yaudah aku balik duluan ya, udah selesai semua soalnya"pamit Ku padanya

"Ooh mau di antar gak?"

"Gak, gak usah. Aku udah dijemput kok"

"Hhmmm oke, hati-hati ya"

Setelah itu, rival sering menghubungi Ku. Bahkan kadang dia mengajakku jalan-jalan.

Awalnya tidak Ada yg aneh dengan lelaki ini, dia selalu baik kepadaku perhatian kepadaku.

Sampai suatu hari, saat aku mulai kuliah, aku memiliki teman bernama Rey, kami sering belajar bersama.

Saat aku dan Rey sedang santai disebuah cafe, tiba-tiba rival datang Dan menyeret Rey keluar. Dia terus-terusan menghajar rey.

Aku sangat takut, tapi tidak Ada seorang pun yg mau membantu. Hingga rival menginjak kaki rey hingga terdengar suara retakan, disitu aku sudah tak bisa menahan diri lagi.

Kudorong tubuh rival agar menjauh dari rey, sekarang aku sangat mencemaskan keadaan rey

"Rey, rey,  sadarlah"aku berusaha membangunkannya

Wajahnya babak belur, darah segar mengalir dari pelipis, hidung Dan bibirnya.

Aku segera membantu Rey dan membawanya kerumah sakit. Entah apa yg di fikirkan rival, mengapa dia bisa se sadis ini.

Setelah membawa rey kerumah sakit, sejak itu pula aku tak lagi mendengar kabar nya, dia seperti menghilang begitu saja.

Sudah seminggu kejadian itu, aku masih belum mau menemui rival, aku bingung, saat itu dia sangat mengerikan, entah apa yg membuatnya menjadi seperti itu.

Ini seperti sisi lain dari rival. Dia ibarat satu koin yg memiliki dua sisi.
Rival yg kukenal sangat baik dan perhatian, namun disisi lain nya rival sangat menakutkan dan berbahaya.

Ada apa dengan rival sebenarnya, siapa dia yg sebenarnya?

Aku harus cari tau sebelum aku kembali menemuinya.

Aku ingat dia punya adik di sekolahku dulu, aku harus menemuinya. Kalau tidak salah namanya rinata, aku sempat berkenalan dengannya.

Aku datang kesekolahku yg dulu untuk menemui rinata, adik nya rival.

My Sweet Heart 18+(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang