1

17.5K 758 26
                                    

Seperti biasa sore ini dianty menjemput (nk) di restoran tempat (nk) brkerja. Dari kejauhan dianty sudah bisa melihat sahabatnya berdiri menunggunya di halte dekat restoran. Dianty membunyikan kelakson mobilnya dan membuka kaca mobilnya mengisyaratkan agar (nk) segera masuk.

"napa lagi tuh muka lo di tekuk gitu" tanya dianty yang melihat sahabtnya cemberut.

"gue di pecat dan hiks hiks gue bingung harus kerja apa lagi biyaya kuliah biyaya kontrakan aahhh setres gue" ucap (nk) frustrasi.

"loh ko bisa emang lo ada salah gitu" dianty tidak habis fikir dengan bos di restoran itu padahal sahabatnya itu sangat baik dalam bekerja.

"gue habis tendang titit dia dan ahhh salah dia lah dia ngelecehin gue dia meluk gue dari belakang terus bisik gue mau ngajak gue tidur ya gue tendang aja titinya" jelas (nk)

"wah kita lapor polisi aja tuh bos mesum lo" ucap dianty penuh semangat.

"gak usah malas gue ribet dan lagian gue di pecat dapat pesangon ko cukup lah buat bayar semesteran gue"

"terus kontrakan lo gimana" dianty sambil mencari tempat parkir.

"ya gue harus cari kerja lagi dan terus kayanya gue mau jadi pembantu atau bebysister gitu aja biar bisa nginem di rumah majikan" ucap (nk) ya itu menurutnya lebih baik dia bisa mengurangi biyaya makan dan biyaya tempat tinggal.

"hah lo gila ya (nk)" dianty mendorong tubuh (nk) yang berjalan di sampingnya. Ya sekarang mereka sudah sampai di kampus dan akan masuk setengah jam lagi.

"lo kan bisa tinggal di rumah gue lagian bunda sama ayah juga kan minta lo tinggal di rumah tapi lo keras kepala banget" lanjut dianty.

"dan gue tuh gak mau ngerepotin keluarga lo kalian itu udah baik banget sama gue gak mau gue" dianti hanya bisa bergelng2 dengan kekerasan kepala sahabatnya ini.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sepulang dari kampus dianty meminta (nk) menginap di rumahnya. Tapi sebelumnya mereka berjalan2 dulu sekedar nongkrong di cafe.

Mereka pulang saat sudah merasa puas untuk sesi curhat. Sebelum pulang dianti menyempatkan mampir ke kontrakan (nk) hanya untuk mengambil baju ganti (nk) buat besok.

Sesampainya di rumah dianty seperri biasa mereka masuk dengan canda tawa. Tapi begitu mereka masuk semua mata tertuju pada mereka berdua. Dianty lupa kalo malam ini ada rekan bisnis ayahnya yang akan berkunjung.

"eh ada tamu maaf ya yah bun dianty sama (nk) permisi kekamr dulu" ucap dianti yang menarik lengan (nk) mengikutinya.

"dianty nanti saja masuknya sini dulu kenalkan ini nak iqbaal rekan bisnis ayah" ucap ayah dianty mampu membuat dianty dan (nk) berhenti melangkah.

Dianti membalikan badanya dan tersenyum lalu menuju rekan bisnis ayahnya.

"dianty mas" dianty mengulurkan tanganya.

"iqbaal" balasnya.

Dianty menarik (nk) untuk ikut berkenalan. "ini teman saya mas" dianty menyengol tangan (nk) yang hanya nyengeir2 gaje.

Iqbaal menyodorkan tanganya dan di sambut (nk). "iqbaal" ucapnya

"(nk) mas" balas (nk)

"sudah kalian nanti saja masuk ke kamarnya lebih baik ikut mengobrol di sini" ucap ayahnya

Dianty dan (nk) langsung duduk berhadapan dengan iqbaal. Sedangkan ayah sedang membahas soal perkerjan mereka.

"oh iya saya dengar bebysister kansah berhenti lagi ya" tanya papah dan iqbaal hanya mengangguk.

Stay With Me (IDR) (NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang