34

5.2K 394 25
                                    

(nk) sedang berada di ruang keluarga bersama bunda kahnsa dan juga risky.  (nk) sebenarnya ingin sekali menyampaikan keinginya pada bunda, tapi dia masih ragu

Butuh tekat yang sangat besar untuk (nk)  agar bisa memberi tahu oleh bunda apa yang akan di lakukanya.

"(nk) kamu kenapa sih ko bengong" tanya bunda.

"hah gak ko bun"

"kamu kalau ada masalah ngmong aja ke bunda mumpung gak ada ayah iqbaal juga udah balik ke jakarta kan"  bumda mngambil risky dari gendongan (nk)

"kamu lagi bertengkar sama iqbaal bukanya kemarin kalian mesrah banget" tanya bunda

(nk) menarik nafas beratnya.  Haruskah sekarang dia memberi tahu pada bunda sekarang.  Bagai mana nanti pendapat bunda apakah bunda akan marah atau akan mengerti.

"bun sebelumnya (nk) mau minta maaf ke bunda" belum lagi (nk) memulai bicaranya dia sudah meneteskan air matanya.

Berat memang tapi (nk) harus melakukanya demi kebaikan zidny. Walau sakit tapi (nk) harus ikhlas.

"kamu kenapa sih jangan nagsi dulu bentar ya" bunda beranjak untuk membawa risky dan kahnsa ke kamar dan menyuruh bibi untuk menjaga mereka.

(nk) masih menagis sangat berat untuk (nk) meningalkan iqbaal dan keluarganya yang sudah sangat baik padanya.

"sini cerita sama bunda kamu jangan nagis dulu ya"

"bunda (nk) mau minta izin ke bunda untuk pergi ningalin kahnsa dan mas iqbaal bun"

"loh kenapa (nk) kamu punya masalah sama iqbaal bukanya kemarin kalian baik baik aja"

"iya bun aku sama mas iqbaal baik baik aja bun tapi ini aku harus lakukan bun buat kebaikan mba zidny"

(nk) menceeitakan pada bunda semua yang di beritahu dan semua keinginan zidny untuknyang terakhir kalinya.

"gimana kalau kita tunggu ayah aja kalau bunda sih sebenarnya gak mau kamu pisah sama iqbaal lagian kasihan risky kalau tumbuh besar tanpa iqbaal"

"itu semua sudah (nk) pikirkan mateng mateng bunda"

"masalah kebutuhan kamu dan risky bunda sama ayah pasti bisa penuhi tapi kami gak mungkin nutupi ini sama iqbaal lagian kamu gak kasihan sma khansa yang sudah ngangep kamu bundanya sendiri"

"insya allah kahnsa bisa mengerti bun dan pelan pelan terbiasa tanpa (nk)"

"kita tunggu pendapat ayah ya" saran bunda karna bunda juga tidak mau (nk) dan iqbaal berpisah.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

(nk) bunda dan ayah sudah duduk di ruang keluarga sedangkan anak anak sudah tidur sedari tadi.

Sebelumnya bunda sudah memberi tahu pada ayah prihal apa yang akan mereka bahas malam ini.

"jadi kamu yakin akan meninggalkan iqbaal" tanya ayah.

"iya yah tapi untuk sementara sampai mba zidny sembuh"

"zidny kan kngker stadium akhir kenapa kamu harus pergi toh sebentar lagi zidny juga akan pergi"

"aku tau yah mba zidny itu adalah cinta pertama mas iqbaal dan mereka salaing sayang jadi aku yakin sekali dengan adanya mas iqbaal di sampingnya mba zidny pasti akan sembuh"

"kamu gak benar benar cinta ke iqbaal kenapa kamu mau meninggalkan dia"

"aku cinta ke mas iqbaal yah tapi aku ini hanya sabagai pegangu di hubingan mereka"

Stay With Me (IDR) (NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang