12

8.8K 475 23
                                    

Iqbaal dan (nk) sudah siap untuk pindah kembali ke rumah iqbaal. Setelah kamar mereka di renopvasi.

Tapi hati (nk) mulai kembali berkecamuk ada keraguan demi keraguan yang menyelimuti hati (nk) saat ini.

"akankah aku bisa satu rumah dengan istri kedua suami ku ya allah aku takut.... Takut akan ancaman demi ancaman yang akan aku dan calon bayi ku terima aku takut akan terjadi sesuatu pada ku dan juga bayi ku" batin (nk) dalam hatinya.

Iqbaal melihat ada kecemasan di wajah (nk) saat ini. Iqbaal paham akan kecemasan yang timbul menyelimuti hati istrinya ini.

"sayang kamu kenapa" tanya iqbaal tapi tetap terfokus ke jalan raya di depan.

"hem gak papa ko mas aku cuma sedikit lelah saja" ucap (nk) beralibi.

Iqbaal tau bahwa istrinya sedang berbohong. Iqbaal hanya menatap (nk) sekila lalu terfokus kembali ke jalan di depan sana.

Iqbaal harus bisa bersabar dengan sikap (nk) yang sangat tertutup padanya. Mungkin ini karna bawaan bayinya atau dia sedang enggan bercerita pada iqbaal.

Sesampainya di halaman rumah iqbaal (nk) masih enggan untuk turun dari mobil. Terlalu takut dan ragu saat ini.

Iqbaal yang melihat (nk) yang masih terdiam di dalam mobil. Iqbaal langsung membuka pintu mobil untuk (nk). Iqbaal sedikit membkuk agar sejajar wajahnya dengan wajah (nk).

"jangan khawatir sayang ada aku yang akan selalu berada di dekat mu dan khansa" tutur iqbaal.

"mas janji" (nk) berahli melihat iqbaal yang berada di hadapanya.

Iqbaal mengecup kening (nk) sekilas "iya sayang aku janji akan selalu ada di samping kamu ya" iqbaal kembali mengecup kening (nk).

"aku takut mas aku takut membahayakan calon bayi ku ini" ucap (nk) mengusap perutnya yang masih rata.

Iqbaal menatap (nk) dengan lekat "aku bisa menjamin anak ku ini sangat kuat sayang dan dia akan bertahan sampai di lahir untuk melihat dunia ini" ucap iqbaal memastikan.

Iqbaal menarik tangan (nk) untuk keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah yang di huni oleh zidny. Khansa sudah di bawa masuk oleh rani pekerja iqbaal yang seumur dengan (nk).

Mereka melangkah memasuki rumah ini. Terlihat zidny yang sedang duduk di ruang tv. Zidny menatap (nk) penuh ke bencian, (nk) hanya bisa tertundudk takut dan mengenggam tangan iqbaal dengan sangat erat.

Iqbaal yang merasakan tanganya di genggam dengan erat langsung memeilih merangkul (nk). Dan terus menuju kamar utama yang letaknya tak jauh dari ruang tv.

"sayank aku ke dapur dulu ya ngambilin kamu minum kamu tunggu di sini saja" ucap iqbaal membelai rambut (nk)

"gak mau mas aku ikut" mohon (nk).

"ya udah aku suruh bi asih aja ya" (nk) hanya menjawab dengan anggukan.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sudah seminggu ini iqbaal tidak masuk kerja akibat (nk) tidak mau di tinggal sendiri walau teh ody yang akan menemaninya tapi dia tetap tidak mau di tinggal.

Hari ini iqbaal sangat harus menghadiri meeating penting di kantornya. Mulai malam iqbaal sudah meminta izin pada (nk) tapi tetap wanita itu tidak mengizinkan.

Iqbaal sudah siap dengan baju kerjanya. Dia masih terus membujuk (nk) yang masih menagis karna akan di tinggal berkerja.

"sayang jangan nagis terus donk aku mau berangkat ini udah di telfonin" bujuk iqbaal.

Stay With Me (IDR) (NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang