🌾🌾🌾🌾
Senja menatap keluar jendela. Menikmati malam indah di temani dengan bintang bintang.
Menatap ke depan dengan tatapan kosong.Senja memejamkan matanya menikmati angin malam yang berhembus kencang. Senja membayangkan waktu ia kecil. Tertawa lepas, tidak ada beban sedikit pun di raut wajah nya dulu. Bermain sepatu roda bersama Chandra waktu umur nya beranjak 5 tahun.
Senja terkekeh saat mengingat masa kecil nya bersama Chandra. Saat senja terjatuh dari sepeda, dan Chandra tidak membantunya melainkan tertawa terbahak-bahak. Senja menangis sambil berteriak teriak, membuat Chandra panik sendiri.
"Chandra somplak emang." Gumam senja.
Ceklek!,
Senja terlonjak mendengar suara pintu terbuka. Ia membalikkan badannya.
"Duarrrrr!!!!"
Senja memutar bola matanya malas. "Ga kaget! Kebiasaan Lo kalau masuk ga ketuk dulu."
Chandra menyengir. "Kayak gatau gue aja Lo."
"Emang Lo siapa? Ga kenal tuh." Ledek Senja.
"Ohh gituu. Yaudah gue balik." Ketus Chandra sambil berjalan menuju arah pintu.
Senja terkekeh dan langsung menahan Chandra. "Mau kemana? Gue bercanda."
Chandra tersenyum. "Gue udah tau, pasti Lo bakalan nahan gue." Ujar Chandra Sambil berjalan menuju kasur senja.
"Dan gue tau kalau Lo suka sama Anna." Tantang senja sambil memeletkan lidah nya.
Chandra membaringkan tubuhnya di atas kasur senja. "Tau dari mana Lo?"
Senja berjalan ke arah Chandra. "Tau lah. Namanya juga Senja."
Senja duduk di pinggir kasur sambil memainkan ponsel nya. "Lo ke Rumah gue emng di bawah ga ada Reina?"
Chandra terkekeh. "Ada. Dia lagi nonton TV."
"Terus? Dia marah ga kalau Lo malem malem kesini?" Tanya Senja.
"Tadi gue pengen di cakar mukanya Ama dia. Eh gue langsung lari aja ke kamar Lo." Ujar Chandra sambil tertawa.
"Emang nya kucing pake di cakar."
"Harimau." Celetuk Chandra.
Keduanya diam. Senja sibuk dengan ponsel nya dan Chandra sibuk bermain dengan Doli kucing Senja.
"Doli Doli di dinding.
Diam diam merayap.
Datang seekor Reina.
Hap! Langsung di cakar..."Chandra bernyanyi asal sambil memainkan Doli. Senja tertawa mendengar nyanyian ciptaan Chandra. "Lo emang suka ciptaiin lagu khusus hewan ya Chand?"
"Ya gitu deh. Kadang kadang." Chandra kembali memainkan Doli.
Senja membaringkan tubuhnya di atas kasur. Memejamkan matanya sambil menghela nafas pelan. Bunda dan ayah nya sejak tadi belum pulang juga. Membuat perasaan Senja khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA & FAJAR
Teen Fiction[SEBELUM BACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [VOMMENT] ..... Apakah cinta semenyakitkan seperti ini? Apa cinta diciptakan hanya untuk menyakiti? Berkisah tentang cinta segitiga. dimana salah satu dari mereka Seorang adik dan kakak. seorang lelaki yang menc...