S&F || 7

138 10 0
                                    

"mencintai kamu adalah hal terbaik yang pernah aku rasakan."

-senja

°°°°°°°°°°°°
Gajadi update deh! Wkwkwk








































































Seorang perempuan sedang mengutak-atik ponsel nya. "Lama banget sih!"

Suara mesin pendeteksi jantung terus berbunyi, mengisi keheningan suatu ruangan.

Wanita paruh baya yang tertidur lemas di atas ranjang, kondisi nya sangat lemah, nafas nya seperti tak teratur, matanya membuka dengan pelan, terlihat sayup lemah. Samar samar terdengar suara nya yang berusaha sekeras mungkin dalam kondisi nya yang lemah.

"Reina." Panggil nya sambil mengarahkan pandangannya.

Reina menoleh ke asal suara. "Apa?" Reina langsung mengalihkan pandangannya ke ponsel nya lagi.

"Bunda haus nak." Pinta Citra---bunda Reina.

Reina mengambil segelas air putih yang berada di atas nakas dan diberikan kepada bunda nya.

Citra langsung meminumnya. "Kakak belum datang?" Tanya Citra sambil melihat sekeliling.

Reina menoleh dan menggeleng. "Lagipula bunda kenapa sih cari dia? Tuh anak mau nya seneng seneng aja. Bikin susah!" Ketus Reina.

Citra mengerutkan kening nya. "Kamu gaboleh gitu Reina. Dia itu Kaka mu. Dia juga udah izin ko sama bunda kalau mau pergi." Tutur Citra.

Reina hanya memutar bola mata nya malas. Dia kembali sibuk terhadap ponsel nya lagi.

Citra menatap jarum jam yang menunjukkan pukul 18.00. Hati nya mersa gundah, sedari tadi Senja tak kunjung datang.

Ceklek!

Terdengar suara pintu terbuka,
Reina dan Citra langsung melirik ke arah pintu. Terlihat seorang perempuan manis dan teman temannya yang berada di ambang pintu.

"Assalamualaikum Bun!"

"Waalaikumsalam Senja." Jawab Citra sambil tersenyum.

Senja dan teman temannya berjalan mendekati Reina dan Citra. "Gimana keadaan bunda? Udah mendingan belum?"

"Udah sayang." Jawab Citra sambil terkekeh.

Chandra mendekati Citra dan menyalami tangannya. "Bunda. Maaf ya Chandra baru bisa bawa Senja sekarang." Ucap Chandra.

Ara,Nayya, dan Anna ikut menyalami tangan Citra. "Iya Tante kita minta maaf."

Citra tersenyum ke arah mereka. "Gapapa, kalian kenapa jadi merasa bersalah begini? Ini juga salah Tante ko udah bikin kalian khawatir." Jelas Citra.

"Bunda lagi di rumah sakit, Lo malah seneng seneng di luar sana. Ga mikir Lo ya!?" Ketus Reina menatap Senja.

"Kaka juga gatau kalau misal nya bakalan kejadian begini." Ujar Senja.

Chandra menatap Senja, tatapannya mengisyaratkan bahwa 'udah diemin aja'. Senja yang mengerti akan hal itu memilih diam.

Senja mengambil kursi yang ada dan menggeser kursi nya untuk mendekat ke arah Tempat tidur Citra. Senja meraih tangan Citra. "Bunda, Senja minta maaf. Gara gara Senja bunda jadi begini." Senja memasang muka lesu nya.

SENJA & FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang