S&F || 8

121 10 2
                                    

"Kita adalah rasa yang tepat,
Di waktu yang salah. "
-senja

*****
"Bun, Rencana buat kita jalan jalan jadi ga?" Tanya senja antusias.

Citra menatap anak nya sambil tertawa kecil. "Jadi dong, udah ga sabar kamu." Ujar Citra

Senja terkekeh malu. "Iyaa bunda, aku kan mau refreshing."

Citra hanya tersenyum dan mengalihkan pandangan nya lagi. Senja hanya melihat sekeliling nya.

"Maaf bu, ini jadi beli ga ya?" Tanya seseorang sambil memberi barang.

Citra terkaget, karna sedari tadi dia sibuk berbicara dengan Senja sehingga penjual tersebut seperti bicara sendiri. "Oh iya maaf pa, iyaiya jadi beli. Ini uang nya." Ujar citra sambil tersenyum menahan malu. Senja yang melihat kejadian itu tertawa kecil sambil menutupi mulut nya. menurut dia, wajah bunda nya sangat lucu saat sedang malu.

Sekarang, Senja dan citra sedang berada di pasar. Sedari tadi, mereka mencari barang yang di cari tapi tadi tak kunjung ketemu. "Bun, aku capek nih. Kita pulang aja yuk." Ajak senja sambil menarik Citra menjauh.

"Sabar dong nak. Dikit lagi ya." Bujuk Citra sambil tersenyum dan melihat sekeliling.

Jenuh. Satu kata yang membuat Senja sedari tadi tak bisa diam. Tubuh nya seolah ingin membawa pulang saja. Rasa capek, panas, sesak, semua dia rasakan. Senja hanya menghelakan nafas berat nya.

Senja dan Citra melanjutkan perjalanan nya. Senja melihat banyak orang orang yang saling tawar menawar, ada yang beradu argumen, dan adapula yang tertawa ria. Semua nya terasa bahagia. tapi, tidak dengan senja dia terus saja berceloteh kesal sendiri membuat Citra menoleh ke arah nya dan terkekeh pelan.

"Sayang, mamah duluan ya. Mau lihat baju yang ada disitu, nanti kamu nyusul saja." Ujar Citra sambil berjalan cepat meninggalkan Senja.

"Iya bunda." Jawab senja lemas. Disaat saat seperti ini bunda nya malah meninggalkannya. Sambil membawa sayur yang tadi dia dan Citra beli. Senja mengeluarkan handphone nya dan membuka Instagram melihat postingan terbaru teman temannya.

Bugh!

"Aww!" Ringis Senja tertabrak seorang anak kecil yang sedang berlari larian. Dia tergeletak di lantai, tangannya terbaret sedikit menimbulkan luka yang tak terlalu parah. Barang belanjaan yang sedari tadi dia bawa menjadi bertebaran kemana mana.

"Diomelin deh gue. Kenapa hari ini nyebelin banget sih. Sial banget gue." Kesal senja sambil menatap luka yang berada di bagian kaki nya, ringis senja saat dia mencoba memegang luka itu.

Senja menepuk nepuk tangan nya menghilangkan debu yang menempel. Alis menyatu dan bibir nya cemberut. Bisa di katakan senja kesal nya bukan main.

"Ini sayuran lo, lain kali kalau jalan hati hati dong Senja. Untung jatuh nya ke lantai, gue kasian ama lantai nya, pasti sakit." Ucap seseorang sambil memberikan barang belanjaan Senja yang tadi berantakan.

Senja menoleh ke atas dan dia berusaha berdiri dengan kaki yang terluka. "Danu? Gue kira siapa. Kampret lo ah!"

Danu terkekeh pelan sambil membantu Senja berdiri. "Senja, Senja. Goblok lo sampe ubun ubun." Goda Danu sambil tertawa kencang.

SENJA & FAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang