#6

48 6 0
                                    

"Berani jatuh cinta ya harus siap patah hati" - Te Amo

___________________


Jakarta, 8 Oktober 2016

Hari dimana aku bertengkar hebat oleh pacarku, hari dimana aku sudah lelah atas semua sikapnya, hari dimana aku mengetahui kenyataan yang pahit dan hari dimana aku menyelesaikan hubunganku.

Aku sudah putus dengan Raihan, apa aku sedih? Itu sudah pasti, tapi aku yakin ini pilihan yang terbaik. Toh saat aku bilang putus pun Raihan menerimanya, "yaudah" katanya.

###

"Gue putus" Ujarku sambil tetap fokus memainkan PS

"Serius lo?" Jawab Reinner kaget

"Yessss goal, wohoooo" Ujarku dengan sedikit berteriak karena kegirangan

Hari ini hari Sabtu, kebetulan sekolahku libur di hari Sabtu dan Minggu. Seperti biasa, kalau ga ada jadwal kerja kelompok atau kesibukan yang lain Reinner datang ke rumahku untuk main PS. Kita sering melakukan hal ini, Anita pun juga suka datang untuk melihat kami bermain PS. Tapi hari ini Anita ga ikut karena ada kerja kelompok, ya maklum Anita berbeda jurusan dengan kami. Btw kalau Anita datang pun dia ga ikut main, ga bisa dan ga mau juga. Katanya lebih suka melihat kami bermain, padahal Reinner sering banget ngajarin Anita. Karena Reinner pikir lumayan gratis ga perlu ngajarin Anita di rental PS yang perlu bayar udah itu di waktuin. Tapi tetep saja Anita ga mau, katanya bukan keahliannya. Haha, ada - ada saja

"Payah, baru main udah kebobolan" Ujarku meledek

"Masih gue liatin, ntar kalo kalah jangan nangis ya"

"Uhhh atutttt, hahaha"

"Gausah sok imut deh, jijik gue"

"Galak amat masnya"

"Bingung gue, abis putus lo ga ada sedih - sedihnya. Malah nambah gila menurut gue" ujarnya sambil tetap fokus bermain PS

"Ngapain juga nangisin orang yang udah nyakitin gue" Jawabku asal

"Good, bagus - bagus. Kalo lo nangis kan kasian gue jadi bahan pelampiasan lo" Ujarnya bercanda

"Yehhh sueee lo"

"Iyakan lo kalo lagi nangis ribet"

"Tau ribet masih ditemenin"

"Yehh kan kasian gue sama lo, gaada temennya. Hahaha"

"REINNERRRR!!" Ujarku sebal dan dibalas dengan gelak tawanya

###

Dua minggu setelah aku putus aku mendapat kabar bahwa Reinner juga putus dengan Anita, alasannya yang ku tau dari Reinner adalah karena Anita mau fokus untuk sekolah. Ketika aku bertanya ke Anita pun dia juga memberikan alasan yang sama. Ga ada masalah, tapi mamanya memang menekankan Anita untuk fokus sekolah terlebih dahulu. Sebenarnya aku sangat menyayangkan mereka putus, karena menurutku mereka pasangan yang cocok, tapi ya mau bagaimana lagi.

Jujur akupun juga merasa ga enak karena aku takut akulah penyebab mereka putus, aku berusaha memastikan dan bertanya kepada Anita dan Anita bilang bahwa penyebab putusnya ini sama sekali ga ada hubungannya denganku. Anita memang ingin fokus sekolah, Anita bilang bahwa Reinner masih bisa menjadi sahabat Anita. Ga perlu jauh - jauhan dan merasa seperti musuh.

Reinner juga bilang kepadaku bahwa dia menerima keputusan Anita, walaupun sebenarnya dia tidak menyangka bahwa hubungannya akan selesai secepat itu. Tapi bagaimanapun mereka berdua masih bisa bersahabat

Te AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang