#11

33 4 0
                                    

"Tuhan memberikan banyak cara untuk menyenangkan hati hambanya" - Rafhelya Nufa

___________________

Jakarta, 8 Maret 2018

Tak terasa sudah 3 bulan aku menjalani hari sebagai seorang siswi kelas XI di semester 2 ini, seiring waktu berjalan aku sudah mulai tidak peduli soal Reinner. Aku memang sudah benar - benar tidak tau menau tentang hal pribadinya Reinner, dia sedang sibuk apa, sedang menyukai apa, sedang merencanakan apa, semua aku tidak tau. Tapi tenang, hubungan persahabatan kita masih baik - baik saja. Walaupun kita sudah ga pernah chatan sekedar menanyai kabar, pergi bersama, atau ke kantin bareng, ngerjain pr bareng. Tapi di sela - sela jam kosong kita menghabiskan waktu dengan mabar (game moba). Tidak apa, menjadi seseorang yang tidak tau menau itu lebih baik.

"Temen - temen, ini ada data pembagian tempat PKL kita nih" Ujar Yeni, ketua kelasku. Ya, karena aku anak SMK di kelas XI harus menjalani masa PKL (ada juga yang menyebutnya Prakerin/Magang). Di sekolahku, khusus untuk jurusan marketing kita ga perlu susah payah mencari tempat PKL. Karena untuk jurusanku itu sekolahku sudah bekerja sama dengan 2 tempat yaitu salah satu retail di Jakarta dan di Tangerang.

"Oke gini aja deh, yang di tempatin di Jakarta kan lebih sedikit. Jadi gue bacain aja ya, yang ga disebut namanya berarti itu PKL di Tangerang" Ujar Yeni. Btw, jangan kaget kalau kita PKL di toko - toko seperti mini market, supermarket. Namanya juga jurusan Marketing jadi wajar saja

"Lah apaan nih kok gue di Tangerang" Ujarku kesal tidak terima karena di tempatkan di Tangerang
"Tenang aja Fhel, kan kita semua di Tangerang" Ujar Victoria menenangkan
"Ya gabisa gitulah, dari awal kan pas disuruh milih gue maunya yang di Jakarta. Gila kali itu jauh weh. Belom ongkosnya, belom uang makannya, belom lagi kalo gue dapet shift siang pulang jam 10 malem nunggu kereta dulu perjalanan balik aja 15 menitan. Kereta dateng jam setengah 11 mau nyampe rumah jam berapa gue. Jam 12?" Ujarku dengan nada yang sedikit meninggi
"Ya kan rame - rame"
"Tetep aja, emang dari stasiun yang searah sama gue siapa? Lo semua enak masih diperhatiin orang tua, balik malem juga masih dijemput atau mungkin ada juga yang dianter jemput dari rumah ke stasiun. Gue mah apa, kemana - mana sendiri naik ojek online. Gaada yang bisa jemput, kakak gue jagain anak kakak ipar gue jam segitu baru nyampe rumah mana sempet jemput gue" Jelasku
"Iya sama, gue sama Rafhel kan dari awal milihnya yang di Jakarta kok malah di tempatin di Tangerang sih" Timpal Katrin
"Ini kata Bu Rita data yang waktu itu disuruh pilih gajadi"
"Lah gimana sih, kalo gitu ngapain disuruh pilih mau PKL dimana kalo ujung - ujungnya malah kayak gini, PHP banget dihh" Ujarku kesal
"Coba yuk Fhel tukeran sama gue, kali aja bisa. Gue maunya yang di Tangerang tapi malah di Jakarta" Ujar temanku
"Ayuk lah, kali aja bisa" Ujarku sambil berharap semoga memang bisa
"Oh iya, Fiko juga maunya di Tangerang tuh tapi dapetnya di Jakarta. Tukeran aja sama Katrin" Tambahnya

Kami berempat pun langsung pergi ke ruang kajur untuk menemui Bu Rita.

"Maaf nak, gabisa. Datanya udah di kirim ke tempatnya gabisa di batalin" Ujar Bu Rita, setelah kami menjelaskan semuanya
"Yah bu, saya sama Rafhel kan dari awal udah milihnya di Jakarta. Ortu saya ga setuju bu saya PKL di Tangerang"
"Duh maaf banget, bilangin ya ke ortu kalian ibu minta maaf kalo gabisa tempatin kalian di Jakarta. Kalo datanya belum dikirim ibu ganti deh, tapi ini udah dikirim dan gabisa diubah"
"Yaudah deh bu kalo gabisa, makasih ya" Ujarku kecewa

###

Tangerang, 12 Maret 2018

"Rafhelya sama Gista kamu besok jadi shift pagi ya"
"Iya kak" jawab kami serempak

Te AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang