-12-

91 20 0
                                    


Jam menunjukkan pukul 9 malam di kota Seoul, Eunmi menatap jalanan sambil mengoyang -goyangkan kakinya. "Kau juga sudah tau kan?" keheningan terpecah, Eunmi memulai percakapannya.

Minra menatap Eunmi, "Tentang apa?"  Eunmi mengalihkan pandangannya dari jalanan, kemudian menatap Minra di sampingnya yang menunggu jawabannya.

"Tentang Sehun yang ternyata tidak pernah jauh dariku" Minra menghela nafasnya kasar, ia meneguk minuman kaleng di tangannya. "Ya"

"Aku pikir, aku sudah merangkak jauh ke ujung sana. Kenapa kau tidak mengatakannya padaku?" Minra mengangkat kepalanya, menatap langit malam di kota Seoul. Ia sudah dapat menebak jika teman baiknya ini akan bertanya.

"Karena kau begitu terluka, maka aku memilih untuk diam. Aku juga tidak percaya padanya di awal, tetapi ketika ku lihat lagi. Dia begitu serius, serius menunjukkan bahwa dirinya menyesal." Eunmi memejamkan matanya, merasakan angin malam yang bertiup menyentuh kulitnya.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?" Minra tersenyum tipis, tangannya menyentuh pundak Eunmi. "ikuti kata hatimu, tanyakan pada dirimu sendiri karena aku tidak mungkin ikut campur dalam hal ini."

Minra menatap arloji di tangannya, kemudian ia beranjak dari tempatnya duduk. "Mungkin saja ketika kau merasa di dalam kegelapan, itu hanya karena kau menatapnya dengan sebelah mata. Kau tidak berusaha mencari kebenaran seluruhnya."

Minra tersenyum pada Eunmi, kemudian berlalu pergi meninggalkan Eunmi. Ia tahu bahwa temannya ini butuh waktu untuk sendirian.

Eunmi meraih handphone disaku celananya, handphonenya berdering. Ia menatap layar handphonenya, wanita itu mengerutkan keningnya. Laki -laki yang ia jadikan topik pembicaraa itu menelponnya sekarang.

Dengan ragu ia menempelkan handphonenya ke telinga, "Eunmi" terdengar panggilan di ujung sana, ini merupakan percakapan lewat kedua kalinya lewat telepon setelah 5 tahun tidak pernah mengabari.

"Apa kau sudah tidur?" Eunmi menatap kosong jalanan, "Tentu saja belum, dasar bodoh" Sehun terkekeh pelan, "Kau sudah berani mengatai CEO mu ini bodoh rupanya." kata CEO itu penuh penekanan, membuat Eunmi memutar kedua bola matanya malas.

"Bisakah Aku mengunjungimu?" hening tidak ada jawaban dari Eunmi, selama beberapa detik. Sehun sadar bahwa Eunmi tidak akan mau, "Lupakan, istirahatlah ini sudah malam"

"Mini market dekat Sekolah" Eunmi akhirnya bersuara kembali, "Hah?" dan itu sukses membuat Sehun kebingunggan. "akan ku tunggu paling lama 15 menit atau aku akan pulang." Senyum Sehun mengembang, tubuhnya secara otomatis beranjak dari tempat tidurnya.

🍃🍃🍃

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Sehun menatap Eunmi yang duduk di hadapannya, "Apa ini Soal pria tua itu?" Eunmi menganggukkan kepalanya, Sehun menatap wanita itu. Surainya menari -nari terkena angin.

"Aku akan berani mati" Eunmi membulatkan matanya, membuat laki -laki itu terkekeh. "Beberapa hari ini aku menangkap ia memata -mataiku, aku juga yakin kalau dia sudah sadar semua bukti ada di tanganku"

Sehun terlihat begitu serius, "Aku akan segera menyerahkan buktinya" Eunmi menopang wajahnya dengan sebelah tangannya, "Bagaimana kau bisa mendapatkan semua bukti itu?"

"5 Tahun waktu yang kau lalu di Tokyo, selama itu aku mengumpulkan semuanya." hening untuk beberapa saat melanda keduanya, yang kini duduk berhadapan dan di batasi meja di antaranya.

"perempuan itu, Shin Jung Ah. Mendekatiku untuk berkas penting perusahaan Ayah ku, dan aku bodoh meninggalkanmu untuk pergi bersamanya" Eunmi mengalihkan pandangannya, dirinya memilih melihat jalanan di banding wajah pria di depannya.

"Aku sudah dengar itu dari Sangbin, iya kau bodoh. Sangat bodoh, dan kau mau berani mati? Kau belum boleh mati Tuan Oh"








Hai hai 👋

Sampai part segini gimana pendapatnya? Ada yang suka? Ada yang nunggu? Keliatannya orang -orang cuma baca di awal terus berhenti.

Maafkan kegajean, atau kalau ceritanya ngebosenin mungkin. Gak menarik atau apapun itu, ini semua murni dari otak g sendiri..


Vomennya yak
👇tap

Back To You - Oh SehunWhere stories live. Discover now