-14-

87 17 0
                                    


"Dimana Eunmi?" Sehun menatap Baekhyun yang sibuk dengan komputernya, laki -laki yang ia tanyakan tampak begitu terkejut. "Ah itu, aku dengar dia sakit"

Sehun tampak mengerutkan keningnya, "Sakit?" Sehun melangkah pergi, membuat Baekhyun mengelus dadanya lega. "Aku ingin kau ke ruangan ku setelah urusan ku selesai, jangan kira aku tidak melihat mu bermain game Byun Baekhyun"

Baekhyun menundukkan kepalanya, Sehun berlalu pergi meninggalkannya. "Hm, tak apa yang penting sudah sampai di level akhir" laki -laki itu kembali ke tempatnya duduk.

🍃🍃🍃

Sehun mengacak rambutnya frustasi, ia menatap handphonenya seolah ingin melahapnya.

"Ternyata tikus kecil sudah berani melawan, tidakkah kau takut jika orang yang kau sayangi terluka?"

Sehun memukul -mukul stir mobilnya yang tidak bersalah, "Ancaman murahan" ia membanting stirnya, kakinya melangkah turun dari mobil ketika dirinya sudah sampai di tujuan.

"Yo~ what's up?" Sehun terlihat mengatur nafasnya setelah berlarian masuk ke dalam ruangan, "Apa kau melihat Eunmi?" Chanyeol mengerutkan keningnya, "Tentu saja tidak"

"Ada apa? Dia meninggalkan mu lagi?" Sehun menggelengkan kepalanya, menatap layar ponselnya. "Eunmi, gadis itu dalam bahaya. Dong Han menculiknya" Chanyeol membulatkan matanya, ia meletakkan gitar yang sedari tadi ada di tangannya.

"Aku akan membantumu" Sehun menganggukkan kepalanya, kemudian ia melenggang pergi.

"Aku harus ke sana"

"Jika kau ingin Eunmi mu itu selamat datanglah ke alamat yang akan ku kirimkan nanti."

Chanyeol berlarian sambil mengedarkan pandangannya, tempat yang padat ini seakan menelan Eunmi. Keberadaannya sungguh susah di temukan, "Astaga, semua semakin rumit"

Otaknya mulai terasa buntu, "Oh ayolah, biasanya aku ini pintar kenapa aku tidak tau apa yang harus ku lakukan sekarang" ia mengacak rambutnya, laki -laki itu melangkahkan kakinya menuju rumah Eunmi.

Tangannya menekan bel rumahnya, tidak ada jawaban. "Tidak ada orang di rumahnya" ia membalikkan badannya hendak pergi dari rumah Eunmi, tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar suara pintu yang terbuka.

"Chanyeol? Ada apa?" Chanyeol berbalik ke asal suara, ia menatap Eunmi terkejut. Sontak membuat wanita tersebut membulatkan matanya, "Ada apa?" Eunmi mengulang kembali pertanyaannya.

"Bukannya kau di culik?" Eunmi tertawa mendengar pertanyaan yang terlontar oleh Chanyeol, dia pasti terlalu banyak menonton film. "Apa kau ke sini hanya untuk menanyakan itu? Dasar aneh. Aku baru pulang dari Apotik, aku demam dan tidak dapat pergi bekerja hari ini"

Chanyeol terdiam sejenak, laki -laki itu panik seketika. Ia menarik tangan Eunmi, wanita itu mau tidak mau mengikuti Chanyeol.

🍃🍃🍃

Sehun sampai di alamat yang di berikan Dong Han, ia melangkahkan kakinya turun dari mobilnya. Ia menatap bangunan tua yang ada di hadapannya kini, kakinya dengan ragu mendekati gedung tersebut.

Kedua tangannya membuka pintu gedung. Gelap, tidak ada cahaya sedikitpun di dalamnya. Bau amis darah menusuk hidungnya, ia melangkah masuk ke dalam gedung.

Ia merasakan handphonenya bergetar, tangannya merogoh saku dan mengambil handphone tersebut. 

Panggilan suara dari Eunmi.

Laki -laki itu mengerutkan keningnya, ia mengusap layar handphonenya dan menempelkannya ke telinga. "Oh Sehun, jangan pergi ke sana. Itu jebakan."

Sehun segera melangkahkan kakinya, menuju pintu. Tetapi langkahnya terhenti, pintu itu di tutup. Lampu ruangan tersebut dinyalakan, "Selamat datang Tuan Oh"

"Sial aku tertipu oleh jebakan murahan"

Back To You - Oh SehunWhere stories live. Discover now