-16-

80 17 0
                                    


"APA YANG KALIAN TUNGGU, BERESKAN MEREKA" Dong Han berteriak pada kedua bodyguardnya, membuat dua orang itu berjalan berusaha menghadang Eunmi dan Chanyeol.

Eunmi menatap Sehun yang terduduk di lantai, matanya membulat. Tetapi dua orang bertubuh kekar mengahadang mereka, "Eunmi, kau hanya perlu memanfaatkan tubuh mungil mu kesana"

Eunmi mengangguk, "Tapi kau-" Chanyeol mendorong tubuh Eunmi, agar wanita itu mulai bergerak. "Aku pemegang sabuk hitam Taekwondo" Chanyeol mengepalkan kedua tangannya, Eunmi menghembuskan nafasnya.

Ia menggeliat melewati kedua orang bertubuh kekar tersebut, ia berhasil. Ia segera berlari mendekati Sehun, tangannya meraih kayu dan memukul kepala Dong Han. "Kau terluka" Sehun menggelengkan kepalanya, "Aku baik -baik saja"

"Jangan terlalu menghayati seperti di drama" omel Eunmi, Dong Han tampak terhuyung. Pria tua itu berteriak kesal, tangannya meraih sesuatu di sakunya.

Mendekati kedua insan yang ada di hadapannya, Eunmi sadar akan hal itu. Ia memeluk tubuh Sehun, dan dirinya tertusuk.

"Argh" Sehun membulatkan matanya, "Eunmi" kedua tangan Sehun meraih pundak Eunmi, gadis itu baru saja melindunginya.

Dong Han menggeram kesal, Pria tua itu menarik pisaunya. Darah mengalir dari punggung Eunmi, wanita munggil itu tidak pernah berpikir kalau dirinya akan terluka seperti ini.

Ia mendengar suara mobil polisi, Dong Han melepar pisaunya. "Sial" ia berlari menjauhi Sehun dan Eunmi, "Eunmi" Sehun membawa Eunmi kedekapannya, wanita itu terlihat begitu pucat.

"Ambulan akan tiba lebih telat, mereka baru menelponnya. Bertahan Eunmi." Chanyeol terlihat terluka, ia mendudukkan dirinya di lantai.

"Kau seharusnya tidak melakukan itu, gadis bodoh." Eunmi tersenyum, Sehun tidak dapat menahan air matanya.

"Bertahanlah" kecil tapi terdengar jelas oleh Eunmi, "A-aku baik -baik s-saja Sehun" wanita itu tersenyum, "K-kau tau? Awalnya saat a-aku bertemu lagi denganmu. O-otak ku memutar ulang memori kita. Aku t-takut, takut terluka lagi. T-tapi di satu sisi aku bahagia b-bisa melihat mu lagi. M-mungkin aku melihat semua dengan sebelah mata, s-seharusnya aku lebih mengerti."

Pandangan Eunmi buram, ia tampak semakin pucat. Sedangkan Sehun terdiam, mulutnya terasa kaku. Eunmi tak sadarkan diri membuat untungnya ambulan datang. Eunmi segera di angkut kedalamnya, Dong Han? Dia sudah di tertangkap.

Eunmi memberikan bukti -bukti tersebut, saat ia menunggu teman Chanyeol melacak keberadaan Sehun. Bahkan untuk berjaga Sehun sudah meminta Chanyeol untuk menyimpan juga bukti -bukti tersebut.

"Jujur saja aku tersetuh mengetahui usahamu untuk memperbaiki semuanya."

Sehun menggenggan tangan Eunmi, wanita itu tidak sadarkan diri. Ambulan melaju kencang menuju rumah sakit.

"Aku memang berlaku kasar awalnya, tapi aku rasa kau bisa memakluminya karena aku merasa begitu tersakiti ketika hubungan kita berakhir."

Ambulan sampai di depan pintu rumah sakit, Eunmi di bawa keluar dari mobil tersebut dan segera di dorong masuk ke UGD.

"Aku juga tidak tau kenapa aku bisa menerima mu lagi, selama 5 tahun itu aku juga merasa begitu berat."

Seorang suster menghadang jalan Sehun meminta pria itu menunggu di luar, Chanyeol menepuk pundak Sehun. Ia tahu sahabatnya itu begitu tertekan melihat Eunmi tidak sadarkan diri.

"Aku memikirkannya semalaman, dan keputusanku adalah kesempatan kedua untukmu. Jangan ulangi hal yang sama."

Sehun tidak dapat menopang tubuhnya, ia terduduk di lantai rumah sakit. Air matanya berjatuhan, seharusnya yang tertusuk bukan Eunmi tapi dia.

"Dan aku harap, kita tetap bertemu di kehidupan selanjutnya sebagai pasangan. Aku tau itu terdengar konyol tapi, semua pasangan mengharapkan hal yang sama kan?"

"Terimakasih Eunmi aku akan menjagamu"

Sehun mengacak -acak rambutnya frustasi, seorang dokter terlihat keluar dari UGD. "apa kau wali dari wanita yang terluka tadi?" Sehun mengangguk, "Pasien kehilangan banyak darah, ia dalam keadaan koma."

Back To You - Oh SehunWhere stories live. Discover now