Fake Love / 5.2

730 69 121
                                    

⚠⚠WARNING ⚠⚠⚠

Part ini sangat PANJANG, MEMBOSANKAN, dan ALAY.
Sekian 😂

Lama banget ya Yun updatenya? Toh gak ada yang kangen 😂

_________________________________________

Author's POV

Bunyi tapakan high heels mewah itu menggema di sekeliling ruangan yang di lalui pemiliknya. Bahkan tapakan yang terdengar anggun itu cukup mencuri perhatian para pekerja yang pada awalnya cukup serius dengan apa yang tengah mereka lakukan.

Tak elak wajah cantik terkesan imut itu membuat penasaran siapakah dia, namun si wanita hanya menatap lurus ke depan tak memperdulikan tatapan memuja sekelilingnya yang terlihat sangat kentara dengan bola mata mereka yang hampir saja keluar dari sarangnya.

Dan beberapa dari para pemuja itu pun dengan blak-blakan mendesah kecewa kala wanita tadi memasuki lift dengan seorang wanita tua yang cukup disegani di perusahaan itu. Dan jangan lupakan nomor lantai yang mereka tuju, lantai di mana pemilik perusahaan berada.

Wajah datarnya mencoba menyembunyikan rasa gugup dan rasa lainnya yang bergemuruh di dadanya. Remasan pada bawahan rok pensilnya pun masih dapat diperhatikan oleh seorang wanita tua yang sedari tadi diam-diam memerhatikan wanita di belakangnya semenjak mereka berada di dalam lift.

Lalu saat pintu lift itu terbuka dengan segera wanita itu mengikuti langkah wanita tua di depannya, tak lupa tangan yang tadi meremas rok pensilnya pun segera dia tarik kembali dan kembali berjalan dengan tenang nan anggun.

"Ini sekretaris baru Anda, Tuan Lee. Kami sudah menyeleksi semua hampir dua bulan dan dialah yang terbaik. Saya harap pilihan kami seperti yang selama ini Anda harapkan."

Pria dengan setelan tuxedo itu hanya menatap lurus dan meneliti kepada wanita yang kini juga tak jauh berbeda tengah memberikan tatapan hormat namun tajamnya. Tanpa kedua wanita itu sadari sepercik tatapan terkejut sempat pria itu tunjukan sebelum Ia memejamkan kedua matanya lalu memberikan gestur mengusir kepada wanita tua itu.

"Aku harap kami tidak salah menerimamu Nona Kim, dan jangan lupakan perjanjian kita mengenai pekerjaanmu. Saya cukup yakin Anda wanita cerdas yang tidak menyianyiakan pekerjaan." Ucap wanita tua itu pelan tepat di samping telinga wanita bermarga Kim itu sebelum melanjutkan langkahnya meninggalkan ruangan mewah itu.

"Yeri.." Suara bernada sedih itu terdengar tepat setelah pintu kaca itu tertutup.

"Saya Kim Yerim, sekretaris baru Anda. Saya cukup berpotensi sehingga dengan hormat dapat terpilih sebagai sekretaris pemilik salah satu perusahaan properti terbesar di Seoul. Saya mohon agar Tuan da-"

Perkenalan formal itu terputus begitu saja saat sebuah lengan mendekap tubuhnya tanpa ragu dan jangan lupakan dekapan erat penuh makna itu.

Wanita bernama Yeri itu pun menghela napasnya sejenak sebelum dengan lembut mencoba melepaskan dekapan yang baru saja diterimanya kurang dari satu menit lalu.

"Maaf Tuan Lee, namun perilaku Anda barusan sungguh tidak sopan diberikan kepada sekretaris baru Anda ini, terlebih saya baru saja memperkenalkan diri." Ucap Yeri dengan tatapan penuh syarat itu.

OUR STORY [Taeyong × Yeri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang