OUR STORY [Taeyong × Yeri]

Timeless / 8

Request from : hayuningtyassalindri
Hutang Yun lunas yap, maaf karena lama update. Dan semoga ini gak terlalu mengecewakan yap.

Karena untuk judul 'Timeless' Yun sampai buat 3 draft dan sekarang 2 draft terlantar entah Yun mau apain gak tau deh 😂

_________________________________________

Author's POV

     Suara teriakan bersahutan di sekeliling lapangan outdoor itu. Meskipun matahari tengah terik, tak membuat surut teriakan semangat dan memuja yang dilontarkan para siswi kala menyaksikan tim basket kebanggaan sekolah mereka tengah berlatih.

Memang hal yang sudah sangat biasa untuk ditemukan tiap harinya, terlalu lumrah bila harus dikomentari saat ini. Lagi pula siapa yang bisa tidak tergoda menghabiskan sebuah roti di atas tribun di saat bel istirahat bila yang mereka tonton adalah para pemuda most wanted di sekolah mereka.

Tentu ini adalah ajang untuk saling menunjukkan diri di depan para pangeran merak dan berharap keberadaannya akan diketahui selama ini. Tak peduli bila para pangeran mereka hampir semua sudah memiliki masing-masing kekasih.

Teriakan semakin terdengar kala para pangeran mereka menepi dari lapangan guna untuk istirahat sejenak.

"Kemana kekasihmu? Beberapa hari ini dia tidak kelihatan." Tanya seorang pemuda seraya melap keringatnya.

"Dia sibuk dengan team dance. Sebentar lagi turnamen basket akan dimulai dan dia dipilih sebagai ketua team dance." Jawab pemuda yang baru saja meneguk sebotol air mineralnya.

"Kau memberinya izin?" Taeyong mengernyitkan dahinya bingung mendengar pertanyaan Yuta.

"Tentu saja, kenapa?"

"Ya itu artinya waktu kalian bersama akan semakin berkurang. Kau sibuk dengan basket dan Yeri sibuk dengan dance."

Taeyong termenung sejenak mendengar penuturan Yuta sebelum Johnny menepuk pundaknya tanda latihan akan dimulai lagi.

.

.

.

.

.

     Taeyong masih setia dengan kegiatan mari melirik jam dan ponsel bergiliran di dalam mobil silvernya. Terlihat membosankan memang, tapi apalagi yang bisa dia lakukan selain duduk diam menunggu sang kekasih yang mungkin masih sibuk di dalam sana.

Setelah melihat beberapa orang keluar ke arah gerbang sekolah Taeyong pun keluar dari mobil silvernya, menunggu sang kekasih untuk muncul.

Dan saat Taeyong melihat lima orang gadis yang tengah bergurau meski wajah kelelahan mereka terlihat sangat jelas, Taeyong tersenyum seketika. Salah satu dari kelima gadis itu adalah kekasihnya, dan saat tatapan mata mereka bertemu sang kekasih melambaikan tangannya.

"Oppa! Lama menunggu?" Tanya Yeri setelah berlarian kecil menuju hadapan Taeyong.

Taeyong yang melihat jelas raut kelelahan kekasihnya itu pun hanya memberikan senyuman hangatnya pada Yeri.

"Masuklah! Hari semakin sore, kau sudah bau." Ejek Taeyong seraya mencapit hidungnya.

.