Pendekatan dengan Na-ya

9.5K 563 6
                                    

Sudah tiga hari Na-ya meninggalkan rumah nya dan lebih memilih tinggal bersama nyonya Min. Hari ini Na-ya berencana untuk bertemu dengan calon ibu tiri nya, ya Na-ya setuju untuk bertemu calon ibu tiri nya karena Na-ya tak ingin larut dalam permasalahan ini cepat atau lambat Na-ya harus menyelesaikan masalah nya.

"Pagi" sapa Na-ya pada teman sebangku nya Jenie

"Feel better huh?" tanya Jenie

"Ya begitulah, bahkan aku berencana bertemu calon ibu tiri ku sepulang sekolah" jelas Na-ya

"Really? Itu sebuah kemajuan, aku tahu kau bisa melakukan nya" jawab Jenie

"Entahlah ku pikir aku harus melakukan nya" jawab Na-ya

"Semoga berhasil" seru Jenie

"Oh guys hari ini kita free class karna kebanyakan guru rapat untuk perayaan ulang tahun sekolah" ucap Sunjae si ketua kelas

"Girls kita harus ke club dance untuk membicarakan penampilan kita" ucap Lisa

"Aish ini free class aku malas latihan" ucap Jisoo

"Kau mau Jung Saem menghukum mu lari 10 lapangan karna tak latihan" ucap Rose

"Huft ini yang membuat ku tak ingin ikut ekskul, merepotkan" jawab Na-ya

"Haha kau itu pemalas Na-ya, ya sudah kami duluan, kau yakin tak ingin ikut kami ke ruang dance" tawar Jenie

"Pergilah, aku baik baik saja" suruh Na-ya

"Baiklah kalau begitu" jawab Jenie

Setelah teman-teman nya pergi Na-ya hanya berdiam diri di kelas, hingga di merasa bosan dan memutuskan untuk pergi ke kantin.

"Dimana para Oppa ku apa mereka ikut tampil dalam perayaan ulang tahun sekolah, seperti nya iya biasa nya jika free class seperti ini mereka akan langsung ke kantin tapi ini aku tak menemukan mereka" monolog Na-ya

Akhirnya Na-ya memesan milkshake colkat favorit nya dan duduk sendiri menikmati milkshake itu. Melihat Na-ya yang duduk sendirian sekelompok namja memustuskan untuk duduk bersama Na-ya tanpa perduli Na-ya mau atau tidak.

"Hai Na-ya" sapa namja cantik itu dengan ramah

"Kami boleh duduk sini kan" ucap namja yang tak terlalu tinggi dari namja cantik itu

Tanpa mendengar jawaban Na-ya mereka pun duduk dan di ikuti oleh namja lain.

"Bagaimana kabarmu" ucap namja itu

"Aku baik, Chen-ssi" jawab Na-ya

"Kau masih mengingat nama ku" ucap namja bernama Chen

"Tentu saja aku mengingat semua nama kalian" jelas Na-ya

"Kukira kau telah melupakan nya" ucap Baekhyun

"Kau masih tinggal di rumah Suga?" tanya Kai

"Ya begitulah" jawab Na-ya dengan santai

"Apa kau semarah itu pada kami?" tanya Chen

"Begitulah" ucap Na-ya

"Kami minta maaf padamu, kami tak bermaksud untuk menyakiti perasaan mu" ucap namja bernama Baekhyun

"Kau tahu Na-ya, kami awalnya tak menyetujui ayahmu menjadi Appa kami bahkan kami selalu membuat jebakan jika ayahmu datang berkunjung ke rumah kami dan ayahmu tak pernah marah pada kami dia malah tersenyum dan tertawa, tapi semua nya berubah ketika Sehun kecelakaan. Sehun adalah adik kecil kami dan kami semua sangat menyayangi nya, tapi eoma sedang tak ada saat Sehun kecelakaan kami semua panik dan tak tahu harus berbuat apa tapi ayahmu menenangkan kami dan berkata semua nya akan baik baik saja. Setelah kejadian itu kami semua menerima ayahmu sebagai Appa kami, kami bersyukur eoma mendapat kan orang sebaik ayahmu, tapi akhir-akhir ini eoma sangat sedih, dia khawatir tentang keadaan mu, eoma sempat shock dan di rawat di rumah sakit karna dia tahu kau meninggalkan rumah setelah pembicaraan mengenai pernikahan mereka bahkan eoma ingin membatalkan pernikahan itu. Tapi kami berjanji akan menyelesaikan masalah ini dan meyakinkan mu. Maka dari itu, tak apa jika kau tak menyukai kami tapi tolong terima eoma kami sebagai eoma mu. Kau tahu dari dulu eoma sangat ingin anak perempuan" jelas Dyo dengan detail

BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang