Anyeong haseo
Terima kasih buat semua teman-teman yg sangat mendukung FF "Minie ma Mine"
Selamat menikmati Book II dan semoga terhibur....Sorry For Typo
Jungkook berjalan santai di koridor kantor saat jam istirahat, ia terlihat sedikit gelisah karena sedari tadi sudah untuk kali ke-7 jungkook hilir mudik seperti orang bingung. Berkali-kali ia menatap jarum jam yg terpajang di layar ponselnya.
Pria 28 tahun itu kini sudah dewasa, jungkook adalah seorang manager di perusahaan yg didirikan oleh appanya, terhitung sudah 3 tahun ia menjabat sebagai manager pemasaran setelah kepulangannya dari sel tahanan.
Meskipun tatapan miring dan perkataan kasar sudah menjadi makanan sehari-harinya tapi jungkook tidak pernah takut atau bahkan tidak perduli karena yg mereka tahui hanya luarnya saja, mereka tidak tahu bagaimana kehidupan jungkook sebelumnya.
Jungkook menghentakan kakinya kasar, sudah habis sabarnya dengan sigap jungkook menekan tombol satu untuk menghubungi seseorang.
*cinta♡
"Cinta?? Kau dimana?? Kenapa lama sekali???"
"Aku baru sampai sayang... aku habis menjemput anak kita di rumah eomma" jungkook mematikan ponselnya karena telah mendapati seseorang yg di tunggu berada tepat di hadapannya.
Jungkook melangkahkan kakinya cepat lalu meraih tubuh seseorang yg amat di cintainya masukan kedalam pelukan bidang jungkook, dengan lembut di acaknya surai anak kecil dalam gendongan seseorang tersebut.
"Appaa.... jungmin ingin jadi ironman jugaaa"
"Nde... jagoan appa yg terbaik, jangan menyusahkan eomma arraaaaa!?"
"Ayyayyy Capteint..." jungkook menggendong buah hati kesayangannya dan menggandeng eomma dari anak tersebut menuju ruang kerjanya.
Hari ini jungkook merasa sangat bahagia karena makan siangnya di temani orang-orang yg sangat ia kasihi, seorang namja kecil bermata bulat dan senyum bagaikan malaikat melengkapi keluarga sederhananya, tak henti-henti jungkook mengucapkan rasa syukur.
"Cinta... apa kau hanya akan menatapku?? Tidak ingin makan berdua heum?" Jungkook mengalihkan intensnya kepada seseorang yg saat ini duduk di hadapannya.
"Tadi aku sudah makan bersama eomma sayang... nanti pulang cepat yahhh... ajakin kencan" ujarnya lembut
"Dasar umur berapa sihh cinta??? Ndeee nanti aku pulang agak cepat sesuai permintaan my princess"
"Jungmin ikut kencan juga eohh!?" Seketika ruangan kantor jungkook menjadi ramai dengan suara tawa dan pembicaraan hangat keluarga kecil tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
FLASHBACK ONJungkook umur 17 tahun
"..... dengan ini memutuskan! Saudara Jeon Jungkook dinyatakan bersalah atas dasar kejahatan percobaan pembunuhan untuk yg ketiga kali! Dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda sebesar 250 jt" ketukan palu sang hakim menggema di ruang sidang yg sangat riuh kala itu, jungkook di jatuhi hukuman penjara karena melakukan tindakan kriminal.
10 tahun lalu ketika jimin di larikan ke RS dalam keadaan mengenaskan, darah dan air mata menjadi saksi kesakitan yg dirasakan seluruh keluarga jimin dan jungkook, saat itu mereka hanya siswa SMA yg masih remaja tetapi beban mental mereka sangat berat.
Tubuh jimin kejang hebat saat di bawa masuk ke ruang ICU, tubuh mungil jimin penuh luka dan hampir seluruh tubuhnya mengeluarkan darah. Saat jungkook menemukan jimin di penghujung tembok malam itu, mengingkatkannya akan rasa sakit teramat sangat.
Tak fikir panjang, jungkook meninggalkan RS tanpa sepengetahuan orangtuanya. Ia pergi begitu saja, dengan melajukan mobil kesayangannya jungkook tiba di depan rumah seorang Sehun.
"Bangsat!!!! Sialan kau Sehun!!!!! Apa yg kau lakukan pada jiminku keparat!!!!!" Jungkook melayangkan pukulan demi pukulan ke wajah sehun tanpa ampun
"Cuih!! Ya Jeon Jungkook!!! Apa maksud mu hahh??" Sehun meludahkan darah yg mengalir disela bibirnya
"Apa yg kau lakukan bajingannn!!!!"
"Aku tidak melakukan apapun sialan!!!"
"Kenapa jiminku?? Kenapa harus jimin ku hahhh?? Jika mau bunuh aku saja sialan jangan jiminkuuu!!!! Kau tahu betapa menderitanya jimin hahhhhh!!??? Kau tahu apa tentang jiminku keparaattt!!!!!!" Jungkook kembali memukul sehun tanpa ampun
"Ya Jeon jungkook!!! Aku tidak mengganggu milikmu sialan.... Kai!! KAI yg menyuruhku untuk mendesak jimin ahhhh kau lupa?? KAI PERNAH MEMPERKOSA JIMIN DULU!" Jungkook mematahkan rahang sehun dengan pukulan telaknya.
Otak jungkook sudah sangat membabi buta, saat ini jungkook ingin sekali membunuh siapa saja yg berani menentangnya, dengan uraian air mata jungkook melajukan mobilnya kembali ke RS.
Jungkook berlari memasuki rumah sakit menuju kamar VIP di lantai 3 dimana kamar tersebut adalah ruang inap adiknya Kai yg sudah koma selama 1 tahun lebih. Jungkook menemukan Kai yg duduk tenang di dalam ruangan.
Tanpa basa basi jungkook menghajar Kai begitu saja, semua emosinya di luapkan saat itu juga, Kai beberapa kali mengelak dari pukulan jungkook dan berbalik menyerang.
"Kai bajingan!! Apa kesalahan kami kepadamu huuuhh???" Jungkook memegang kerah baju kai
"Aahh... kau tahu jungkook~ah!! Jimin itu kotor, dan dia "bekas" ku" lagi... dengan emosinya jungkook kembali memukul kai.
Jadi yg selama ini di pendam jimin adalah rasa takutnya terhadap kai, jimin sudah sangat berusaha melupakan kejadian masa lampau tetapi orang-orang yg melecehkan jimin berdatangan kembali dan menyayat ulang luka lamanya.
Jimin dengan sekuat tenaga mencoba menghilangkan rasa takutnya semenjak kai dan segerombolan anak nakal yg sempat menculiknya agar jungkook tidak melakukan kesalahan atau harus sampai membunuh seseorang demi dirinya. Jimin selalu menutupi itu demi jungkook sang sahabat yg ia cintai.
FLASHBACK OFF
To be cont....
Ayeong haseo chingu
Sebelumnya gw mau minta maaf karena di Book II ini semua kisah masa lalu jikook akan terungkap dan juga masa depan mereka.
Semoga terhibur, terima kasihQaraMizuki
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Minie Ma mine Book II [JIKOOK]
Romance"Cintaaaa... sudah minum obat heum?" "iyak sayang ini habis minum obat, jangan pulang terlalu larut nddddeee??" "iya cinta... jaga diri ya hidupku, love you" "love you too" Book II lanjutan dari FF minie ma mine part 1 yah chingu... Jungkook Jimin ...