[END] Minie Ma mine Book II [JIKOOK]

Six

Vote & comment

Sorry For Typo

"Selamat ulang tahun Jeon Jungkook..."

"Terima kasih noona, terima kasih untuk selalu menjagaku 5 tahun hidupku di balik jeruji besi"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

FLASHBACK ON

Jimin sedang menikmati embun pagi yg menyapa kulitnya, perasaanya kian damai setelah menemukan kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Jimin menunggu UI datang yg telah berjanji untuk menemuinya hari ini.

Namja mungil itu membaca sebuah buku dongeng untuk membunuh waktu. Kejiwaan jimin akhir-akhir ini sangat membaik, sudah 4 tahun lamanya jimin berobat, terapi, belajar dan masih banyak hal yg di lakukannya selama berada di RS K. Dan semua itu berkat noona Favoritenya.

Iu akan dengan sabar dan telaten menjaga jimin, ia tak akan pernah bosan mengingatkan jadwal minum obat, jadwal terapi, jadwal belajar dan jadwal bermain untuk jimin. Walau pun tidak satu hari full karena tepat di pukul 05.10pm IU akan berpamitan kepada jimin untuk mengurus pasien lainnya di tempat lain.

"Chimieee....." Iu memeluk tubuh mungil jimin dari belakang

"Noonaaa... kau mengagetkan chim eoh"

"Urri chimiee, kapan kau akan dewasa heum??"

"Aku sudah 23 tahun asal noon lupa"

"Ahh benar, kau sudah dewasa chimie tapi tubuhmu kelihatan seperti remaja tanggung"

Iu sering kali menggoda jimin, pasalnya saat jimin datang ke RS K, ia hanyalah seorang remaja dan putus sekolah karena kehidupan yg dialami namja mungil itu sebelumnya.

"Chim, noona ingin jujur kepada mu"

"Apa itu??"

"Noona akan menikah akhir tahun ini"

"Mwooooooo??????"

Jimin membelalakan matanya tidak percaya, selama mereka bersama tak sedikitpun Iu membahas tentang kekasihnya tetapi kenapa mendadak sekali Iu mengatakan akan menikah.

"Dia pria yg tampan dan dewasa chim, kami hanya menikah dengan acara kecil saja"

"Jinjja?? Noona, chim bingung harus bagaimana tapi chim sangat senang... selamat urri Iu noona"

"Gomawo chimie... pernikahan inipun atas paksaanku chim, aku membawa-bawa penyakitku agar dia mau menikahiku" wanita cantik di hadapan jimin itu menitikan air mata

"Aku tahu itu egois chimie... tapi aku mengingikannya. Apa aku salah chim??"

"Anni... jika memang noona sangat mencintainnya maka perjuangkan lah"

"Tapi... dia juga sudah memiliki seseorang di hatinya"

"Noona kau bisa membuatnya jatuh cinta kepadamu"