four

3.3K 327 19
                                    

Sorry For typo






"Jiminaahh... bagaimana ini dokter??"

"Hai... kau kelihatan sedih, mau berteman denganku?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungmin di rawat di RS anak, ia mengalami demam tinggi. Jungkook dan pendamping hidupnya selalu berada di dekat sang malaikat kecil itu.

Keadaan jungmin yg lemah memang sering terserang penyakit, ini bukan kali pertama sang anak di larikan ke RS, hampir setiap bulannya jungmin melakukan chek kesehatan rutin karena turunan penyakit eommanya.

"Cinta... uljima, jungmin baik-baik saja" jungkook memeluk seseorang yg sangat di cintainya

"Tapi sayang... ini semua salahku, aku tidak menjaga jungmin dengan baik, aku.. aku"

"Stt.. sttt cinta... tidak ada yg salah, sudah jangan menangis lagi, jungmin hanya demam nde"

Hal ini sering terjadi ketika jarum infus sudah menancap di pergelangan tangan si mungil, rasa pedih yg mendalam melihat keadaan jungmin kerap membuat eommanya bersedih hingga larut.

"Istirahatlah cinta, biar aku yg menjaga anak kita" jungkook mencium kening sang pendamping.

FLASHBACK ON

Hampir 10 bulan lamanya jimin tidak melihat jungkook, rasa khawatir dan rindunya semakin tak tertanggung, setiap jimin menanyakan keberadaan jungkook ada saja alasan keluarga jimin untuk menyangkal rasa penasaran sang anak.

Eomma jimin akan berkata agar jimin segera pulih lalu keluar RS untuk bertemu jungkook, meski itu terdengar seperti harapan kosong tapi ia berusaha sekuat tenaga untuk sembuh.

"Jadi?? Jimin harus mengikuti pengobatan itu dokter??" Appa jimin kaget

"Iya tuan Park, seperti yg saya jelaskan sebelumnya, anak anda memiliki beban mental yg sangat berat, emosinya sering tidak terkendali, jika kita tidak mengambil langkah tersebut takutnya sesuatu yg tak diinginkan bisa terjadi"

"Lalu jimin harus di rawat di mana??" Kali ini eomma jimin yg bertanya.

"Saya mempunyai seorang teman dokter yg sangat berpengalaman tentang kejiwaan metode pengobatannya juga tidak banyak, ia lulusan terbaik dan saat ini bekerja di RS K"

"Itu jauh sekali dokter" Chanyeol ikut protes

"Saat ini ketengan juga obat bagi tuan jimin, RS K di didirikan memang untuk menghadirkan ketengan bagi para pasiennya, tataletak RS juga sudah di perhitungkan, percayalah jika Tuan Jimin di rawat disana semua akan membaik"

Keluarga jimin keluar dari ruangan dokter yg selama 10 bulan belakang merupakan dokter yg menanganinya. Fisik jimin belum pulih sepenuhnya begitupun dengan mentalnya tidak dapat di pungkiri masa lalu yg buruk kerap kali membuat jimin kehilangan akal sehat.

"Eomma, appa, chanie hyung.... kapan chim di bolehin pulang?? Chim rindu kookie"

"Chimie... sepertinya chim harus benar-benar sembuh nde, eomma sayang chim... nanti kita akan bertemu dengan kookie"

Keluarga jimin menyetujui untuk pengaobatan lebih lanjut anak mereka di RS K, setelah jimin tertidur semua peralatan jimin dan kebutuhannya untuk pengobatan sudah di persiapkan. Tubuh jimin di bawa menggunakan ambulance menuju RS K yg berada di penghujung kota Seoul.

FLASHBACK OFF

Jungkook memandangi wajah putranya yg tertidur lelap, di belai lembut olehnya surai jungmin lalu mencium keningnya. Jungkook juga memandangi wajah sang pendamping hidupnya yg juga terlelap di sofa, wajah sedih masih tergurat dalam tidurnya.

[END] Minie Ma mine Book II [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang