Sixteen

2.4K 253 29
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo







06stb18

"Eomma apa eomma kesakitan??"

"Cinta kau yakin?"

"Aku bisa, aku bisa"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook memperhatikan dengan lembut kedua malaikat yg sangat di cintai olehnya, eomma dan anak itu asik menggoda satu sama lain, jungmin benar-benar senang mengetahui jika ia akan memiliki seorang adik.

Di sisi lain jungkook sangat mengkhawatirkan jimin, kebahagiannya sangat jelas ketika mengetahui jimin hamil, hampir 7 tahun mereka hidup bersama dan ini adalah anugerah terindah yg singga di kehidupan rumah tangga mereka tapi melihat keadaan jimin yg begitu berusaha membuat jungkook sangat khawatir

"Haii cinta ku... kalian sedang apa?"

"Appaaaaa... jungmin punya adikkkk!! Adik jungmin dalam perut eommaaa"

"Jinjja??? Kau hamil cinta??"

"Nde... iya sayang aku hamil. Maaf aku menyembunyikannya dari mu"

"Terima kasih cinta... aku sangat menyayangimu"

Jungkook memeluk tubuh mungil istrinya, bersikap seolah semuaya kejutan padahal ia sudah mengetahui kondisi jimin dan sang dokter. Jungkook harus menyembunyikan kegelisahannya.

"Appa tidak menyayangiku??"

"Mwoo?? Dasar anak nakal, sini jungmin appa akan memeluk kalian"

Jungmin berlari untuk mendapatkan pelukan dari eomma dan appanya, anak kecil itu benar-benar sangat pelan masuk kedalam dekapan sang eomma agar adiknnya tidak terusik.

Keluarga kecil itu sudah di perbolehkan pulang ke rumah, jimin di berikan banyak vitamin oleh dokter yg bertugas dan nengingatkan untuk selalu menjaga kesehata apalagi ketika hamil maka emosi seseorang juga bisa naik turun.

Dokter juga meminta jungkook untuk lebih ekstra menjaga sang istri, karena jimin bisa saja akan melakukan tindakan di luar nalar. Lebih baik ia selalu dalam pengawasan, karena jimin bukanlah orang yg memiliki mental yg stabil.

"Cinta apa aku meminta eomma untuk menemanimu di rumah bersama jungmin?"

"Kenapa sayang?"

"Hanya takut kau kan kelelahan"

"Apa kau akan menyuruh eomma untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah?? Kau akan menjadi anak durhaka"

"Hahaha maksudku hanya menjaga mu cinta, aku pagi harus bekerja dan jungmin juga sekolah. Tidak ada yg menemanimu"

"Memangnya kenapa? Aku baik-baik saja di rumah sendiri"

"Aku yg tidak baik-bik saja, ku tidak tenang meninggalkan istri buntingku di rumah sendirian"

"Ihhh sayang malu... jangan ngomong gituuu"

[END] Minie Ma mine Book II [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang