"Tuan muda! Bangun! Teman-temanmu datang "
Pembantu dirumah lucas berusaha membangunkan lucas dengan cara mengetuk pintu kamarnya . dia tetap berusaha walau dia tau usahanya hanya akan sia- sia ,karna lucas sangat terkenal dengan kemalasannya" apa dia belum bangun bi? "
"Belum tuan aku sudah membangunkannya dari tadi tapi kau tau sendiri sikap malas nya itu"
Chase menghela nafas berat, dia pun bangun dari tempat duduknya , menuju dapur . disana terlihat para tukang masak sedang sibuk dengan kerja masing- masing , lucas memang memiliki banyak pembantu dirumahnya . bahagian masak , bahagian mengemas , bahagian bersih-bersih .
Chase segera mengambil gelas lalu mengisinya dengan air . sebelum meninggalkan dapur chase melirik lewat bahunya dia tersenyum sunging pada salah satu pembantu di rumah itu, yang chase tau dia masih berumur 19 tahun tapi sudah harus berkerja sebagai pembantu . chase terkadang akan datang setiap hari kerumah lucas hanya untuk melirik atau mencari perhatian pembantu itu ," bi apa kamarnya Luc terkunci ?"
" tidak tuan"balas pembantu paruh baya itu
" uwwwuaa ada apa!!!"
Lucas berteriak saat air satu gelas membasahi mukanya ,
" bloody hell !! Apa yang kau lakukan! "Tanpa memjawab pertanyaan lucas , chase segera menarik tangan lucas , dia mengiring lucas ke kamar mandinya .
" cepatlah mandi anak-anak yang lain sedang menunggu kita di bawah " perintah chase
Lucas pun segera masuk ke kamar mandi tanpa berkata apa-apa
,itu lah chase dan teman-teman lain sukai dari lucas , dia tidak pernah marah walau apa yang di lakukan teman-teman terhadapnya .
" terlalu polos. Mungkin kalau satu hari nanti kau marah, kami akan sangat terkejut " batin chase' setelah bersiap mereka pun keluar dari kamar lucas . lebih kurang 1jam mereka sudah sampai di depan pagar yang tinggi di kelilingi hutan tebal . ini lah pekerjaan mereka setiap hari berjalan ke hutan mencari sesuatu yang menantang .karna mereka sangat suka berpetualang..
" muzo kau duluan " perintah austin , dia menyuruh muzo duluan memanjat pagar yang ada di depan mereka. Dengan sekejap muzo sudah bisa melewati tantangan itu
"Ayo bung ! " panggil muzo dari dalam , mereka pun menyusul muzo .
Setelah lama berjalan mereka menemui sebuah rumah besar bercat putih
" apa kau tau ada rumah di sekitar sini bung? " tanya chase
" Tidak " mereka berempat menjawab serentak . sambil terkagum-kagum melihat rumah yang ada di depan mereka..
Rumah yang sangat besar dengan tembok yang besar dan halaman yang luas di kelilingi hutan ."Kelihatannya rumah ini kosong" suara keith memecahkan keheningan
" apa kalian mau coba masuk? " ajak chase
"Tentu! " jawab austin antusias
.mereka pun berjalan dengan sangat hati-hati mendekati rumah TSB sambil mencoba menerangi jalan hanya dengan flashlight yang mereka bawa masing-masing ." pintu nya tidak terkunci! " kata lucas sambil memegang gagang pintu nya..
"Sebaiknya kalian jangan masuk kesana "
suara lembut seorang gadis di belakang mereka membuat kelima sahabat itu seperti ingin terbang karna terkejut terlebih lucas yang langsung memeluk keith." kau siapa!? Apa kau ini kuntilanak?" tanya chase
" aku anak petani di ladang sebelah " jawabnya singkat
" terus kenapa kau keluyuran di jam segini. Apa kau tidak takut! Hah! . apalagi kau itu seorang gadis! " bentak chase
" Aku cuma mau mengambil sedikit air disini "
Chase pun melihat di tangannya terdapat dua tempat untuk membawa air
" maaf ya kami cuma terkejut karna kau tiba- tiba muncul dan kau tau, filem horor identik dengan wanita " kata muzo sambil mengusap-usap tangannya , seolah disitu sangat dingin" tidak apa, tapi jangan berani-berani masuk ke rumah ini..Apa kalian lihat tanda larangan disana? " sambil menunjuk garis polisi yang mengelilingi rumah TSB .
" aku pergi dulu " kata gadis itu sambil tunduk mengambil tempat air nya
" hey ! Siapa nama mu! Kita kan belum berkenalan ! "Panggil chase
" nama aku anne " sambut gadis itu tanpa menoleh ke arah lima bersahabat itu .
" sejak kapan garis polisi itu ada ? " pertanyaan keith membuat mereka terfokus kembali . mereka baru menyadari ada garis polisi , padahal sebelum gadis itu datang mereka tidak melihat garis itu...
Maaf typo sana sini
KAMU SEDANG MEMBACA
Best friends
Teen Fiction( slow update ) Seorang sahabat itu tidak akan memandang rendah temannya walau apapun yang terjadi . Seorang sahabat itu yang akan membela mu walau harus berhadapan dengan masalah besar sekali pun Story ini tentang tujuh bersahabat yang berusaha m...