( slow update )
Seorang sahabat itu tidak akan memandang rendah temannya walau apapun yang terjadi .
Seorang sahabat itu yang akan membela mu walau harus berhadapan dengan masalah besar sekali pun
Story ini tentang tujuh bersahabat yang berusaha m...
Ny barrenz berpamitan dan meminta anne untuk menjaga barrey , anne membalas dengan anggukan .
Hening
Suara klop pintu kembali berbunyi , julia masuk dan bertanya "Bagaimana keadaannya?" anne berdiri sambil merapikan jaketnya "Dia akan sadar sendiri! Tinggal menunggu" julia yang mendengar jawaban anne langsung menatapnya tajam "Bukan temanmu! Tapi muzo!" katanya penuh penekanan , anne menarik nafas lalu melepasnya pelan " dia baik-baik saja"dia berusaha menenangkan nada bicaranya " baguslah aku hanya ingin memastikan sumber wangku baik-baik saja" jawab julia sombong sambil merapikan rambutnya . anne yang mendengar ucapan itu langsung kehilangan kesabaran , dia lalu mendekati julia dengan tatapan mata yang menusuk ,dadanya naik turun menahan amarahnya "Kau kenapa?" tanya julia yang masih saja tenang . "Dasar kau jalang! " dengan cepat tangan anne sudah mendarat di hidung mancung julia , julia langsung terjatuh sambil memegang hidungnya , melihat kejadian itu austin dan keith berusaha menenangkan mereka berdua . julia melihat tangannya terkena darah dari hidungnya menjerit " kau bilang aku jalang!! Sekarang katakan siapa yang jalang!!! Siapa yang mengikuti lelaki ke dalam hutan! Dan siapa yang bersetubuh dengan lelaki di hutan!!!!! "Jeritnya
" dia yang memperkosa ku!!!" balas anne dengan nada yang sama tingginya sambil berusaha melepaskan pegangan austin . Julia lalu berdiri dan keluar dari ruangan itu .
Air mata anne sudah tidak tertahan , dia jatuh terduduk di lantai keramik yang sangat dingin itu . keith dan austin berusaha membuatnya berhenti menangis tapi tangisannya semakin kuat , sambil menangis dia berdiri dan berlari keluar meninggalkan para sahabatnya . chase pun langsung berusaha mengejarnya tapi gagal karna dengan cepat anne sudah menghilang di koridor itu
"Dia itu mirip wolves kau tau" Keith dan austin hanya mengeleng kan kepala mendengar ucapan chase yang berarti dia gagal mengejarnya
.. Anne pov
Angin yang mengerakkan rambutku sehingga sebagian mukaku tertutup ditambah suara burung berterbangan sangat membuat hati tenang , sudah lama sekali aku tidak merasakan setentram ini , aku menarik nafas dalam lalu melepasnya pelan , suara teriakan sepupu ku membuat ketenangan ku ternganggu " anne! Teh mu sudah siap! "
" coming! " jawab ku singkat
" pulanglah segera! Atau aku akan menghabiskan rotinya!! " suara ancamannya benar-benar membuat kepalaku ingin pecah . karna dia sangat serius . ancamannya bukan sekedar omongan , aku pun bangkit lalu menuju ke rumah untuk bersarapan "aku sangat merindukan masakan ibu!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau dari mana dear!?" tanya ibu sambil menuangkan teh untukku "Hanya bersantai sebentar!"
"Dia berhayal akan ada pangeran yang menjemputnya " sambung addison sambil mengunyah rotinya.dia sepupu perempuan ku , anak dari kakak ayahku
"Diam kau!" ketusku
"Oh atau kau sedang punya masalah dengan dosenmu di kampus? Karna mana mungkin kau punya teman! . cewek galak sepertimu hanya akan berteman dengan banteng" suara tawanya bergema diruangan dapur Mataku menatapnya tajam "kau beruntung ada ibu disini" gumamku
"Addison jangan nyinyir begitu dengan adikmu! " suara serak paman membuatku menoleh kearahnya , dia sedang duduk di kursi roda sambil tersenyum padaku . aku pun langsung memeluknya , rasa rindu yang selama ini ku tahan akhirnya bisa terlepas juga . paman sangat baik padaku semenjak ayah meninggal dia yang menjagaku . "Oh ayolah tidak usah sok baik" ketus addison sambil memutar bola matanya , "Aku tidak sok baik addison!"
"Sudah lah anak-anak tidak usah berisik di depan makanan" tegur ibu ..kulihat addison tersenyum miring melihat ku "awas kau!!"
Nanti lagi up nya yah Sekali lagi makasih yang udah sudi membaca story ini . ilove u para readers
