( slow update )
Seorang sahabat itu tidak akan memandang rendah temannya walau apapun yang terjadi .
Seorang sahabat itu yang akan membela mu walau harus berhadapan dengan masalah besar sekali pun
Story ini tentang tujuh bersahabat yang berusaha m...
"Bagaimana penampilanku!?"tanya austin pada kedua temannya yang sedang duduk di depannya , keduanya dengan kompak mengacungkan jempol mereka , " kau tak pernah setampan ini "ejek chase , austin mengambil kunci mobilnya lalu keluar dari rumahnya " Goodluck! " teriak keith menyemangati temannya sambil tersenyum austin meneruskan jalannya menuju mobil yang sudah terparkir didepan
.
.
.
. Anne menarik nafas dalam-dalam sebelum memakai celemek barunya , sekarang dia bekerja separuh masa sebagai pelayan di sebuah cafe . "Anne boleh kau layan pelanggan yang baru masuk itu?" suara lavender terdengar dari luar , "Ok sebentar " anne lalu keluar dan lavender memberikannya sebuah buku menu , sambil berjalan kearah gadis yang baru saja masuk itu "sepertinya aku kenal" dan ternyata itu barrey "Anne? Apa yang kau lakukan disini?" tanya barrey panik lalu berdiri dari tempat duduknya "Aku bekerja disini setengah hari " jawab anne agak gugup .
Barrey hanya membuang nafas berat "aku berhutang penjelasan denganmu! " sambung nya sambil duduk kembali . anne mengangguk mengerti lalu memberikan buku menu yang di pegangnya "Kau tau kan minuman kesukaan ku?" tanya barrey sambil menaik turun kan alisnya , sambil tersenyum anne kembali mengangguk mengambil menu nya dan meninggalkan barrey .
Sambil menunggu pelanggan baru . anne hanya duduk tidak lama kemudian lavender memanggil ke belakang , "Boleh aku minta tolong? "
" tentu ada apa ?"
"Kau tolong bawakan kue ini ke meja no 4 " sambungnya sambil menunjukkan kearah meja yang di tempati barrey dan austin "Austin?" pikir anne , "Sejak kapan dia datang?"
"Hey! " lavender memukul bahu Nya membuat lamunannya terhenti
" ah okay "katanya sambil mengambil kue coklat yang di hiasi dengan krim vaniila itu "
"Siapa yang ulang tahun?"
"Hai " ini pesanan kalian kata anne sambil meletakkan kue nya di meja mereka , austin tersenyum melihat anne sambil memainkan matanya "apa?" tanya anne bingung "Kenapa?" tanya barrey kembali sambil memandang mereka bergantian "Oh tidak apa , kau bisa kembali kerja anne" jawab austin sambil menghayunkan tangannya seolah mengusir anne . "isshh" anne lalu meninggalkan mereka
.
.
.
.
.
. "Aku pulang duluan yah lav"
"Okey hati-hati yah " jawab lavender , anne mengambil tas dan jaket nya lalu meninggalkan cafe itu . dia memilih berjalan kaki pulang karena jarak cafe itu dan rumah barrey tidak seberapa jauh . . Dengan tenang dia menikmati angin yang menerpa dirinya , dia mulai merasa kedingan dengan cepat dia memasukkan tangannya disaku jaketnya , dia merasa menyentuh sesuatu , "apa ini?" pikirnya sambil mengeluarkan benda itu keluar dari sakunya , "cincin?" dia memegang dan memutar-mutar cincin itu, sebuah cincin silver dengan sebiji mutiara kecil di tengahnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia langsung memasang cincin itu di jari manisnya "uhh indahnya" pikirnya sambil tersenyum dia kembali memasukan tangannya disakunya dan kembali meneruskan perjalanannya
