Dengan langkah terburu-buru Ny barrenz menuju ke ruangan tempat barrey dirawat , tanpa mempedulikan keanggunannya , dia bahkan belum sempat berdandan sama sekali ,
...
Anne povAku melirik kearah lucas , dia sedang bersandar di sofa yang ada dipojokan ruangan ini ,"Dia sangat banyak kekurangan darah! Dia harus segera menemukan pendonor darah,karna kebetulan rumah sakit kami sedang kehabisan stok darah yang cocok dengannya"aku mengusap mukaku dengan jemari ku sambil membuang nafas berat . suasana disini sangat lah hening hanya ada bunyi detakan jam yang berada di dinding , ditambah dengan aroma obat-obatan sontak membuat tubuhku bergedik ngeri . suara klop pintu berbunyi dengan cepat aku menoleh ingin mengetahui siapa yang datan seawal ini , hatiku sedikit tenang karna melihat mom nya barrey sedang menutup kembali pintunya ,
Autor pov
"oh god! Dear apa yang sedang terjadi?"tanya ny barrenz sambil memeluk anne , anne tidak menjawab sebaliknya dia langsung memeluk momnya barrey sambil menangis " dia kehilangan banyak darah! Dan dia harus segera menemukan pendonor! " ny barrenz sangat terkejut mendengar ucapan anne
"Bagaimana ini anne! , darah ku dan dia tidak sama! Dia mengikuti golongan darah ayahnya! "
"Tenang saja auntie! Kita pasti menemukan pendonor segera" anne mencoba menenangkan mom temannya itu ......
"Kau tidak lapar? " lucas mengajak anne untuk turun bersarapan di kantin dibawah
"Tidak " jawab anne tanpa menoleh kearah nya , dia hanya menatap barrey yang masih belum sadarkan diri . sambil menganguk lucas kembali duduk di sofa , "kenapa kau tidak turun sarapan? " tanya anne kembali sekarang dia menatap heran kearah lucas . lucas mengangkat kedua tangan nya ke udara " kalau kau tidak makan , aku juga tidak makan" jawabnya sambil menatap anne tajam . anne yang mendengar jawabannya langsung tertawa renyah , lucas menyipitkan matanya tanda tidak mengerti apa yang lucu .
"Jadi kalau aku pergi ?""Aku ikut"
"Jadi kalau aku kelaparan?"
"Aku ikut "
"Jadi kalau aku tidak makan sampai satu minggu?"
"Aku juga tidak akan makan "
" jadi kalau aku mati? "
" aku juga akan ikut!! "
" kenapa kau mau ? "
" karna aku mencintai mu "
Anne yang mendengar jawaban lucas langsung kehabisan kata-kata, kalimat yang sudah di ujung lidah nya kembali di telan
Sementara lucas sangat santai menyandar sambil terus menatap tajamHening
Tiada satu pun yang bicara , mereka berdua saling menatap tanpa menghiraukan keberadaan Ny barrenz di sisi lain kasur . my barrenz hanya membuang nafas dan pura-pura tidak melihat mereka berdua ,
"Kenapa pipi ku memanas!?" pikir anne sambil terus menatap lawan bicaranya , lucas yang melihat pipi anne memerah lalu tersenyum ,
Suara klop pintu yang terbuka membuat mereka bertiga yang ada di ruangan itu langsung melihat kearah pintu . keith chase austin dan muzo tersenyum kearah Ny barrenz sebelum masuk .
"Bagaimana keadaannya?" tanya keith
"Buruk" balas ny barrenz sambil memegang tangan anaknya dan menangis , chase yang berada di belakang langsung mengelus bahu ny barrenz ."dia memerlukan pedonor darah secepatnya , dan darahku tidak cocok dengannya , dia mengikuti golongan darah ayahnya,," sambung Ny barrenz
"Memangnya dia butuh darah golongan apa tanya keith "
" O "jawab Ny barrenz lemah
" aku akan mendonorkan darahku "semua mata tertuju pada muzo
" kenapa? Yah mudah-mudahan bisa "tambah muzo sambil melebarkan kedua tangannya...
Semua sedang menunggu proses pembagian darah di luar .
Ny barrenz sedang mundar-mandir terkadang dia mengigit kuku nya yang panjang . austin hanya diam bersandar sambil memerhatikan gerak gerik wanita yang paling tua di antara mereka itu . .Setelah beberapa menit seorang dokter lelaki keluar lalu membuka masker diwajahnya . mereka yang sedang menunggu dengan cepat mendekati dokter itu
" bagaimana dokter anderson?"tanya Ny barrenz ,mewakili mereka"Syukurlah ternyata tubuh barrey bisa cocok dengan darah pendonor nya , kita tinggal menunggu dia sadar "
Mendengar pernyataan dokter itu sontak membuat mereka membuang nafas berat sekalian lega ..
"Terima kasih ""Kau tidak usah cemas begitu! ,kau bisa pulang untuk istirahat dirumah " saran dokter itu sambil memukul pelan pundak Ny barrenz lalu berpamitan dan meninggalkan mereka di koridor itu..
Bersambung
Nanti lagi update nya yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Best friends
Teen Fiction( slow update ) Seorang sahabat itu tidak akan memandang rendah temannya walau apapun yang terjadi . Seorang sahabat itu yang akan membela mu walau harus berhadapan dengan masalah besar sekali pun Story ini tentang tujuh bersahabat yang berusaha m...