26

4 2 0
                                    

Barrey pov

"Kau mau kemana? , kau belum sembuh total " tanpa menghiraukan nasehat austin aku terus memasukan barang keperluanku ke dalam ransel. aku sudah bertekad ingin mengunjungi anne di rumahnya

"Aku harus menjemputnya austin! Karna pelajarannya akan tergendala selagi dia tidak segera kesini" ketusku

" kalau begitu aku ikut! "

" ahahah siapa yang mengajakmu?"

"Aku cuma khawatirkan keadaanmu , mana mungkin kau akan mengendarai mobil sendiri sejauh itu "
Perhatian austin cukup membuat ku tersentuh,kenapa bukan marcek yang bersikap begini? .

....autor pov
"Hey sampai kapan kau akan menatap ponselmu?" ejek addison sambil tengkurap di tanah

"Berhenti mengangguku" ancam anne , addison tertawa renyah mendengar ucapan sepupunya
" kau mengancam ku hah! " dia langsung berdiri lalu menarik rambut anne sampai anne meringis kesakitan "jangan harap kau bisa melawanku bodoh!" bisiknya

"Anne!! " barrey memanggil dari belakang mereka . dengan cepat addison melepaskan tarikan nya lalu tersenyum kearah barrey .
"Kenapa kau kesini tanpa memberitahuku?" tanya barrey ketika anne memeluknya . tanpa menjawab anne hanya mempererat pelukannya .
"Kau harus ikut kami pulang , kalau kau tidak ingin mendapatkan masalah di kampusmu " sambung austin . .


.....
"Hey" sapa addison sambil duduk disamping anne , anne hanya menatapnya sinis sambil terus menyisir rambutnya .
" ohoho jangan sinis begitu anne! Kau seharusnya berterima kasih padaku! Aku yang menjaga ibumu disini! , berdoa saja aku tidak memberinya racun " ancamnya setengah berbisik ditelinga anne ..anne menatapnya tajam
"Oh satu lagi! Kenapa kau tidak pernah bilang kalau kau punya teman setampan austin? "

"Jangan nganggu teman-temanku!!"

"Sebaiknya kau ikuti perintahku atau kau akan menyesal!!" addison lalu menendang kursi yang dipakai anne sehingga anne terjatuh dilantai .







Beberapa minggu kemudian
"Anne turunlah! Sarapan sudah siap " barrey memanggil di depan pintu kamar sambil tersenyum ,
"Ayolah!" mereka turun bergandengan menuju kearah meja makan .

"Good morning para malaikatku" sapa Ny barrenz
"Too!!" jawab kedua gadis itu lalu duduk di kursi masing-masing

"Hey anne aku punya kejutan untukmu! "

" untukku? " jawab anne tidak percaya

" iya " setelah barrey memetikkan jarinya seorang lelaki keluar dari balik pintu sambil tersenyum gugup

"Muzo?!"

"Mulai sekarang dia akan tinggal bersama kita! " jerit barrey antusias ,sementara anne masih diam kebingungan .Ny barrenz berdehem lalu mulai menceritakan bagaimana dia kehilangan anaknya waktu kecil lalu menemukan foto muzo yang ada ditas barrey, dan sekali lagi darah mereka sama , disitu lah Ny barrenz meminta dokter anderson untuk mengambil darah muzo untuk melakukan tes DNA ,,kebetulan Dr_anderson memang teman satu sekolahnya dulu . anne tersenyum sambil mengaruk kepalanya ,"aku masih binggung"pikirnya
Sangat susah mencerna semua masalah yang terjadi padanya baru-baru ini , pertama dia diperkosa dan sekarang hal itu menjadi bahan hinaan julia untuknya . di ladang ibunya sedang sakit dan addison mengancam jika tidak mengirimkan nya wang untuk keperluannya dia akan berhenti merawat ibunya , dan hari ini barrey mengatakan kalau muzo kakak kandungnya ,
"Arrrgghhh" jeritnya sambil mengacak-acak rambut panjangnya sehingga berantakan
"Dimana aku harus mencari pekerjaan agar bisa mengirimi addison wang "

Suara klakson mobil BMW berwarna biru yang berada di depannya menghentikan lamunan nya .
"Hey pelacur kecil apa kau mau bunuh diri?" suaranya tidak asing pikir anne sambil berdiri dan melihat kedalam mobil itu , terlihat julia sedang bersama seorang lelaki , dan mereka tertawa melihat anne .

" iya aku mau tapi aku tidak mau mati di tabrak oleh pelacur besar yang sudi menjual dirinya demi menaiki mobil mewah seperti kau!" ketus anne

"Kau!!" julia hendak turun dan menghajar anne tapi di halangi oleh pacar barunya , mereka melaju meninggalkan anne yang melambai kearah mereka


...
"Boleh kita bertemu jika kau punya waktu?" barrey tersenyum melihat pesan singkat dari austin
Dia merebahkan tubuh nya dikasurnya
"Aku akan menemui mu besok, dan aku akan mengirimkanmu lokasi nya "  .

"YES!!" jeritan austin membuat teman-temannya ikut terlonjat dari tempat duduk mereka masing-masing
"Kau kenapa?" tanya chase

"Aku akan bertemu dengan barrey besok! "

"Terus kenapa? Kau tiap hari bertemu dengannya!!" sambung keith

"Tidak! Besok itu berbeda! ,"

"Maksudmu?" tanya chase bingung

"Aku berencana ingin menembaknya! "

"Wait what?!!" teman-temannya memasang ekspresi kaget

"Aku mencintai nya selama ini " jawab austin sambil melihat kelayar ponselnya

"Kau bercanda!? Kenapa tidak pernah bilang pada kami selama ini?"seru chase .tampak dari wajahnya dia sangat senang

" apa itu menembak? "Tanya lucas sambil memasukkan chips kedalam mulutnya .mereka semua memandangnya
" apa?" tanyanya kembali sambil mengangkat tangannya
" itu cara romantis ingin menyatakan perasaanmu pada seseorang "jawab keith sambil memukul pundaknya
" bukan sepertimu Main cium aja! Apa kau kira gadis itu seperti kuda?" ejek chase

"Aku ikut yah austin"

" untuk apa! Moment ini hanya untuk berdua bukan bertiga! " jawab chase geram . lucas memutar bola matanya sambil memakan habis chips nya

Best friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang