3 (edited)

103 15 1
                                    

"Jaee!!" Aku menghampiri jae dan mendobrak mejanya, jae seperti terkejut dan memandangku.

"Astaga, ganggu aja" jae melanjutkan aktivitasnya mencontek PR milik jeon somi, siapa lagi jika tidak dia? Gadis lugu, polos, cantik, namun... sering di manfaatkan.

Keterlaluan? Memang.

"Gue ga suka di kasiani ya" kataku, aku benar benar kesal karena jae membayar spp ku bulan ini, bukannya aku menolak, memang sifatku seperti ini.

Aku tidak suka dipandang menyedihkan, walaupun hidupku memang menyedihkan, tapikan aishh..

"Tinggal ganti aja" jae menutup buku somi dan mengembalikkannya dengan melemparnya.

"Dih!" Enak aja kalo bicara, aku bahkan tidak memintanya membayar uang sppku.

"Yaudah ga usah di ganti"

"JAEE!!"

"Astaga? Salah lagi gue?"

"Tau ah!!"

Ini hari kedua aku pms, jadi wajar saja aku selalu marah marah.

Aku meletakkan tas ranselku dan keluar kelas mencari angin segar, semuanya bikin emosi, tidak jae brian sama saja!

Duak!

Sialan.

Aku mendongak dan melihat jackson wang tertawa melihatku, berhasil dia menjegalku dan membuatku jatuh sempurna.

Siapa sih yang tidak mengenal jackson wang laki laki berdarah jepang, anak brandal di sekolah tukang bully, pemberontak guru, pembolos pelajaran.

Tukang menggambil gorengan 6 namun ia membayarnya hanya 2.

Dasar.

Aku berdiri tanpa mempedulikannya, "hey, kau pacar brian?" Teriaknya aku tidak menjawabnya.

Mana mau aku menjawab orang tak punya sopan santun itu.

Aku sedikit berlari menjauh dan berdiri di kelas brian, menunggu brian masuk kelas.

"Dih"

"Pacaran sama brian cuman panjat doang"

"Ngapain dia disini"

Itulah bisik bisik orang yang aku dengar saat berlalu lalang di depanku, aku menghela nafas menatap jendela kelas brian.

"Ngapain di sini?"

Aku menengok melihat brian dengan hoodie warna navy.

Nunggu kamu lah, pake nanya.

"Kebetulan lewat, terus liat cicak di sana" aku menunjuk jendela brian.

"Aneh" kata brian singkat dan duduk di sampingku, memandang lantai berwarna putih.

"Kemarin wali kelas manggil kamu, ada apa?"

"Bukan urusan lo"

Kau tau apa yang aku inginkan, aku ingin locat dari lantai 2 ini.

Sekarang.

"Hmm, yaudah, kalo ada apa apa cerita"

"Hm"

Aku menghela nafas sabar aku kembali tersenyum.

"Aku dengar dengar akan ada pensi setelah UAS?" Jelaslah aku tanya itu, brian kan ketos pasti dia tau.

"Kata siapa?"

"Jae"

"Oh bule alay?"

"Hush!"

Letting Go - BrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang