🍁12🍁

1K 89 1
                                    







Renjun menuruni anak tangga dirumah youra,dan segera pulang ke rumahnya.Saat sampai di depan rumahnya,ia menatap kearah balkon rumah youra.Disana youra melambaikan tangannya kearah renjun,dan hanya dibalas senyuman oleh renjun.Saat akan masuk kerumah,renjun kembali menatap balkon rumah youra dan berharap gadis itu masih disana.Tapi,ternyata youra sudah tidak berada disana.



"Bagaimana keadaan youra njun?"tanya jesi.



"Baik kok ma.Ma renjun kekamar dulu yah."renjun meninggalkan mamanya diruang tamu dan beranjak ke kamarnya.



"Sejak kapan lo dikamar gue?"tanya renjun pada seseorang yang duduk di kasurnya.



"Dari tadi dan sejak lo belajar dengan youra,hingga kalian masuk berlarian kedalam rumah."seru jaemin




"Lo nggak ada niat untuk misahin gue dengan youra kan?"tanya renjun dengan penasaran.




"Kalau iya kenapa?"ucap jaemin



"Lo mau nikung saudara sendiri?"renjun melempar bantal kearah jaemin,begitupun sebaliknya.Hingga dikamar itu terjadi perang bantal.




"Ok gue nyerah."seru jaemin mengangkat kedua tangannya.




Renjun yang duduk dilantai dan bersandar dipinggir kasur,sementara jaemin yang duduk ditepi kasur.Keduanya terlihat sangat capek karena perang bantal tadi.





"Gue nggak serius dengan ucapan gue tadi."jaemin mulai membuka suara




"Gue tau."renjun tersenyum.



"Bagaimana keadaan youra?".



"Baik."



"Lo tau kan penyakit kanker itu penyakit yang mematikan.Dan semua orang yang mengidam penyakit kanker kebanyakan tidak terselamatkan."


"Dan gue harap youra bukan salah satu dari mereka."



"Jangan berharap terlalu tinggi,nanti jatuhnya sakit."






*******



Dikamar youra,semua orang terlihat cemas.Apalagi rianti,sedari tadi ia menangis melihat youra.Seorang dokter yang memeriksa youra menyarankan agar gadis itu dibawa kerumah sakit.



"Keadaan youra semakin memburuk.Dan sebaiknya ia dibawa kerumah sakit."seru dokter itu.



"Baik dok."jefry langsung memboyong putrinya itu menuju kemobil untuk dibawah kerumah sakit.





*******




Dirumah sakit youra ditangani oleh dokter diruang UGD.Setelah mendapat penanganan dari dokter di UGD,youra dipindahkan kekamar inap.



Jefri,rianti dan jisung memasuki kamar inap youra.Perasaan sedih menjalar seketika ditubuh rianti.Melihat anak perempuannya terbaring lemah diatas kasur dengan tube pada mulutnya sebagai alat bantu pernapasan youra.Air mata kembali membasahi wajah rianti.Ia tidak pernah terfikirkan,bahwa youra akan mengalami nasib seperti ini.



Disisi lain,Jisung menatap lekat sang kakak.Rasa iba muncul dihati seorang adik untuk kakaknya.Ia merasa kasihan karena youra harus melawan penyakit kankernya itu.Mata jisung mulai berkaca-kaca.Jika ia masih berada dikamar itu,maka ia akan menangis seperti ibunya.Ia pun memutuskan untuk keluar.




Saat berjalan menuju taman,tanpa sengaja jisung menyenggol seseorang.





"Eh maaf...maaf."jisung membantu membereskan buku-buku yang dibawa oleh orang itu.



"Iya nggak pa-pa."sahut orang tersebut.



"Lo adiknya yourakan?"



"Iya."




TBC

real_frh





INTROVERT;Huang Renjun [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang