🍁20🍁

1.7K 82 2
                                    

"AHHHHHHHHH."teriak somi dan renjun

Somi yang masih diluar balkon lansung menutup matanya,karena melihat renjun yang hanya mengenakan handuk dan dada yang telanjang.Spontan renjun menutup dadanya dengan kedua tangannya.

"Jangan balik badan.sebelum aku bilang sudah.Awas kamu jangan ngintip."ucap renjun sedikit grogi.

"Iya.Makanya cepetan."seru somi.

Renjun berjalan menuju lemarinya dan mengambil T-shirt berwarna merah maroon dan juga celana berwarna hitam.Kemudian ia segera masuk ke kamar mandi untuk memakai baju dan celananya.

"Sudah belum?".teriak somi

"Iya sudah."seru renjun.

Melihat renjun dengan pakaian sederhananya itu,membuat somi terkesima.Entah mengapa perasaan somi pada renjun beberapa hari ini sangat aneh.

"Ngapain kamu masuk kekamar aku?"renjun menghampiri somi yang berada dibalkon.

"Sorry aku kira ini kamarnya jaemin.Soalnya dipintu kamar kamu ada tulisan my first:boy's room nah jaeminkan lebih tua dari kamu makanya aku kira' my first' itu untuk jaemin."

"Perlu aku lurusin dulu.Aku lebih tua dari jaemin.Dan kamar 'my first' itu kamar aku.Sementara Jaemin 'my last'.Ok."

"Iya maaf aku yang salah.Aku pulang dulu."ucap somi

"Tidak ingin ketemu jaemin?".

"Tidak.Lagi pula sudah telat juga ketempat bimbelnya."

Sebuah perasaan aneh muncul dalam diri renjun ketika ia bersama somi.Tidak mungkin kan dia punya rasa pada somi.Renjun terus menatap somi hingga gadis itu menghilang dari kamar renjun.

Jika memang perasaan cinta mulai tumbuh antara dia dan somi,maka renjun harus menjauhi somi.Agar perasaan itu tidak tumbuh semakin besar.Renjun tidak ingin membuat youra kecewa padanya,hanya karena dia mulai mencintai perempuan lain.

Renjun menjatuhkan tubuhnya di kasur,dan menutup kedua matanya.Mungkin dengan cara ini beban pikirannya berkurang sedikit demi sedikit.

"Renjun,bangun."

Suara yang tidak asing lagi bagi renjun,suara yang selama ini yang dirindukan lelaki itu.Renjun membuka matanya,dan melihat orang yang selama ini dirindukannya sekarang berada dihadapannya.

"Youra."renjun bangkit dari tidurnya dan memeluk kekasihnya itu.

"Aku merindukanmu youra."

"Aku juga.Aku sangat merindukanmu."ucap youra.Dan melepas pelukannya dari renjun

"Renjun.Maaf jika saat itu aku tidak pamit kepadamu saat aku akan pergi."

"Itu bukan masalah.Yang jelas sekarang kamu sudah berada bersamaku lagi."

"Tapi waktuku tidak lama lagi.Aku kembali hanya ingin menyampaikan kepadamu kalau aku harus pergi untuk selama-lamanya."ucap youra dengan air mata yang mengalir deras.Begitupun dengan renjun.Lelaki itupun menggenggam kedua tangan youra.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi."renjun menggenggam erat tangan youra.

"Renjun.Kau harus melepaskanku pergi.Jangan pernah menungguku untuk kembali karena aku tidak akan kembali.Carilah kebahagiaan baru selain diriku.Jika tidak,aku akan sangat sedih."

"Maksudmu,aku harus membagi cintaku untuk yang lain."tanya renjun

"Iya.Aku akan sangat bahagia jika bisa melihatmu bahagia dengan pasangan barumu nanti."

"Renjun.Maaf aku harus pergi,jaga dirimu baik-baik."

"Youra izinkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya."

Youra langsung menjatuhkan pelukannya pada renjun.

Renjun terbangun dari tidurnya dengan pipi yang basah akibat air mata yang keluar ketika ia sedang bermimpi.
Renjun memikirkan apa maksud youra didalam mimpinya?

Youra menginginkan agar renjun mencari cinta yang baru dan dapat membuatnya bahagia.

Masuknya youra dalam mimpinya yang menyampaikan beberapa pesan,sudah menjadi jawban dan pengobat beban pikiran renjun satu jam yang  lalu.
Senyum merekah diwajah.Senyum tulus yang selama ini ia sembunyikan kini terlihat kembali.

END

©Copyright 2018 by real_frh

"Rasa sedih berkecamuk ketika aku harus melepaskanmu demi sebuah TAKDIR"

Sampai jumpa diceritaku selanjutnya
Gomawo

INTROVERT;Huang Renjun [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang