🍁16🍁

945 81 1
                                    

Setelah mengambil surat dari youra,renjun segera menuju keparkiran.Didalam mobilnya,ia mulai membuka dan membaca surat dari kekasihnya itu.

To Huang Renjun

Lewat surat ini aku sampaikan terima kasih kepadamu.Kau telah memberikan aku cinta yang begitu hangat,sehingga membuat hariku lebih berarti.

Dulu aku tidak yakin jika akan ada orang yang bisa mengerti aku selain diriku sendiri.Tapi,ternyata semua itu salah.Tuhan mengirim kamu untuk mengubah opini itu.

Kepergianku ini bukan karena keinginanku tapi karena takdir.Andai aku bisa menghindar dari takdir,aku akan menghindar.Tapi,semua ini diluar kuasaku.

See you in your dream!

Love

Park youra

Ketika membaca surat itu,renjun meneteska air matanya.Air mata itu semakin deras,ketika renjun mengingat kembali kenangannya yang cukup singkat itu bersama dengan youra.

Renjun meletakkan surat itu didadanya,ia berharap youra dapat merasakan betapa kehilangannya renjun.Lelaki itu mengusap air matanya,dan melirik jam tangan miliknya.Jam menunjukkan pukul 5.30 pm.Dan di jam 6.00 renjun ada janji dengan seseorang.Karena tidak ingin membuat orang itu menunggu cukup lama,renjun akhirnya menyalakan mobilnya dan mulai beranjak dari parkiran krematorium.

******

Sudah  30 menit gadis itu menunggu,tapi orang yang ditunggunya tak kunjung muncul.Sesekali ia melirik kearah pintu masuk cafe untuk memastikan orang yang ditunggunya itu sudah datang atau tidak.

"Ah lagi-lagi aku dibuat menunggu."omel gadis itu.

Menunggu.Sudah menjadi kebiasaan bagi somi jika ia hendak bertemu seseorang.Entah mengapa ia selalu dibuat menunggu.Apa karena ia yang terlalu cepat,atau memang orang yang ditunggunya itu memang suka telat?Entahlah,intinya somi sangat jengkel hari ini.

Untuk menghilangkan rasa emosinya itu,somi menyeruput lemon jus yang dipesannya.

"Jika bukan karena jaemin,aku tidak akan mau menunggunya  selama ini."

"Lebih baik aku pulang saja,nanti aku akan meminta maaf pada jaemin karena tidak dapat menemui saudaranya itu."somi menyelempangkan tasnya dan berdiri dari kursinya.

"Eh...eh...sorry aku telat."seru orang itu pada somi,dan mengambil duduk di depan somi.Niat untuk pulang pun tidak jadi,somi meletakkan kembali tasnya dan juga kembali duduk.

"Maaf karena membuatmu menunggu lama."seru renjun

"Iya nggak pa-pa."ucap somi.Kalimat itu sangat berlawanan dengan apa yang ada dalam hati gadis itu.Ingin rasanya ia mengomeli renjun karena membuatnya menunggu.Tapi,ia harus melihat situasi juga,karena saat ini renjun sedang berduka.


"Eh aku turut berduka cita yah?"

"Thanks."

"Kata jaemin,kamu mau bertemu dengan aku.Kenapa?"tanya somi

"Loh,bukannya kamu yang mau bertemu sama aku?"tanya renjun heran.

Keduanya sama-sama bingung,karena jaemin mengatakan hal yang sama oada renjun dan somi.

"Pasti jaemin lagi ngerjain kita."ucap somi

"Kamu sudah pesan makanan?"

"Belum."

Renjun memanggil salah satu dari pelayan di cafe dan memesan makanan untuk disantapnya bersama somi.Beberapa menit menunggu,makanan pesanan merekapun datang.

"Selamat makan."ucap somi dan langsung menyantap makanannya dengan lahap.
Tidak ada perbincangan yang terjadi selama mereka makan,hingga keduanya kenyang.



"Somi,kamu pulang sama siapa?"

"Sendiri."

"Kita pulangnya bareng aja.Rumah kita searah kan?"tanya renjun canggung.

"Tapi aku bawa mobil njun."

"Kok nggak bilang bawa mobil?"

"Kamu nggak nanya."

Keduanya tertawa,melihat renjun tertawa,somi merasa misi pertamanya sukses.Keduanya pun berjalan menuju parkiran.








TBC

real_frh




INTROVERT;Huang Renjun [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang