Chapter 32 (pengorbanan Lucas)

4.3K 175 7
                                    

"boleh kah aku mengambil rasa sakit mu? Lalu Meneguk nya dalam diam ku"

***

Rentetan umpatan bersenandung di dalam hati lucas, seandainya dia ad darat pasti lucas sdh berteriak frustrasi. Apa yang dikatakan darrel memang benar ada banyak ikan lion fish di perairan ini. Bahkan tdk ada tanda tanda ikan yg terluka atau cidera karena menusuk velo.

Sekali lagi ia mengambil udara di permukaan air laut, paru paru nya terasa ingin meledak ketika ia terlalu lama menyelam ke dalam air.

Ia menyelam lagi masuk ke dalam air laut yang asin dan perih terkena mata, ia kehabisan akal. Jika ia tdk menemukan ikan yg menusuk velo, setidaknya ia membawa ikan yg mempunyai penawar racun, satu satunya cara adalah melukai dirinya jga dengan tusukan ikan beracun itu. Baiklah, dia mungkin sdh hilang akal sekarang. Tapi ini adalah satu satu nya cara agar mengobati velo meskipun ia yang sakit.

Ia mulai menyelam kembali dan sengaja menendang seekor ikan lion fish.

Dengan kesal dia mengumpat di dalam hati, rasa nyeri telah menyerang bagian punggung kaki nya. Ikan itu berenang tak tentu arah karena ulah lucas.

Sambil melihat kaki nya yg tertusuk ia jga mengamati ikan itu berenang. Hingga merasa ikan itu sdh mulai tenang, ia mengambil panahan untuk ikan. Lalu membidik nya *bravo tepat pada sasaran menembus tubuh ikan itu.

Lucas berenang kepermukaan dgn tertatih tatih. Namun saat sampai di daratan ia berjalan dengan  normal agar tdk ketahuan oleh Vera yg menunggu nya di depan villa.

Dia mungkin sudah gila, rasa nyeri di kaki nya benar benar menyakitkan. Wajar saja velo sampai pingsan, lucas saja seorang pria dengan susah payah menahan rasa nyeri dari tusukan ikan itu.

Dia pun mulai berjalan ke arah velo.

"ambil ini, berikan kepada suster ana. Aku langsung ke kamar ku saja, untuk mandi" ucap lucas memberikan anah panah tempat ikan lion fish itu tertancap.

Vera pun mengambil nya dengan hati hati.

"terima kasih lucas" ucap Vera, lucas sdh lebih dulu berjalan dan tdk membalas ucapan Vera.

Vera pun langsung pergi ke kamar velo.

Vera memberikan ikan lion fish yg di tangkap lucas kepada suster ana.

Lalu suster ana mengambil empedu ikan itu dan kemudian menempel kan di bagian tangan velo yg terluka.

Velo masih keadaan tak sadar kan diri, syukur nya Tanda tanda vital nya masih normal, kecuali suhu tubuh yg masih panas.

Di tempat lain lucas sedang menahan sakit, setelah mandi ia langsung menggunakan pakaian tebal dan menenggelam kan dirinya di dalam selimut, ia merasa menggigil badannya juga sudah panas tapi untuk nya dia masih bisa menangani rasa sakit nya dan masih tetap sadar.

***

Di sore hari menjelang malam kala matahari senja menghiaskan jingga nya.

Mata lentik velo terbuka dengan perlahan lahan Vera, tante airin, suster ana dan Mom yg sedang menunggu velo siuman langsung mendekat ketika darrel yg sedang mengecek keadaan velo mengatakan velo sdh siuman.

Pertanyaan bertubi tubi di lontarkan kepada velo yg sebenarnya masih belum sadar sepenuhnya, mereka menanyakan keadaan velo.

Hingga malam tiba mereka masih ada disana menemani velo, Mom nya yg sempat keluar tadi kini datang dengan membawa semangkuk makanan yg entah makanan apa.

"apa itu Mom?" tanya velo antusias, dia cukup kelaparan karena tdk sarapan tadi pagi meskipun telah di infus entah kenapa dia masih merasa lapar.

"bubur" ucap Mom nya singkat, wajah velo berubah kusuh.

"are you serious Mom? Aku sedang sakit, mana mungkin di beri makan bubur" ucap velo kepada Mom nya, yang kali ini sdh sadar sepenuhnya karena mampu berdebat dgn Mom nya.

"makanya itu kau harus makan bubur, karena kau sedang sakit"

"tapi aku tidak sakit keras, ataupun anak kecil yg harus makan bubur, aku butuh makanan Pizza, hot dog, burger, sphagety, "ucap velo tanpa jeda sambil terus memikirkan makanan yg ingin dia makan kali ini.

" stop! Makanan seperti itu tdk ada disini velo. Makan lah bubur ini, bubur ini sangat sehat" ucap Mom memotong ucapan velo yg meminta makanan junk Food yg jelas tidak ada di pulau ini.

"sehat? Aku bisa tambah sakit karena makan makanan tak bernutrisi seperti itu" ucap velo, dia sdh lebih dulu menghakimi bubur buatan Mom nya tanpa melihat dulu.

"kata siapa tidak bernutrisi? Lihat dulu,bubur buatan Mom. Lebih enak dari pada makanan yg kau sebut kan tadi" ucap Mom nya dengan sangat percaya diri.

" ayolah Mom, satu satunya bubur buatan Mom itu adalah bubur tanpa rasa yg pucat pasih" ucap velo sambil mengenang masa kecil nya ketika sakit selalu di beri bubur tawar dgn Mom nya.

"lihat dulu. Tarahhh" Mom menyimpan nampak tepat di pangkuan velo.

Dan benar saja, bubur nya menggairahkan sekali untuk dimakan.

"bagaimana menurut mu?" tanya Mom lagi dengan percaya diri velo menyukai bubur yg ia bawa.

"kelihatan nya lezat" velo pun memakan bubur yg berisikan cumi, brokoli, dan jamur segar.

"tentu saja"

Tanpa mereka sedari ada 4 pasang mata yg mengamati mereka berdua, Vera sudah menggeleng geleng kan kepalanya menatap anak dan ibu itu yg sering sekali berseteru untuk hal yg sepeleh. Sedangkan suster ana dan tante airin terlihat tersenyum melihat anak dan ibu itu, suster ana langsung teringat keluarga kecilnya lalu yg penuh kehangatan tapi setelah anak nya tumbuh dewasa ia tinggal berdua dgn suaminya yg seorang dokter tapi beberapa bulan lalu suaminya meninggal, akhirnya ia memilih untuk bekerja di pulau ini, baginya pulau ini bkn sekedar pulau, tempat ini tempat ia selalu merasakan kehadiran keluarganya karena dulu pulau ini selalu menjadi destinasi keluarganya jika liburan panjang tiba, karena cukup terharu dan tak mampu berlama lama akhirnya ia memilih keluar, dan mungkin langsung menelpon anak perempuan tunggal nya yg sedang bekerja di kota.

Velo memakan makanannya dengan lahan tanpa menyisakan nya. Velo sangat bersyukur atas apa yg ia miliki saat ini, apalagi dengan ibu seperti Mom nya meskipun cerewet dan suka mengatur tapi sangat menyayangi nya dan selalu mengkhawatirkan dirinya. Walaupun cara Mom nya kadang salah dan berbeda pendapat dgn segala hal terhadap velo tapi bagaimana pun org yg paling ia sayangi dan ia cintai di dunia ini adalah Mom nya.







Haloha i am Come back. Wkwk.

Ada yg kangen kang lucas dan abang darrel kagak?

Oke chapter selanjutnya bakalan sy Privacy jadi silahkan follow sy terlebih dahulu, wkwk. Untuk kedekatan kita bersama😌 sekalian emang lagi nyari followers wkwk. Jujur 😂

Jangan lupa klik bintang di samping pojok bawah.

Nanti malam bakalan publish lagi satu chapter, gue pengen curhat nih😭 kemarin sebenarnya mau publish tapi ke hapus jadi sorry bgt kalo chapter ini pendek sumpah gue ngak mood nulis karena hilang kemarin tapi gue paksa buat nulis lagi. ❤️, demi kalian🙃. Salam cinta and have a nice Day buat kalian dimana pun berada.

One First Touch Naked Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang