"Key lo kok bisa salah masuk kelas ke kelas 11 IPA 2 sih?"-Amanda.
"Tadi gue salah liat. Gue fikir kelas 10 IPA 2, ternyata kelas 11."-Keysha.
"Btw lo tadi kok bisa ngomong sih sama Alden the geng?"-Amanda
"Tadi mereka ngajak gue ngomong, terus ngajak gue kenalan. Mungkin mereka bingung kenapa gue masuk kelas mereka."-Keysha.
"Beruntung banget sih lo. Bisa ngomong sama mereka. Lo tau nggak? Kalau mereka itu cowok paling di idam-idamkan di sekolah ini. Apalagi si Alden, sama si Alvin. Astaga mereka udah sepupuan sama-sama ganteng. Nathan juga, cool banget, kalau siVian mah, lucu...."
Manda terlihat tersenyum membayangan ketampanan dari laki-laki yang sedang mereka bicarakan itu.
"Yaudah-yaudah, kita ke kantin dulu ya... nanti lagi lo ngelanjutin ngebayangin mereka. Gue laper."
Keysha meninggalkan sahabatnya yang masih membayangkan ketampanan dari Alden, cowok yang menurutnya sangat songong itu.
"Key!! Tungguin gue!"-Amanda.
...
"Vin... lo bujuk tuh sodara lo biar nggak kusut banget tu muka."-Vian.
"Males gue, singanya ngamuk nanti."-Alvin.
"Anjir lo... yaudah gue aja."-Vian.
"Yakin lo?'-Nathan.
"Yakin lah"-Vian.
"Alvin aja kagak berani."-Nathan.
"Alvin mah bencong, sama yang beginian aja dia takut."-Vian.
Wajah Alvin langsung memancarkan aura tidak suka terhadap sahabatnya itu.
"Apa lo liat-liat?"-Vian.
Tatapan Alvin saat ini sangat tajam kepada Vian, tapi Vian sama sekali tidak menghiraukannya, dia malah menantang sahabatnya itu. Alvin hanya membuang wajahnya kesal karena tingkah dari sahabtatnya itu.
"Bro... ngapa lo? Masih kusut aja tu muka!"-Vian.
Vian menyapa Alden dan langsung merangkul cowok yang sedang menatapnya dengan tatapan tidak suka.
"Yaelah Al. Masih banyak kali cewek yang lebih cantik dari pada Tiara di sekolah ini. Kalau Tiara udah di ambil sama Varo, yaudah biarin aja. Lagian lo jugak sih. Ngapain nerima tantangannya Varo buat main basket. Kalah 'kan lo."-Vian.
Kata-kata vian barusan berhasil membuat Alden menghantam mejanya dengan keras, yang membuat semua siswa yang sedang ada di dalam kelas itu langsung menatap ke arahnya. Alden sama sekali tidak memperdulikan tatapan dari teman-teman sekelasnya, dia malah langsung pergi keluar kelas dengan amarah yang masih memuncak.
Ketika Alden berjalan keluar kelasnya, dia malah di tabrak oleh salah satu siswa perempuan. Yang membuat cewek itu langsung terjatuh karena tertabrak oleh Alden.
"Auuu."
Pekik cewek itu. Alden hanya menatapnya acuh dan langsung membuang tatapannya.
"Lo nggak punya mata ya? Jalan tuh liat-liat, ini bukan sekolah nenek moyang lo!"
Gadis itu terlihat menggerutu dengan kesal karen sikap laki-laki di depannya itu. Semakin kesal karena cowok itu malah mengacuhkannya dan tidak menolongnya. Kesal dengan tingkah cowok itu dia langsung berdiri dan menatapnya dengan tajam.
"Lo?"-Keysha.
"Lo lagi, lo lagi. Sempit banget sih sekolah ini, sampe gue harus ketemu sama lo lagi."-Keysha.
Laki-laki itu tidak memperdulikan Keysha dan langsung pergi meninggalkan Keysha. Keysha langsung membalikkan badannya melihat ponggung Alden yang menjauh darinya.
"Ganteng-ganteng songong."-Keysha.
BERSAMBUNG...
DITUNGGU VOTEMENNYA YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alden
Teen Fictionperasaan cinta secara tiba-tiba kepada seorang laki-laki yang selalu menyakiti, perasaan yang membuat Keysha yang tidak pernah bisa melupaka Alden. sampai kejadian dimana Keysha harus pergi meninggalkan Alden. karena kecerobohan dari laki-laki itu