Shani memasuki rumahnya yg terlihat sepi,saat dia berjalan melewati ruang tengah Shani melihat papanya yg tengah menatapnya dengan tatapan angkuh.
"Kemana aja kamu Shani!!"bentak papanya yg menatap Shani seperti musuh.
"Apa itu penting buat anda?"kata Shani tetap melangkah menuju kamarnya dilantai atas
"Tidak sopan kamu"
"Saya tidak pernah belajar sopan santun"Shani meneruskan langkahnya meninggalkan papanya sendiri.
Brakkk
Shani menutup pintu kamarnya dengan kasar.Seketika itu Shani langsung luruh ke lantai,Shani hanya menatap kamarnya dengan tatapan kosong.
"Semua udah hancur seiring berjalannya waktu"batinnya kemudian berdiri menuju sebuah lemari yg berisi berbagai macam-macam minuman yg memabukkan.Shani mengambil salah satunya dan langsung meminumnya dan berjalan menuju balkon kamarnya.
"Bawel"gumam Shani sambil menegak kembali minumannya yg terasa hangat ditenggorokkan,dinginnya malam tidak terasa ditubuhnya.
*****
"Frans"panggil Gre ketika melihat Frans dan Anin bersama didepan ruang kelasnya"Tumben loe sudah nongkrong disini,bareng Anin suka ye loe"ledek Gre ketika sudah sampai didepannya
"Berisik loe"Frans menutup mulut Gre dengan tangannya,Anin hanya tertawa melihat debat dua sahabat itu
"Tangan loe bau terasi"kata Gre ketika tangan Frans sudah tidak menutup mulutnya
"Udah-udah,berantem mulu"lerai Anin ketika Frans ingin menjitak kepala Gre,sedangkan Gre hanya memeletkan lidahnya ke arah Frans
"hay hay"
Mereka ber3 pun akhirnya menoleh sumber suara
"Aaa Oktaaa"teriak Gre langsung memeluk Okta dengan eratnya,yg dipeluk berusaha mengambil nafas saking eratnya pelukan Gre
"Loe mau bunuh orang"Frans langsung menarik kerah baju Gre agar melepas pelukannya,akhirnya Okta bisa bernafas dengan leluasa setelah dipeluk Gracia
"Kalian ini kapan akur"tanya Okta tertawa melihat mereka berdua
"Iya nih ta,,pusing gue liatnya"
"Yuk masuk"lanjut Anin masuk kelas disusul oleh Okta"Sana loe"Gre mendorong Frans menjauh
"Awas kangen loh"Frans mengedipkan sebelah matanya,,malahan dibalas dengan Gre pura-pura muntah melihat itu semua.
Frans sudah tidak terlihat lagi,Gre pun ingin masuk ke dalam kelasnya tiba2 tangannya ditarik oleh seseorang."Kak Shani"kagetnya
"Loe ikut gue"Shani menarik tangan Gre menuju kantin.
"Seenaknya bangen nih orang,,tarik-tarik"batin Gre
Mereka berdua duduk dipojokkan yg menghadap ke arah taman belakang langsung,hanya ada keheningan diantara mereka berdua.Gre hanya menatap Shani yg tengah memainkan ponselnya.
"Loe mau makan apa"tanya Shani tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya
"Gue gk laper,bentar lagi ada kelas"
Shani menaruh ponselnya dan menatap Gre dan keheningan kembali terjadi setelah makanan ada dimeja mereka.Shani memakan makanannya dalam diam"Rugi banget ternyata cuman nemenin makan"batin Gre merebahkan kepalanya diantara ke dua tangannya yg dilipat.
"Hey sayang"
Mendengar itu Gre mendongak melihat siapakah itu,Gre melihat kakak kelasnya itu mencium pipi Shani dan merangkulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With Love
FanfictionAku mencintaimu tp aku bukan orang yg baik-Shani Gk peduli apa kata orang aku tetap mencintaimu-Gracia