Shani dan Gracia kini berada disebuah pantai yg berada dikawasan jakarta.
Shani berjalan lebih dulu meninggalkan Gracia yg berjalan dibelakangnya."Kak loe jangan cepat-cepat donk jalannya,gue capek nih ngikutinnya"keluh Gre karna merasa lelah,Shani berbalik dan melihat Gracia seperti orang yg sedang rukuk.
"Kaki loe aja pendek makanya jalannya lama"
"Kaki gue pendek ?? Kaki loe aja yg kepanjangan,enak banget ngehina kaki gue yg imut ini"Shani masih menatap Gracia yg menurutnya aneh itu.
"Loe bawel banget"
"Gue capek ngikutin kaki panjang loe itu kak"kata Gracia langsung duduk dipasir pantai,biarlah kotor nantinya
"Sini gue gendong"Gracia mendongak melihat Shani yg berjongkok dihadapannya yg tengah membelakanginya.
"Katanya capek,ayo"kata Shani melihat tak ada reaksi Gracia sama sekali.Perlahan Gracia naik kepundak Shani dan memeluk leher Shani.
"Ternyata loe berat jg"kata Shani setelah menggendong Graciaa,mereka keliling-keliling pantai tanpa tujuan.Gracia hanya menatap wajah samping Shani yg terlihat tegas
"Kok loe mau gendong gue,padahal gue kan orang baru yg gk lama loe kenal"tanya Gracia.Shani menoleh, wajah mereka cukup dekat.
"Loe yg kenapa mau kenal gue"Shani langsung menatap ke depan,karna jantungnya tidak sehat jika terus menatap Gracia dengan jarak sedekat itu.
"Lh situ kn yg narik-narik aku mulu gimana gk kenal coba"batin Gracia.
"Kak Shani terlalu cuek"kata Gracia,Shani pun menurunkan Gracia dari gendongannya,mereka duduk dibebatuan.
"Apa gue harus kyak loe?"
Gracia hanya menoleh sekilas,dia tidak tau apa yg membuat seniornya ini begitu cuek.
Hanya ada deburan ombak dan semilar angin yg menyejukkan."Kak Shani jgn terlalu cuek,kak Shani itu baik,cantik lagi masa harus begitu,aku serem loh kalo liatnya"Kata Gracia
"Itu pujian?"
Gracia hanya menganggukan kepala meski Shani tidak melihatnya,gadis itu hanya melihat laut lepas didepannya.
Shani tidak menghiraukan,tiba tiba ponsel Shani berbunyi.
Shani langsung beranjak dari tempatnya untuk mengangkat telfonnya."Dari siapa sih kayak penting banget"batin Gre melihat Shani berbicara agak jauh dari tempatnya sekarang.
"Loe mau liat sunset?"kata Shani ketika selesai mengangkat telfon.
"Iyalah aku pengen liat,ngapain jauh-jauh ke pantai kalo gk liat,kn itu sesuatu yg keren,melihat sesuatu yg menakjubkan didepan mata itu keren kak"
Anggaplah dirinya terlalu bawel untuk ukuran orang yg gak terlalu lama kenal.Tanpa Gracia sadari Shani tersenyum tapi hanya sedikit bahkan apa itu bisa disebut dengan senyuman.
******
Semenjak saat itu Gracia dan Shani menjadi dekat,tp Shani tetaplah Shani yg cuek.
"Gre kok kayaknya loe makin deket sama kak Shani"kata Anin ketika mereka berada dikantin."Iya tuh Gre,loe gk takut sama kak Shani ?? Nanti bawa pengaruh buruk buat loe lagi"ucap Okta menimpali ucapan Anin barusan.Gracia yg mendengar hanya memakan baksonya saja.
"Kalian ini gosip mulu deh"kata Gracia setelah menyelesaikan makannya.
"Kita gk gosip Gre,tp ini kenyataan.Loe tau kan kak Nadse ?"tanya Okta
"Taulah Okta,,siapa yg gk tau coba"jawab Gracia kesal,kenapa temannya malah membahas seniornya itu
"Nh Nadse itu suka sma Shani tp loe tau gk sih,gue kemarin liat mereka debat dilorong mau ke toilet gitu.Nadse nangis-nangis gitu"cerita Okta
"Gue takut aja gtu kalo loe jadi incaran Shani selanjutnya"lanjut Okta.Gracia hanya memikirkan apa yg Okta bilang td,selama dia kenal Shani gk ada hal aneh.Shani tetaplah Shani yg cuek dan dingin gk ada modus-modus atau semacamnya
"Tp selama gue kenal gk ada yg aneh dari Shani"kata Gracia sambil menopang dagunya
"Iyalah loe gk kenal dia"kata Anin
"Gue pulang dulu ya,gue udah gk ada kelas lagi"Gracia pun bergegas keluar.
Anin dan Okta hanya melihat kepergian Gracia."Loe gk ngerasa aneh kn sama Gracia akhir-akhir ini"
Anin menghela nafasnya pelan,bukan dia tidak merasa ada yg beda dari sahabatnya itu.
"Ntahlah ta,gue ngerasa ada yg disembunyiin Gracia dari kita"
---------------SKIP-----------------
"Gre kok loe kayak ngehidandarin gue sekarang"ucap Frans ketika mereka bertemu disebuah cafe.Kini.mereka berdua tengah duduk berhadapn
"Gue gk ngehindar Frans,akhir-akhir ini gue banyak kegiatan"Gracia tidak memandang Frans melainkan ke sekirarnya.Frans tau itu tandanya Gracia sedang tidak jujur dengannya tapi dia tidak ingin memaksa Gracia untuk berkata jujur.
"Gue ingin seharian ini loe cuman sama gue"Gracia langsung menoleh setelah Frans berkata seperti itu.
"Gue----"
"Gue gk terima penolakan dari loe"ucap Frans memotong ucapan Gracia membuat Gracia cemberut
"Jgn gitu,nanti dikira ibu bebek lagi"
"Ledekin aja gue terus,sahabat macem apa loe"kata Gracia
"Hahaha...Canda Gre,gitu aja ngambek"Frans mencolek dagu Gre yg cemberut,membuat Gracia mendelik ke arah Frans
"Yuk lah,nh bayarin minuman gue ya"ucap Gre menepuk pundak Frans.
Frans pun menuju tempat kasir untuk membayar minuman mereka,sambil menunggu Frans membayar Gracia memainkan ponselnya"Udah Frans?"tanya Gracia ketika merasa ada yg duduk didepannya,tak ada jawaban Gracia pun mendongak.
"Loh kak Shani"
Shani hanya menatap Gracia seperti biasanya.
"Cuek banget sih nih orang,mamanya ngidam apa sih jadi anaknya kayak papan triplek gini"batin Gracia memperhatikan Shani yg tiba-tiba datang tanpa diundang.
"Yuk Gre"ucapan Frans menyadarkan Gracia dari lamunannya tentang senior didepannya ini.
"Eh Shan,ngapain loe disini?"tanya Frans ketika menyadari kehadiran Shani.
"Masalah buat loe"jawab Shani datar tanpa melihat Frans.
"Kak,kita duluan ya"Gracia pun berdiri dari tempatnya.Frans langsung menggenggam tangan Gracia sontak itu membuat Gracia kaget.Mereka pun pergi dari tempat itu,Shani masih memandang lekat punggung Gracia tp lebih tepanya genggaman tangan itu.
"Masih bersikap seolah-olah kamu gk suka dia"
Shani pun menoleh orang yg berkata seperti itu******
Gak pernah dibaca ulang,,maaf kalo banyak typo
![](https://img.wattpad.com/cover/145232075-288-k172576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
With Love
FanfictionAku mencintaimu tp aku bukan orang yg baik-Shani Gk peduli apa kata orang aku tetap mencintaimu-Gracia