"Lama banget nih Gre"kata gádis jangkung yg memiliki tampang baby face.
"Baru juga kita sampai Ta"
"Gue nggak bisa diginiin tau,gue berasa jones disini liat kalian"Okta melirik 2 sahabatnya yg telah resmi menjadi sepasang kekasih kemarin malam.
"Kenapa nggak loe terima aja tuh bang Mario,lagian dia orangnya baik kok Ta meski rada-rada"kata Frans yg hanya dibalas delikan tajam oleh Okta.
"Gue juga setuju Ta"Kata Anin menimpali.
"Jangan bikin gue makin nggak mood deh"
"Habisnya loe itu terlalu ribet Okta"
"Ini masalah hati Aninnn"
"Hayy hayy guyss sorry gue telat"ucap Gracia yg baru saja datang.
"Sahabatkuu akhirnya datang juga"ucap Okta yg langsung memeluk dengan eratnya,membuat Gracia mengap-mengap.
"Loe mau bunuh gue Ta"ucap Gracia setelah Okta melepaskan pelukannya dari dirinya,Okta hanya nyengir saja.
"Tumben loe disini Frans"
"Gue mau traktir kalian"ucap Frans tengah tersenyum bahagia.Gracia hanya heran melihat itu.
"Mereka jadian Gre"kata Okta.
Gracia hanya terdiam mendengar ucapan Okta,pupus sudah harapannya.Serasa ada tangan besar yg tengah meremas hatinya.
"Se-sejak kapan"ucap Gracia terbata,mereka tak menyadari perubahan raut wajah Gracia.
"Kemarin malam,sebagai sahabat gue bakalan traktir kalian sebagai tanda gue udah jadian sama Anin"
"Apaan sih"Anin terlihat malu-malu.
"Heh Gre jangan ngelamun aja,noh ditraktir biasanya loe paling gercep soal makanan"kata Okta menyadarkannya dari lamunannya.
"Wihhh Anin udah nggak jomblo donk,gercep amat loe Frans"kata Gre tersenyum lebar,setidaknya dirinya harus bahagia melihat sahabatnya tengah bahagia,dirinya bukan orang yg egois.
"Sering-sering aja begini,biar hemat iya kan Ta"
Okta hanya menganggukan kepalanya membenarkan kata-kata Gracia."Kenyang deh gue"Okta mengelus perutnya sesekali minum jusnya.
"Thanks ya,langgeng buat kalian berdua"
"Makasih Gre"
"Awas loe Frans sampai nyakitin Anin"kata Gre
"Wihhh,viss.Nggak bakalan lh karna gue cinta mati sama Anin"ucap Frans sambil merangkul bahu Anin yg duduk disebelahnya,Gre yg melihat hanya tersenyum miris.
"Malu diliatin mereka"kata Anin masih malu-malu.
"Besok-besok traktir lagi ya"
"Tekor yg ada gue,traktir kalian kayak makan sekampung"
Mereka terus asyik bercanda sesekali bercerita,kadang lebih baik memendam perasaan itu.Biarlah waktu yg menghapusnya.
******************************
Malam ini Shani tengah berada disebuah club.Menegak minuman yg memabukkan tapi dirinya terlihat biasa saja,mungkin sudah terbiasa.
Melihat lautan manusia yg memakai pakaian kurang bahan,ada yg tengah berjoget-joget tanpa beban.Shani menyenderkan tubuhnya ke sofa,sesekali menegak minumannya.
"Hay"sapa seseorang duduk disebelah Shani.
Shani hanya menatapnya acuh,baginya sudah biasa seperti itu,tapi dirinya tak tertarik sama sekali.Semua itu cuman main-main saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
With Love
FanfictionAku mencintaimu tp aku bukan orang yg baik-Shani Gk peduli apa kata orang aku tetap mencintaimu-Gracia