.My Secret Romance
.
A SASUSAKU FANFICTION
.
3
❤❤
Sasuke terus menatap Sakura dengan tatapan tajamnya. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, Sakura sudah tidak bisa membayangkan bagaimana jika ia pulang nanti. Pasti Ibunya akan sangat marah besar. Apalagi ia tidak tau di daerah mana senpainya membawanya. Yang ia ketahui adalah sekarang ia berada di sebuah appartement milik Sasuke yang sedari tadi ia abaikan.Bukannya bermaksud mengabaikan, Sakura melakukannya agar semata-mata, pemuda di hadapannya segera bosan dan membiarkannya pulang. Sungguh pasti sekarang Ibunya tengah uring-uringan mencarinya.
"Aku serius dengan ucapanku," ucap Sasuke yang berhasil menarik perhatian Sakura.
"Apa?" tanya Sakura pelan.
"Kau bisa tidur disini jika tidak memberitahuku," jawab Sasuke tajam. Ia tau gadis di hadapannya sedang berbohong kala ia kembali mengajukan pertanyaan siapa yang membuat Sakura hingga seperti ini. Dan jawaban gadis tersebut sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seseorang yang jatuh bisa mendapati luka lebam di pipi dan kaki tepat di tulang keringnya?
Sasuke bangkit dan berjalan mendekati Sakura. Dengan perlahan ia berjongkok di hadapan gadis yang tengah duduk di sofa miliknya seraya meremas jari-jemari di atas pangkuannya.
"Kau jatuh di mana hingga ada luka tepat di sini? Hn?" tanya Sasuke seraya mengoleskan sebuah salep pada kaki mulus Sakura.
Sakura menatap tidak percaya pada senpainya yang kini tengah sibuk mengoleskan salep yang memberikan rasa nyaman pada lebamnya.
"Hik," sedetik kemudian kelopak matanya terpejam ketika suara itu muncul kembali. Sakura juga tidak mengerti kenapa ia selalu cegukan kala bersama dengan Sasuke, apalagi jika pemuda tersebut melakukan kontak fisik dengannya.Sasuke diam-diam tersenyum ketika mendengar suara lucu yang membuatnya mengingat kembali pada masa lalu.
Dimana seorang gadis manis yang berumur satu tahun di bawahnya dengan sifat yang periang namun jika ia melakukan kontak fisik maka gadis itu akan mengeluarkan suara cegukan yang terdengar sangat lucu. Dan suara cegukan itu hanya untuknya. Hanya ia yang bisa membuat suara itu terdengar. Benar-benar unik bukan? Dan Sasuke menyukainya.Dengan cepat, Sakura segera bangkit dan mengambil tasnya. Ia sudah tidak tahan berada disini. Senpainya selalu melakukan tindakan yang bisa di pastikan ia akan menderita penyakit jantung secara mendadak.
"Aku-"
Sebelum Sakura membuka suaranya, Sasuke dengan cepat berhasil membuat Sakura terduduk kembali, "Sudah berapa kali aku bilang? Aku serius dengan ucapanku,"
Belum sempat Sakura menjawab dengan protesannya, suara cegukan kembali terdengar ketika kedua tangan Sasuke berada di bahunya, "Hik,"
Dengan lembut Sasuke menggenggam tangan kiri Sakura dan berjalan ke arah dapur. Selama itu pula, cegukan gadis yang sedang ia genggam tangannya selalu mengeluarkan suara setiap 10 detik sekali.
Sasuke memberikan minuman pada gadis yang kini berhadapan dengannya, tangan kanannya masih menggenggam tangan kiri Sakura. Sedangkan Sakura segera menerima gelas tersebut dan meminumnya dengan pelan.Walaupun ia tau jika itu tidak memberikan dampak apapun pada Sakura. Setidaknya itu akan membuat Sakura nyaman jika berada di dekatnya.
"Hik," Sakura berusaha menahan nafas agar cegukannya bisa hilang. Namun tetap saja masih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Romance [END]
Fanfiction•SasuSakuFanfiction• Highest rank #Rank1 in narutofanfic #Rank1 in sasusakufanfic #Rank1 in ssl #Rank2 in comfort #Rank2 in uchihasasuke #Rank2 in harunosakura #Rank8 in haruno #Rank9 in uchiha Kejadian masa lalu membuat Sasuke terus mencari keberad...