season 19

5.3K 577 216
                                    

.

My Secret Romance

.

A SASUSAKU FANFICTION

.

19

❤❤

"Sakura? Boleh aku meminta bantuan padamu?" ucapan bernada lembut yang berhasil menghentikan langkahnya membuat Sakura menatap Ino dengan tatapan datar.

"Ke-kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Ino dengan nada suara terbata ketika melihat gadis dihadapannya hanya menatapnya dengan datar.

"Pergi," ucap Sakura datar.

"Sakura, kau membenciku? Kenapa? Karena Sasuke lebih memilihku?"

"Pergi ku bilang," ucap Sakura tanpa menjawab pertanyaan Ino. Ia benci gadis dihadapannya, Sakura tidak suka dengan gadis keturunan Yamanaka itu.

"Maaf Sakura. Tapi Sasuke lebih memilihku, dan aku tidak akan menyia-nyiakannya untuk kedua kalinya. Aku tahu jika kau mencintainya, tapi aku jauh mencintainya," Ino berucap dengan menatap Sakura datar.

Lain dengan Sakura yang tidak menatap Ino. Tatapannya datar dan kosong, kedua irisnya berkaca-kaca tapi tidak ada air mata yang jatuh mengalir.

"Aku berharap kau bisa melupakan Sasuke," sambung Ino.

Sebelum ia pergi, Ino menatap Sakura lama. Namun gadis yang di tatapnya malah berjalan menjauhinya. Ino menghela nafas pelan sebelum berjalan menuju ruangan guru.

Lain dengan Sakura yang malah berjalan menuju roof top dengan air mata yang siap untuk terjatuh melewati pipinya. Namun jari mungilnya dengan cepat mengusap kedua air matanya yang belum mengalir.

"Sudah aku bilang bukan? Peri cantik tidak boleh menangis," ucapan di belakangnya membuat Sakura segera menolehkan kepalanya. Dan saat itu juga dahinya mengernyit ketika melihat pemuda yang kini berjalan ke arahnya dengan kedua tangan yang di masukkan ke saku. Tidak lupa juga dengan senyuman tipis pemuda itu.

Sakura mengabaikannya dan air matanya berhasil menerobos keluar. Perlahan jatuh melewati pipi kanannya.
"Kenapa kau mengikuti ku?" tanya Sakura pelan dengan tatapan kosong.

"Siapa yang mengikuti mu? Aku hanya menjalankan skenario Tuhan," ucapan bernada datar itu membuat Sakura menatapnya dengan deraian air mata.

Gaara tersenyum tipis melihat raut kebingungan gadis yang berhasil menarik perhatiannya dengan tangisan tersebut. Gaara tidak bohong mengenai Sakura yang cantik ketika menangis. Namun ia tidak suka melihat gadis itu menangis.

"Bukankah rencana Tuhan mempertemukan kita agar kita saling mengenal? Kemudian saling mengerti, lalu saling melengkapi," ucap Gaara dengan tatapan hangatnya.

"Aku tidak paham apa yang kau ucapkan,"

"Suatu saat kau akan paham," ucap Gaara, "Sekarang, hapus air matamu. Apa perlu aku yang menghapusnya?" lanjut Gaara seraya tersenyum menghiasi wajah tampannya.

"Tidak perlu," jawab Sakura pelan. Tangannya kini bertugas mengusap sisa air matanya dengan tatapan kosong. Angin yang memainkan anak rambutnya membuat pemuda di sampingnya semakin terpesona dengan gadis yang baru dua kali bertemu dengannya.

My Secret Romance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang