My Secret Romance [END]

season 22

.

My Secret Romance

.

A SASUSAKU FANFICTION

.

22

❤❤

Sakura berjalan dengan tenang di koridor sekolah nya. Setelah semalam ia berhasil membuat Sasuke pergi dari rumahnya, gadis itu tampak tersenyum semalaman. Bahkan pagi ini, ia belum melunturkan senyumannya.

Ekor matanya menatap seseorang yang baru saja berjalan menyamai langkah kakinya. Raut wajahnya seketika berubah, dengan cepat, Sakura mempercepat langkah kakinya tanpa senyum di wajah cantiknya. Pemuda di sampingnya tetap bisa menyamai langkah kakinya.

Sakura menghentikan langkah kakinya tiba-tiba. Membuat Sasuke juga ikut berhenti.

"Berhenti mengikuti ku," ucap Sakura dengan tatapan tajam.

"Itu tidak cocok dengan sifatmu," sahut Sasuke seraya tersenyum miring.

"Bukan urusanmu," timpal Sakura.

"Sayangnya, semua yang menjadi urusan mu akan menjadi urusan ku,"

"Kau lupa apa yang kau ucapkan beberapa hari yang lalu. Urus urusan kita masing-masing," ucap Sakura seraya menatap Sasuke dengan kesal. Bahkan ia menirukan gaya bahasa Sasuke saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Anggap saja aku tidak pernah mengatakan itu," sahut Sasuke santai.

"Kau pikir mudah melupakan sesuatu-"

"Kalau begitu aku minta maaf," potong Sasuke dengan nada dan tatapan serius.

Sakura menatap onyx Sasuke seakan mencari kebohongan dalam iris jelaga itu. Nihil, tatapan Sasuke teramat tulus menyelami Emerald Sakura.

Tanpa menjawab ucapan Sasuke, Sakura meninggalkannya dalam diam. Pemuda itu menatap punggung mungil Sakura dengan tatapan terluka. Ia tahu jika ia salah, Sasuke memang pantas menerima balasan tersebut.

"Sasuke-kun," panggilan seseorang di belakangnya membuat pemuda itu mengeraskan rahangnya. Tanpa memperdulikannya lagi, Sasuke berjalan meninggalkan Ino yang menatapnya dengan tatapan antara marah dan sedih.

"Aku memang salah, tapi apa salahnya jika aku kembali mencintaimu?" tanyanya pelan.

❤

Senyuman seorang gadis manis yang saat ini tengah berdiri di samping lapangan terus menatap ke atas tanpa melepaskan senyumannya. Pemuda yang berdiri di belakangnya bahkan juga ikut tersenyum.

"Jangan terlalu sering tersenyum," ucap Gaara membuat Sakura berbalik menatapnya.

"Kenapa?" tanyanya lucu.

"Kau menjadi pusat perhatian," jawab Gaara kalem.

Sakura menatap sekelilingnya dan benar saja, banyak pasang mata yang menatapnya. Kebanyakan dari para siswa laki-laki yang tengah menatapnya terang-terangan.