HOT ISSUE - 5

1.8K 245 9
                                    

   Puncak MMA yang diadakan di N stadium dihadiri oleh banyak penonton yang ingin menonton aksi panggung idola mereka. Acara dibuka oleh penampilan dari solois cantik IU. Semua penonton ikut meyanyikan lagu palette yang sedang dibawakan oleh IU.

Unnie aku merasa sangat gugup sebentar lagi penampilan kita”. Lisa tak ada hentinya memainkan jari-jari tangannya untuk mengurangi rasa gugupnya. Jisoo tak menjawab ucapan Lisa karena tak ada kegugupan yang dia rasakan. Seolah semua indra perasanya telah mati rasa. Yang saat ini dia rasakan hanyalah kehampaan yang mendalam. Kehilangan sosok yang menjadi sandaran dan penyemangatnya selama beberapa bulan terakhir.

“Aku akan pergi ke toilet sebentar”.

   Tanpa menunggu persetujuan dari yang lainnya, Jisoo telah lebih dahulu melangkahkan kakinya keluar ruangan. Seakan dia membutuhkan udara segar dan ruang bebas untuk membuatnya bisa bernafas lebih legah. Jisoo berjalan dalam diam tak memperhatikan suasana sekitarnya yang terlihat sangat sibuk.

 Jisoo berjalan dalam diam tak memperhatikan suasana sekitarnya yang terlihat sangat sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*grab*

   Jisoo terlonjak kaget saat seseorang mencengkeram lengannya dan membawa tubuhnya menjauh dari keramaian. Jisoo hanya diam tak melakukan perlawanan karena dari aroma parfumnya dia telah mengetahui siapa pelakunya.

“Jangan tunjukkan wajah seperti ini lagi. Aku tak suka melihat wajahmu yang selalu tertekuk dengan pandangan kosong” ucap Taeyong dengan membelai wajah cantik Jisoo dengan lembut. Sikap Taeyong seketika membuat Jisoo merinding. Ada sengatan aneh saat Taeyong menyentuhnya. Sensasi yang telah lama tak dia rasakan.

	   Jisoo menepis tangan Taeyong yang berada di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Jisoo menepis tangan Taeyong yang berada di wajahnya. Memandang Taeyong dengan tajam seolah dia ingin melampiaskan perasaan yang mengganggunya selama hampir satu bulan ini. Namun Jisoo mengurungkan niatnya. Dia tak ingin membuat keributan dan mengundang perhatian orang-orang yang berada di sekitarnya. Jisoo baru saja akan beranjak pergi ketika sebuah pelukan hangat membungkus tubuhnya.

Mianhae. Jeongmal mianhae”.

    Jisoo tak merasakan kebohongan dinada bicara Taeyong. Dia dapat merasakan rasa bersalah yang pria itu tanggung selama ini. Air mata Jisoo mengalir begitu saja. Merasa seakan dirinya mendapat kembali angin segar yang dia cari selama ini.

“Semangat dan tunjukkan penampilan terbaikmu. Aku akan menemuimu setelah acara ini berakhir”.

*chu*

   Kecupan yang diberikan Taeyong memberikan sensasi tersendiri bagi Jisoo. Seperti sihir yang mampu membuatnya kembali jatuh kedalam jeratan seorang Lee Taeyong. Matanya terpejam saat merasakan benda kenyal menempel sempurna di bibirnya. Menikmati momen yang indah ditengah gejolak hatinya. Seperti oase yang berada di padang pasir. Begitu menggairahkan dan memberikan kembali semangat hidupnya yang sempat hilang.

    Taeyong tersenyum manis kearah Jisoo membuat wanita berparas cantik tersebut tak dapat menahan rona merah di pipinya. Jisoo tak mampu mengeluarkan sepatah kata selain kabur dari Taeyong dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya.

(Acara MMA berlangsung selama 3 jam)

   Acara penghargaan musik bergengsi, MMA, ditutup dengan penampilan dari semua idol pengisi acara dengan menyanyikan sebuah lagu yang diciptakan oleh seorang produser ternama, Teddy Park. Keceriaan dan keakraban beberapa idol juga tertangkap kamera dan membuat fans mereka menjerit histeris. Tak terkecuali keakraban Blackpink dan Twice yang tanpa sengaja tertangkap kamera hingga menjadikan persahabatan mereka menjadi trending topik dunia di beberapa SNS.

*Tok tok*

“Mencari siapa?” tanya manajer Blackpink saat membukakan pintu.

“Saya ada perlu dengan Jisoo. Bisa minta tolong untuk memberi ruang kepada kita berdua untuk berbicara secara pribadi?” pinta Taeyong yang membuat Jisoo menatapnya tak percaya. Semua yang berada di ruangan tersebut mulai dari ketiga anggota Blackpink, manajer Blackpink, Stylist, makeup artist hingga dancer saling menatap satu sama lain.

“Terlalu beresiko jika membiarkan idol pria dan wanita saling berbicara secara pribadi terlebih banyak orang dan staff dari luar agensi kami yang berada disekitar sini. Belum lagi para wartawan sering melakukan hal gila apa saja demi mendapat berita tentang idol yang populer. Saya hanya ingin melindungi Blackpink dari skandal yang bisa menghancurkan karir mereka. Jadi maaf sebagai manajer saya tidak bisa memberi ijin”.

   Tidak salah apa yang dilakukan manajer Blackpink untuk menolak permintaan Taeyong. Terlebih itu semua dia lakukan untuk melindungi artisnya dari skandal yang mungkin akan menimpa mereka. Dan tak ada seruan protes dari Jisoo dan ketiga anggota Blackpink lainnya karena apa yang di katakan oleh manajer mereka memang benar dan masuk akal.

“Baiklah. Saya mengerti dengan apa yang anda maksud. Maaf atas kelancangan saya. Permisi”.

   Selepas kepergian Taeyong semua orang yang berada di ruangan tersebut manatap kearah Jisoo seakan meminta penjelasan dari wanita yang sedang menjadi objek pembicaraan mereka kali ini. “Jisoo-ya jangan pernah menimbulkan perilaku yang akan merugikan dirimu sendiri dan grupmu. Sebagai member tertua aku harap kau bisa menjadi panutan bagi yang lain”.

   Nasihat dari manajernya seperti air es yang mengguyur wajah Jisoo. Menyadarkan dirinya betapa dia masih bersikap kekanakan selama ini. Dirinya masih saja mementingkan egonya sendiri tanpa pernah berfikir panjang dalam melakukan semua hal.

SQUARE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang