*Brak*
“Maafkan saya-“
Sehun memotong ucapan salah satu penjaganya yang terlihat takut. Memberi tanda agar penjaga tersebut untuk keluar dan meninggalkan Sehun berdua dengan Kai. “Kau kembali merusak pintu rumahku ware”.
“Apa pintumu lebih penting daripada informasi keberadaan Jisoo?”
Sehun mengangkat wajahnya dengan semangat begitu mendengar nama Jisoo terucap dari mulut Kai. Sudah beberapa hari ini Sehun menanti kabar dari Kai dan kawanannya. Tanpa sabar Sehun meminta Kai untuk segera mengatakan keberadaan Jisoo.
“Dia berada di hutan Yumyeongsan. Menurut Lay yang melakukan pengintaian disana, para penyihir itu sedang membuat sebuah portal. Kita harus segera melakukan penyerangan sebelum portal tersebut terbentuk sempurna dan membuat gerbang menuju balik tabir gelap dunia untuk menyembunyikan Jisoo disana. Jika kita telat kita tak mempunyai harapan lagi untuk menyelamatkan Jisoo” aroma kuat seekor alpa menyeruak memenuhi ruangan hingga membuat Sehun mengernyitkan hidungnya untuk menghalau aroma tersebut agar tak memenuhi indra penciumannya.
“Kita lakukan penyerangan tersebut malam ini”
“Hyung!” seru Sehun saat mendengar suara Jiyong dari arah pintu bersama pasangannya yang tak lain adalah kakak perempuan Sehun, Sandara. Kai menatap tak percaya apa yang dia lihat didepannya. Seorang haebak, dewa matahari berdiri dihadapannya. Dewa yang terlihat tenang namun dapat membakar semua makhluk yang berani membuatnya marah.
Matahari telah kembali ke peraduannya. Sehun, Kai, Jiyong, Dara dan pasukannya siap melakukan penyerangan di hutan Yumyeongsan. Berdiri juga Julien dan beberapa ututsan dari dewan tertinggi vampir dalam barisan pertempuran malam ini. Mereka tak perlu menggunakan mobil karena mereka semua dapat bergerak secepat bayangan. Mereka semua memperlambat gerakan mereka saat mendekati area hutan Yumyeongsan. Lay berjalan didepan memimpin pasukan penyelamat Jisoo untuk sampai ditempat para klan Xin Zio bersembunyi.
“Mereka sedang merampalkan mantra untuk membuat portal menuju balik tabir dunia” desis Dara dengan geram saat melihat sekelompok penyihir sedang membentuk pola dengan mulut mereka yang tanpa henti bergerak.
“Kau dan kawanannmu beserta beberapa vampirku akan menyerang dari depan untuk mengalihkan perhatian mereka” Sehun memberi perintah langsung kepada Kai yang berada di sampingnya.
“Chanyeol dan Kyungsoo akan menyerang dari samping kanan gubuk. Hyung dan noona akan menyerang dari samping kiri. Mr. J dan pasukannya akan membantu Kai untuk menyerang para penyihir. Dan aku akan masuk kedalam untuk menemukan Jisoo”.
“Aku akan ikut bersamamu” sergah Jiyong namun segera mendapat protes dari Sehun.
“Hyung aku akan membunuh ketua klan mereka dengan tanganku sendiri. Tetaplah bersama Dara noona dan lindungi dia”.
Sehun segera mengambil posisi dengan naik keatas pohon untuk masuk kedalam gubuk tua yang terbengkalai.
Keributan terdengar dari arah depan saat Kai dan kawanannya melakukan penyerangan dan disusul oleh Chanyeol dan Kyungsoo yang menyerang dari arah kanan. Sedangkan Jiyong dan Dara juga melakukan penyerangan di sisi kiri. Sehun dapat melihat Kris sedang bertarung dengan Chanyeol dan Kyungsoo. Keahlian Kris tak diragukan lagi. Sebagai seorang wakil pemimpin klan dia sangat terampil dalam melakukan penyerangan. Tak lama kemudian Jiyong dan Dara membantu Chanyeol dan Kyungsoo setelah mereka menghabiskan vampir-vampir yang berada di sisi kiri. Terlihat juga Kai sedang bertarung dengan Tao. Jujur saja Sehun mengkhawatirkan keselamatan Kai. Mengingat Tao adalah petarung yang hebat dan mampu membunuh musuhnya hanya dengan hitungan detik. Namun Kai adalah ware murni dan pemimpin pasukan, dia adalah alpa yang kuat oleh karena itu Sehun menaruh harapan agar Kai dapat menghabisi tao dengan segera.
Kini Sehun telah berada didalam gubuk. Mengendus aroma tubuh Jisoo yang tercium samar. Sehun melihat sebuah kilatan bayangan hitam yang dia yakini adalah Luhan. Sehun mengikuti bayangan tersebut.
“Jangan menjadi seorang pecundang kaisar”.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE UP
FanfictionEyes have been calling me baby. Body been telling me take me. Boys have been saying to date me Your lips should be saying the same thing. For real what's the deal got a feeling you feeling me Don't play with fakes. Keep it real with me!