Raut wajah cantik Jisoo tertekuk hingga menyebabkan kerutan-kerutan didahinya. Mantra sederhana yang terucap dari bibir Jisoo mampu menghancurkan sebuah vas bunga yang berada beberapa meter didepannya. Suasana hatinya memang sedang dalam mode yang tidak baik. Dan ini semua disebabkan oleh mahluk pucat penghisap darah yang menjadi masternya, Oh Sehun. Jisoo tak pernah lupa bagaimana Sehun telah menyelamatkan dirinya dari perbudakan yang dilakukan seorang vampir mucikari. Namun sikap menyebalkan Sehun membuat fey cantik tersebut sering merasakan darahnya mendidih karena amarah.
"Apa kau marah kepadaku fey?"
Jisoo berpura-pura tak mendengar ucapan Sehun yang kini menggema di ruangan kecil miliknya. Jisoo hanya ingin ketenangan tetapi Sehun malah muncul didepan pintu kamarnya. Jisoo masih merasa kesal dengan apa yang telah Sehun perbuat kepada dirinya. Jisoo hanya pergi ke hutan untuk mencari beberapa buah segar karena dia merasa bosan terus berada di pondok Sehun, tetapi vampir tampan tersebut begitu murka kepadanya. Jisoo merindukan kehidupannya di Seoul. Berada di kota besar dengan kecanggihan fasilitas yang dimiliki kota tersebut. Jisoo membenci tempat asing yang sepi karena itu hanya akan mengingatkannya pada memori masa lalunya dimana dunia masih sangat kuno dan gelap. Tetapi dia harus mengikuti perintah Sehun untuk meninggalkan kehidupan modernnya di Seoul dan berpindah ke pelosok hutan di Gwangju untuk bersembunyi dari kejaran seorang vampir yang menginginkan darahnya. Perburuhan seperti ini sudah pernah Jisoo rasakan 300 tahun yang lalu.
Sehun adalah masternya jadi mana mungkin Jisoo bisa menolak perintah yang diberikan vampir itu kepada dirinya.
"Aku hanya berjalan-jalan tak jauh dari pondok ini dan kau begitu murka hingga membunuh seekor rusa kecil yang aku temui dihutan. Kini aku yakin kalau vampir memang tak memiliki hati!"
Sehun menatap tajam kearah Jisoo dengan rahangnya yang mengeras. Sehun memang selalu bersikap posesif terhadap Jisoo. Sehun harus mengakui jika kemampuan pertahanan diri Jisoo tak diragukan mengingat dia bukanlah wanita biasa yang lemah. Namun bagi Sehun Jisoo tetaplah seorang wanita terlebih Jisoo memiliki wajah cantik dan tubuh yang seksi khas seorang fairy.
"Kau sedang dalam bahaya fey. Bisa saja rusa kecil yang terlihat lucu ternyata dapat membuatmu celaka. Terlebih berhentilah untuk memakai pakaian yang seksi!"
Sehun menutup pintu kamar Jisoo dengan cukup keras hingga membuat sebuah lukisan di tembok kamar Jisoo bergetar pelan. Sehun berjalan keluar menuju kedalam kamarnya. Dia tak mengerti bagaimana jalan pikiran Jisoo. Dirinya hanya mengkhawatirkan keselamatan Jisoo yang sedang berada dalam bahaya. Sekelompok vampir dari Cina sedang memburu darah Jisoo sebagai obat untuk kesembuhan ketua klan mereka.
"My majesti kelompok vampir dari klan Xin Zio telah membuat keributan di Seoul. Mereka telah membunuh beberapa manusia dan klan kita mendapat peringatan dari kelompok ware agar kita dapat menyelesaikan permasalahan ini sebelum terjadi keributan yang lebih besar".
Park Chanyeol, vampir bertubuh jakun yang merupakan vampir kepercayaan Sehun memberikan laporan terkini yang dia terima dari Byun Baekhyun, vampir pemimpin distrik di Gangnam. Sehun menggeram marah saat mendengar laporan Chanyeol. Vampir dari klan Xin Zio telah mengangakat bendera peperangan mereka dan kini Sehun sudah tak bisa meremehkan kelompok vampir Cina yang telah membuat keributan di daerah kekuasaannya.
"Sampaikan kepada seluruh pemimpin distrik di Seoul untuk mengerahkan semua pasukannya memburu kelompok vampir Cina sialan itu!"
Sehun menggebrak mejanya dengan emosi. Chanyeol meninggalkan kamar Sehun setelah mendapat perintah dari vampir tampan yang menjadi ketua klannya. Disaat seperti ini dia hanya membutuhkan Jisoo untuk membuatnya tenang namun fairy tersebut sedang marah dan tak mau menemuinya. Sehun semakin merasa taringnya memanjang seiring dengan emosinya yang meluap-luap.
♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
Woohoo
Maafkan lah ketidak jelasan cerita ini
🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUARE UP
FanficEyes have been calling me baby. Body been telling me take me. Boys have been saying to date me Your lips should be saying the same thing. For real what's the deal got a feeling you feeling me Don't play with fakes. Keep it real with me!