Eyes have been calling me baby. Body been telling me take me. Boys have been saying to date me
Your lips should be saying the same thing. For real what's the deal got a feeling you feeling me
Don't play with fakes. Keep it real with me!
Bayangan hitam tersebut perlahan berhenti dan sosok pria cantik nan pucat berdiri dihadapan Sehun dengan tubuh Jisoo yang tak sadarkan diri di gendongannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kau kesini hanya untuk menjemput pelacurmu kan?” sebuah senyum meremehkan tersungging dari bibir Luhan. Sehun mengepalkan kedua tangannya hingga membuat telapak tangan pucatnya semakin memutih. Luhan dengan cepat menghindari serangan Sehun. Menaruh tubuh tak berdaya Jisoo disebuah kursi sebelum dirinya memberi serangan mendadak kearah Sehun. Baik Sehun dan Luhan saling beradu kekuatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukulan di wajah, perut, kaki saling bergantian menghantam kedua tubuh vampir tampan tersebut. Taring mereka saling memanjang dan mengkilap ketika tertimpa sinar lilin yang menerangi ruangan tersebut. Saling mengoyak satu sama lain hingga tubuh mereka berdua terdapat banyak luka sayatan.
*Auhhhh*
Suara lolongan keras dan panjang terdengar begitu memekikan telinga. Tubuh Sehun sempat terdiam beberapa saat ketika lolongan serigala saling bergantian. Sehun merasa dia harus bertanggung jawab penuh akan semua ini. Lolongan kesedihan para ware karena kehilangan anggota kawanannya juga Sehun rasakan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Luhan untuk menusukkan sebuah belati perak ke jantung Sehun. Beruntung Sehun cepat menyadari serangan Luhan jadi dia bisa sedikit menghindar walaupun belati perak Luhan kini menancap di dadanya. Sehun merasa dia cukup beruntung karena belati perak tersebut tak sampai menembus jantungnya.
“Sehun-ahhhh!!!”
Teriakan Dara yang melihat kejadian tersebut membuat Jiyong yang berada tak jauh dari lokasi menghampiri sumber suara. Matanya berkilat marah ketika melihat Sehun tengah meraung kesakitan akibat belati perak yang masih tertancap di dadanya. “Aku akan membunuhmu” ucap Jiyong dengan tenang namun tatapan matanya dapat memancarkan hawa panas yang menusuk sampai ke tulang.
“Aku tak percaya kau selemah itu sampai meminta bantuan kepada dewa matahari” ejek Luhan yang berada di samping tubuh kesakitan Sehun. Hawa panas yang dipancarkan Jiyong memenuhi ruangan tersebut dan jika diteruskan dapat membakar hutan ini beserta isinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Hyung h-hentikan. Dia adalah milikku”
Luhan hanya tersenyum mengejek dengan membawa Jisoo kedalam gendongannya. Sehun mencabut belati perak tersebut. Perak tak membunuh seorang vampir. Perak hanya melemahkan vampir. Namun seorang vampir yang lemah sangat mudah terbunuh oleh musuhnya.
Keadaan lemah Sehun membuatnya tak dapat bergerak cepat dan ketangkasannya dalam bertarung juga ikut menurun. Keadaannya ini membuat dirinya tak dapat mengikuti bayangan hitam Luhan yg bergerak keluar untuk melarikan diri.
Yang ditakutkan Sehun saat ini hanyalah jangan sampai Luhan dan Jisoo mendekati gerbang portal yang kini telah terbuka. Terlihat suasana diluar gubuk begitu memilukan. Pertarungan masih belum bisa di redam. Dengan Kai yang masih bertarung dengan Tao.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maldo andwae!" Pekik Sehun saat melihat cahaya biru terpancar dengan terang memenuhi hutan saat ini.
******************** Sorry udah ga bisa up terlalu panjang Meskipun partnya pendek tapi author usahain up cepet