La Fée - 3

1.4K 174 25
                                    

   Kini Sehun dan Jisoo kembali ke Seoul. Jisoo tak berhenti untuk tak menyunggingkan senyumannya. Mengedarkan pandangannya kearah gedung-gedung pencakar langit. Ponselnya terus bergetar semenjak dirinya menginjakkan kakinya di Seoul. Setelah beberapa bulan berada dipengasingan tanpa adanya internet dan hiburan kini Jisoo mendapat sumber kebahagiaannya untuk bermain internet dan pergi ke pusat perbelanjaan.

“Tetaplah berada didalam rumah sampai aku kembali. Kau diijinkan keluar jika bersamaku”.

“Aku telah memberikan apa yang aku miliki untuk perdamaian wilayah ini dan apa yang aku dapat sekarang!”

“Aku telah memberikan apa yang aku miliki untuk perdamaian wilayah ini dan apa yang aku dapat sekarang!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Jisoo melototkan matanya tak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut Sehun. Dia tak mengira jika setelah kembali ke Seoul dirinya masih tak bisa menikmati kebebasannya. Kehidupannya tak jauh berbeda dengan apa yang dia alami di pondok kuno Sehun, sama-sama dipenjara didalam pondok pria tersebut. Paling tidak Jisoo beruntung dia masih bisa menikmati kecanggihan teknologi di Seoul.

“Kyungsoo perintahkan semua penjagamu untuk menjaga tempat ini dan Jisoo. Aku dan Chanyeol akan bertemu dengan perwakilan klan Xin Zio di Gangdong-gu”.

“Baik my majesty”.

   Kyungsoo segera menghilang setelah mendapat perintah dari Sehun untuk menjaga rumahnya dan Jisoo. Sehun memang kembali ke Seoul setelah berhasil menumpas kelompok vampir Cina pembuat rusuh di daerahnya. Selain itu juga untuk diplomasi antara dirinya dan wakil pemimpin klan vampir Xin Zio untuk perjanjian damai.

   Sehun telah berada disalah satu tempat miliknya di Gangdong-gu untuk menemui perwakilan klan Xin Zio. Sehun telah menempatkan para penjaga pilihannya yang tak diragukan keahlian bertarungnya untuk menjaga lokasi tempatnya saat ini. Seorang pria tinggi dengan wajah tampan berjalan menghampiri Sehun dan Chanyeol.

“Selamat datang di South Korea tuan Kris Wu” sambut Sehun dengan ramah tanpa menghilangkan nada dingin di suaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Selamat datang di South Korea tuan Kris Wu” sambut Sehun dengan ramah tanpa menghilangkan nada dingin di suaranya. Pria jakun dengan tatapan tajamnya tersenyum dingin kearah Sehun.

 Pria jakun dengan tatapan tajamnya tersenyum dingin kearah Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Terima kasih atas sambutannya my majesty”.

	   Kris ditemani oleh Zi Tao, vampir petarung terbaik yang mampu membunuh mangsanya hanya dengan sekali kedipan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Kris ditemani oleh Zi Tao, vampir petarung terbaik yang mampu membunuh mangsanya hanya dengan sekali kedipan. Mereka berempat menunggu seorang perwakilan dari dewan tertinggi vampir, Julien Kang. Tak lama seorang pria berwajah pucat dan berbadan tegap berjalan menuju keempat vampir yang saling menatap dengan dingin.

“Selamat datang kembali di South Korea Mr. J” suara bariton Sehun menggema memecah keheningan di ruangan tersebut. Julien hanya menyunggingkan senyum dinginnya sebelum duduk di antara Sehun dan Kris.

	    Kris menyerahkan sebuah kertas berisi perjanjian yang akan di sepakati oleh kedua klan beda negara tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Kris menyerahkan sebuah kertas berisi perjanjian yang akan di sepakati oleh kedua klan beda negara tersebut. Didalam isi perjanjian tersebut klan Xin Zio tak akan membuat keributan dan mengibarkan bendera perang kepada klan Ppalgan dengan syarat memberikan sekantong darah fey untuk klan Xin Zio. Sehun dan Kris menandatangani surat perjanjian tersebut. Sehun memberikan sebuah tas yang berisi kantong darah Jisoo. Kris dan Tao mengendus tas tersebut untuk memastikan jika Sehun dan klannya tak membohongi mereka. Mata Kris dan Tao berkilat saat mengendus aroma manis darah Jisoo.

“Perjanjian ini telah mendapat stamp dewan tertinggi vampir. Jika klan Xin Zio mengingkari isi perjanjian maka mereka akan berhadapan dengan dewan tertinggi vampir” suara tegas Julien menghantarkan sensasi menusuk di kulit dingin para vampir yang berada di ruangan tersebut. Membuat siapa saja yang mendengar akan bergetar takut. Julien lebih dahulu meninggalkan tempat tersebut.

“Sampaikan salamku untuk kaisar Luhan” ucap Sehun sebelum Kris dan Tao pergi meinggalkan daerah kekuasaannya dan kembali ke negaranya.

♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧

Up up up!!!!
It's ok. Kalo kalian ga paham akan cerita ini
Karena emang ceritanya gajelas
dannnnn...
Sorry kalo terlalu pendek

SQUARE UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang