36 ° 《 Percakapan Berdarah 》

84.4K 11K 2.9K
                                    

Sebab, luka yang tak berdarah justru memiliki kadar yang lebih menyakitkan.

~•~

[Part dihapus. Karena sudah tersedia di toko buku]  

~•~

Kalau ada yang bilang, gila sih ini kehidupan Barga keras banget buat ukuran anak SMA, udah cintanya cuma sebelah tangan, keluarganya juga begitu. Atau komen-komen lain sejenisnya. Aku cuma mau bilang, nggak semua kisah anak sekolah menengah itu indah-indah aja. Karena kisah Barga yang bukan anak kandung papanya ini justru aku ambil dari salah satu kisah yang emang aku liat sendiri. Kisah begitu emang beneran ada ternyata. Sedih? Iya. Tapi memang itulah kehidupan :"

Dan kalau dari part ini masih ada yang nyangka Barga sodara Abyan atau Ranya.. kugak tau lagi mau ngomong apa. Antara mau ngakak tapi ya gimana ya. Sepertinya sinet dan drama-drama itu sudah meracuni banyak pikiran kaum hawa. Hahaha.

Besok Barga tamat. Ada yang mau kalian bilang buat Barga? Buat Ranya? Atau buat semua tokoh di cerita ini? Atau.. aku? ^^

Kalian sedih nggak sih Barga besok tamat? Kalau aku, sedih-seneng gitu. Campur aduk, deh. Satu sisi seneng akhirnya bisa kelarin 1 cerita (Ini cerita paling cepet yang bisa aku kelarin dengan waktu 4 bulan hahaha). Satu sisi lagi sedih karena pisah sama tokoh Barga sama Ranya :(

Jangan lupa follow ig:
ofc.barga
nuskihitz
beliabentang
yenny.mrs

Thankyu! Salam,
yennymarissa

Barga [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang