04 ° 《 Kebersamaan 》

164K 16.4K 1.6K
                                    

Seringnya, nyaman itu hadir karena terbiasa. Terbiasa tertawa bersama. Terbiasa menangis bersama. Sampai akhirnya, terbiasa menyayangi tanpa disadari.

~•~

Barga masih menunggu di depan kelas 10 IPA 1, sambil memegang ponselnya. Bibirnya berdecak kecil saat melihat chat-nya belum dibalas oleh Ranya. Sudah hampir satu jam dia menunggu, tapi cewek itu belum juga muncul.

Barga :
Nya, bales!
Gue tinggal nih

Selang satu menit kemudian, Ranya akhirnya membalas.

Ranya :
Sabar atuh, kakanda
Adinda masih latihan, nih.
Kanda ke sini aja, temenin dinda 😋

Bibir Barga langsung mengumpat jijik, pada sahabatnya yang benar-benar tidak tahu malu ini.

Barga :
Najis!
Mana mau gue jadi kakanda lo?!

Ranya :
HEH!!
Awas lo kalo minta gue
buat nemenin lo ke museum!
Gue cubit bibir lo!

Barga mengulum senyumnya. Bersama Ranya memang tidak pernah membosankan sama sekali.

Barga :
Dicubit doang, Nya?

Hanya di-read. Barga yakin, saat ini Ranya pasti sedang memikirkan kata-kata yang pas untuk membalas chat-nya. Hingga dua menit kemudian, balasan dari Ranya langsung membuatnya terpingkal.

Ranya :
Kelamaan jomblo ya, mas? 😏

Barga :
Adek belum pernah pacaran, ya? 😏

Ranya :
BARGAA!!
Membusuk kau di neraka!

Barga kembali terpingkal. Memang hanya dengan Ranya, dia bisa menjadi se-absurd ini.

Barga :
Bales chat mulu!
Gak latian ya lo?
Buruan balik!
Lima menit nggak balik,
gue tinggal.

Ranya :
Kalo chatnya gak dibales,
ntar kasian kan kamu
gak ada yg chat :(

Barga hanya kembali berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Kecepatan otak Ranya dalam menghina orang lain itu, lebih cepat dari otaknya saat menerima materi-materi pelajaran.

Baru saja Barga akan membalas chat Ranya, ponselnya sudah berdering, dengan layar yang memunculkan nama 'TheSweetRanya'. Menjijikkan, kan?

Pernah sekali, Barga mencoba mengganti nama kontak Ranya di ponselnya, tahu apa yang dilakukan Ranya? Cewek itu menggerutu panjang lebar, sampai membuat Barga akhirnya menyerah. Memilih mengalah. Padahal Barga tidak pernah memusingkan nama kontaknya di ponsel Ranya, yang bernama 'SiJombloBarga'.

Ranya :
Angkat, jomblo 😑

"Apaan?" ketus Barga saat menjawab panggilan kedua dari Ranya.

"Gue masih ada meeting sama anak-anak. Kayaknya agak lama. Lo duluan aja nggak apa-apa deh, Bar. Nanti gue balik bareng Niko atau Cakra."

Barga [SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang