Part 4

1.4K 25 0
                                    

Kami sampai menjelang makan siang, kami duduk di resto yang mengarah tepat ke pemandangan laut dengan tiupan angin menghembus pohon palem.

Aku hanya memesan salad dan orange jus, dan dia laki-laki aneh itu hanya memesan makanan ringan yang entahlah apa namanya. Kami makan dalam keadaan saling diam, dia seperti sedang memikirkan sesuatu yang membuat dia jadi super pendiam.

Dalam keheningan aku baru ingat kalau aku belum membalas sms dari Mark.

" Sayang, maaf aku baru balas. Aku baik-baik saja , jangan berfikir yang aneh-aneh ya?aku Cuma sayang kamu, dan akan selalu jadi miik mu.love you,,,muah..."

Tiba-tiba music we found love rihanna pun berbunyi,

aku segera mengangkatnya dan berjalan menjauhi meja makan kami.

"Ya sayang??? "Jawabku,

"hun sejak kapan kau memanggilku dengan sebutan sayang"

"Kemana darl mu ?"

Suara itu terdengar sangat sedih.

"Maaf darl, aku hanya ingin memanggilmu sayang, karna aku sangat menyayangimu," balasku.

Tiba –tiba tubuhku merasakan pelukan hangat ketubuhku, dan kecupan yang membuat aku merinding di sekitar leherku.

" Hun............,"

terdengar suara dari hp ku,

"iya , "jawabku.

"Berjanjilah kau akan selalu jadi milikku.......,

dan tak akan pernah meninggalkanku............. Aku sangat takut kehilanganmu,.........." ucapan Mark

membuatku bingung dengan keadaan ini,

entah kenapa aku merasa nyaman dengan pelukan dan kecupan ringan yang sedang aku rasakan

. "Darl,,,,,,,,,,,,,,,, aku janji aku akan selalu jadi milikmu apapun yang terjadi." Ucapku memastikan kepada Mark.

" Love u hun,"

" love you too darl,miss u. "lanjutku.

Segera kututup telp dan berbalik badan untuk segera menegur tingkah dari laki-laki aneh ini,

"kAU INI.............!!!"

tanpa aku mampu meneruskan kata-kata ku laki-laki itu langsung menciumku dan mengendongku,tanpa dia hentikan ciuman itu. Aku hanya diam dan meneteskan air mata.

Aku baru saja berjanji kepada Mark tidak akan pernah meninggalkannya dan akan selalu menjadi miliknya. Tapi disisi lain aku sedang berciuman dengan laki-laki lain.

"Ooooh tuhan ...................betapa jahatnya aku."

Laki-laki itu berjalan menuju lift dan menurunkan aku tepat didepan pintu lift yang terbuka. Dan kami pun masuk.

"Mau kemana kita?" Tanyaku.

Tanpa menjawab dia langsung menciumku kembali dengan sedikit senyuman dan saat pintu terbuka laki-laki itu langsung menarikku dan membawaku kesebuah kamar.

Kamar yang indah kamar tanpa jendela melainkan langsung mengarah kebalkon dan terurai panjang kain putih yang menutupi batas antara balkon dan kamar. 

Laki-laki itu langsung mengendongku dan menjatuhkanku di tempat  tidur, dia tepat ada di atas ku memegang kedua lenganku dan menahannya disamping kiri kanan kepalaku,

laki-laki itu menciumku dari kening, hidung, bibir dan leherku. Dia membuatku lupa akan janjiku kepada Mark.

Kami pun melakukan hubungan yang seharusnya tidak kami lakukan lagi.

MAGIC OF THE JOURNEY (THE LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang