MAGIC OF THE JOURNEY (THE LOVE)

Part 6

Seharian ini Mark menemaniku kemanapun, mulai dari mall, jalan-jalan  dan makan di pinggir pantai ancol.

Hal seperti jarang sekali kami lakukan karena Mark lebih senang kami berjalan-jalan di sekitar tempat-tempat yang cukup formal,

tapi semenjak aku kenal laki-laki aneh itu aku jadi menyukai tempat-tempat yang dipenuhi orang-orang.

"hun...... kamu cape???? Tanya Mark

"ngga kok darl,,,,,tenang aja aku kan uda pernah jalan –jalan jauh tanpa istirahat waktu di Barcelona.....heheheheh"

"Uppppzzzzzzzzz......................." pikirku dalam hati

aku segera menutup mulutku rapat-rapat

"jalan-jalan hun???"

" Bukannya kamu bilang kamu hanya di hotel mengahabiskan waktu???", Tanya Mark sedikit curiga Mark sangat mengenal aku,

Mark paham sekali kalau aku sangat tidak suka berjalan terlalu lama, kecuali di dalam mall saja. Akupun segera megalihkan kecurigaan Mark,

" Darl,,,,, nanti malam kita mau berangkat jam berapa?? Kalau tidak buru-buru aku mau ke salon saja ya dandannya, aku sedang malas......" ucapku

" kita sampai sana jam8 malam hun, kamu bebas mau dandan dimana saja,,,,," jawab Mark

"Yaudah darl,,, kita mencar aj,,,,"

"Kamu anter aku kesalon, nanti aku pulang ke apartemen naik taksi......gmn?? "Tanyaku.

"Terserah kamu hun,,,,selama kamu ngga ngebohongin aku,,,," jawabnya ketus

" Maksud kamu????? " tanyaku memaksa

"Entahlah,,,, seperti ada kebohongan di Barcelona,,,,"

" Dari kamu bilang , kamu hanya di hotel,,,,,,,,"

"Aku selalu telp bagian resepsionis untuk cek keberadaanmu, dan mereka bilang kau tidak disana dan hanya 1 malam kau menginap disana hun....???"tanyanya dengan nada sedikit emosi

"Aaa.......kuuu,,,,,aaa......kuuuuu,,,, aku pindah hotel darl....."

aku berusaha menghindar dari pertanyaan yang tidak mampu aku jawab

"Lalu siapa yang mengambil kopermu...............???" , tanyanya dengan mata mengarah ke mataku.

Aku harus jawab apa??? Tidak mungkin aku bilang aku tidak tahu.........

"Darl......aku tidak suka kau giniin,,,, aku pergi karna aku bosen di hotel tidak ada kerjaan,,,,,,"

"Aku mau jalan pun tidak tahu kemana?? Salah kalau aku minta ditemani seorang gaet?? " bentakku

aku benar-benar memutar balikkan keadaan aku egois karna aku tidak mau terlihat salah di mata Mark yang aku lakukan adalah membuat dia merasa salah karna membiarkan aku sendirian di Barcelona.

Aku berdiri dari bangku ku tempat kami makan, aku segera keluar dari restaurant itu dan mencoba mencari taksi.

" Erika................... Erika................tunggu.......... " teriak Mark

Aku coba lari dan menghindar darinya,

aku tidak tahu jika Mark makin banyak bertanya soal Barcelona,,,,

aku tidak tahu harus menjawab seperti apa lagi.....

Mark dapat meraih tanganku, dia menarik tanganku yang membuat badanku sedikit terhempas berbalik ke arahnya, Mark pun memelukku

" Maafkan aku hun,,,,,,,,,,,,,,,,,,please ??? " ucap Mark Aku menangis karna aku sadar,

sebenarnya akulah yang harus meminta maaf.