Part 10

1.2K 15 0
                                        

-Erika-

Aku segera masuk kekamar mandi dan membasuh seluruh tubuhku.

“aku harap ini adalah keputusan yang benar….dan semoga Ryan mau mengerti keputusanku…..” ucapku dalam hati

“ hun…..hari ini aku ada janji ketemu client,,,,tidak apa-apa kan aku ke kantor?? Tanya Mark padaku

“Darl…..sejak kapan aku melarangmu untuk kekantor sayang………….” Sahutku

Aku keluar mengenakan handuk kimono dan kupeluk Mark dari belakang

“ love you darl…………….”

Mark membalikkan badannya dan segera membalas pelukanku.

“ inilah kehidupan nyataku……………”

Apa alasan ku memilih untuk segera menikah dengan Mark.karna aku terlalu mencintai Ryan

Yah…..dia Ryan,,,,,,

Ryan Xander…..anak laki-laki penyelamatku juga kebahagiaanku.

Aku tersadar saat Pak Xander memperkenalkannya, sebenarnya aku takut sekali Pak Xander mengenaliku.

Aku anak perempuan yang dia ancam sore itu didepan panti asuahan. Aku menangis karna tidak ada yang dapat membelaku, andai orangtuaku masih ada pasti mereka segera menghajar mulut kasar Pak Xander kala itu.

Aku berusaha untuk menutup kisahku dipanti asuhan dari Mark atau siapapun, aku tidak ingin mengingat kata-kata Pak Xander yang benar-benar melukai hatiku.

Bahkan Ryan, aku berusaha melupakannya karna dia tidak pernah datang dan menepati janjinya untuk menjemputku. Tetapi sekarang sudah ada Mark, dialah penyelamatku, bagian jiwaku dan hidupku selanjutnya.

“ Hun,,,,,aku berangkat dulu ya……” dengan senyum manis dibumbui lesung pipinya.

Aku segera rapi-rapi dan bersiap ke kantorku, sudah sekian lama aku tidak ke kantor. aku sangat malas untuk kekantor, aku hanya datang disaat ada meeting-meeting penting

Seketarisku sangat memahami keadaanku, dia selalu mendata semua yang terjadi di kantor perharinya.

Hari ini ada sebuah perusahaan yang masih asing ditelingaku, sepertinya perusahaan baru. Dia ingin sekali bekerjasama dengan perusahaan ku. Aku menjadwalkan bertemu dengan perusahaan itu agak sedikit siang, karna aku sangat lelah tadi malam.

“Marie……apa sudah datang tamuku………….” Tanyaku pada seketarisku

“ sudah bu……………..”

“sudah menunggu di ruang meeting bu……………” jawabnya

“ oke thanks……kamu ikut meeting ya,,,tolong catat  point-pointnya…….”pintaku

“ baik buu……………” Marie segera mengambil catatannya dan segera mengikutiku di belakang.

“ selamat siang….maaf aku agak sedikit terlambat……” ucapku kepada dua lelaki yang membelakangi pintu tempat aku masuk.

“ tidak apa-apa ibu Erika………..” ucap salah satunya

Dan betapa terkejutnya aku, laki-laki yang menjawab itu adalah Ryan. Aku menarik nafasku dalam-dalam, aku coba menenangkan diriku dengan memainkan kuku di jariku, kebiasaan itu kulakukan sejak aku kecil disaat aku kaget bahkan ketakutan.

“ jadi,,,,,, bisa kita mulai sekarang meetingnya…..” tanyaku

“ oke,,,,,,kenapa tidak,,, untuk mempercepat waktu…..” jawab Ryan

MAGIC OF THE JOURNEY (THE LOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang