Part 3

5.7K 72 2
                                    

Alisya memijit kakinya yang terasa mau patah. Entah berapa ribu tamu yang di undang sama orang tuanya dan orang tua Rafael, yang pastinya Alisya nggak sempat duduk sama sekali.

" Beb... kok cemberut sich mukanya ??! " Tanya Rafael pelan.

" Capek... " Jawab Alisya singkat dan padat.

" Mau gue pijitin "

" Modus... "

" Ichhh kok modus sich... beneran.. sini gue pijitin... " Dengan pelan Rafael mengambil kaki Alisya dan ditempatkannya di atas pahanya.

" Akkhhhh... hmmm... Enak banget "

" Enak kan ??! " Rafael menatap Alisya dengan senyum nggak jelasnya " Kalau mau yang lebih enak lagi, gue siap kok " Alisya memukul tangan Rafael bertubi-tubi.

" Akhhhh sakit... sakit Al.. "

" Al... Al... lo panggil ayah gue... ??! "

" Ichhh yang manggil Ayah kamu siapa ??! "

" Itu... lo panggil Al... "

" Duhh kenapa sich nama lo hampir sama dengan bokap lo " ucap Rafael kesal.

" Ya... karena dia Ayah gue " ucap Alisya tak kalah kesalnya. Enak aja dia bilang gitu... nama Alisya itu gabungan nama Aldero dan Tasya, enak aja dia protes dengan nama Alisya.

" Hmmm iya juga yach " Rafael manggut-manggut nggak jelas.

Tok... Tok... Tok

" Siapa ??! " Teriak Alisya.

" Ayah.... boleh ayah masuk ??! "

" Ngapain Ayah lo kesini malam-malam ?!! " Tanya Rafael yang tampak frustasi. Mengganggu saja, seperti nggak pernah muda.

" Ya mau ketemu ma gue lah.. masa ia mau ketemu sama lo " Ketus Alisya yang langsung membuka pintu untuk sang ayah.

Alisya tersenyum bahagia melihat sang ayah dengan segelas susu ditangannya.

" Minum susunya dulu " pinta Ayah sambil menyodorkan segelas susu kearah Alisya.

" Ayah nggak usah repot-repot... Rafa bisa kok ambilkan untuk Alisya " Ucap Rafael yang langsung mendekati sang istri dengan senyuman kecutnya.

Baru aja mau mulai pendekatan, tapi pengganggu sudah datang... akhhh kapan bisa deket-deket ma istri..

" Ayah cuma mau cek aja... "

" Cek apa ayah ??! " Tanya Alisya bingung.

" Tadi ayah mendengar kamu teriak kesakitan... ayah takut aja menantu ayah ini yang sangat ayah benci sama besarnya dengan kebencian ayah terhadap Aldo, menyakiti anak kesayangan ayah. "

" Ya elah Ayah... kalau pertama kali pasti sakit Ayah... bunda juga pasti ngerasain yang sama " celetuk Rafael asal.. aduhhh belum tau aja dia kalau Ayah sudah marah itu seperti banteng yang ingin menseruduk kain warna merah. Tiada ampun...

" Astaga.... anak Aldo mulutnya nggak disaring dulu, kotor banget... " Teriak Ayah kesal.

" Apanya yang disaring Al ??! " tanya Tante Ayu ehhhh salah, mama Ayu.

" Lo belom pulang ??! " Tanya Ayah kaget, melihat mantan terindahnya masih ada dirumahnya. Hmmm kalau kelihatan sama bunda, ayah sedang berduaan sama mama Ayu. Bisa-bisa ayah tidak dapat jatah malam ini.

Gawat...

Kalau Ayah nggak dapat jatah, ayah bisa jadi monster yang paling menyeramkan sedunia. Nich yach kata orang-orang tuch... Senggol Bacok...

My Family ( Ayah vs Suami )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang