Part 5

4.3K 64 6
                                    

" Alisya.... " panggil mama Ayu saat Alisya sedang duduk di taman belakang rumah.

" Iya ma... "

" Ngapain kamu duduk disini sendirian. ??! Rafa mana. ??!! "

" Rafa lagi dikamar ma... katanya ada masalah kantor yang mesti dia urus sekarang "

" Oh gitu... oh iya.. apa mama boleh duduk disini. ?? "

" Ichh mama kok pake minta izin segala.. ya pastinya boleh lah ma... "

" Makasih sayang... " ucap mama Ayu lembut dan langsung duduk disamping Alisya.

Jujur aja, saat ini dia sangat tegang sekali duduk disamping mama mertunya ini. Karena Alisya jarang sekali bercengkrama dengannya. Alisya hanya mendengar cerita tentang mama Ayu dari bunda dan Ayah, itupun hanya kisah cinta berantai mereka dulu yang sungguh membuat Alisya terperanga saat mendengarnya.

Alisya masih nggak percaya, ternyata ada yach kisah cinta seperti mereka di dunia ini... apalagi sekarang, akhir dari kisah mereka sebagai besan.. sungguh menakjubkan.

" Kenapa kamu senyum-senyum sendiri ??! " tanya mama Ayu yang langsung membuyarkan lamunan Alisya tentang orang tuanya dan mertuanya.

" Kamu itu kalau senyum mirip banget sama Al.. senyumannya selalu tulus sama orang lain membuat orang lain luluh seketika.. "

" Hehehee Ayah itu jarang banget senyum ma.."

" Iya... Ayah kamu itu hanya tersenyum saat bersama orang-orang yang dia sayangi, diluar itu.. dia selalu memasang wajah perangnya.. nie seperti ini " Mama Ayu mencotohkan wajah datar Ayah yang keliatan lucu banget saat mama memperagakannya.

" Dan mata kamu itu, mirip seperti bunda kamu.. menatap orang lain dengan tatapan penuh kasih sayang.. jujur aja, dulu mama sempat iri sama bunda kamu.. karena dia bisa memberikan kasih sayangnya kepada siapapun. Dan orang lain membalasnya dengan tulus.. sedangkan mama, mama tidak pernah bisa seperti itu.. " Alisya terdiam, ia menatap mata mama yang terpancar kesedihan saat menceritakan tentang bunda.

Satu yang bisa Alisya tangkap dari pancaran mata mama, yaitu keinginan untuk disayangi oleh orang yang dia sayangi.

" Bunda kamu itu orang yang paling beruntung di dunia ini.. karena dikelilingi oleh orang yang sangat mencintai dan menyayanginya.. dan sekarang keberuntungan bunda kamu juga menurun pada kamu sayang.. " Mama Ayu tersenyum tulus melihat Alisya yang masih terdiam menatapnya.

" Mama... mama ngapain disini sama Alisya ?!" tanya Rafa sedkit bernada curiga saat dia melihat istrinya sedang duduk berdua bersama mamanya.

Bukannya Rafa tidak suka jika mama nya bersama Alisya tapi Rafa masih sedikit takut kalau mama nya itu akan berkata-kata kasar pada istrinya pasalnya, mama lah satu-satunya orang yang menentang pernikahan mereka.

" Mama lagi ngobrol sama mantu mama.. kenapa. ??!! Nggak boleh ?!! "

" Bukan gitu ma... ichh mama mah marah-marah aja... "

" Nah.. kamu sendiri ngapain disini. ?! Bukannya kamu ada kerjaan ??! "

" Rafa kan mau sama istri Raafa ma... masa baru nikah udah ngurusin kerjaan mulu.. Rafa juga kan pengen manja-manja sama istri Rafa.."

" Nggak ada manja-manjaan.. sana kamu urusin kerjaan kamu, mau ngasi makan apa kamu sama anak saya kalau kamu itu pemalas gini "

" Ayah.... " ucap Alisya dan Rafa serentak.

" Alisya... masuk... jangan kelamaan ditaman ntar kamu masuk angin "

" Tapi Yah.. Alisya masih pengen ngobrol sama Mama disini. "

My Family ( Ayah vs Suami )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang