---
--
-
Happy reading~~
Pagi sedikit mendung, mereka sarapan dengan pandangan mendelik tajam pada Woohyun. Woohyun yang di tatap seperti itu dibiarkan saja, tidak melakukan hal aneh.
Orang tua Woohyun menunggu sampai selesai sarapan.
"Mau kemana?" saat melihat Woohyun beranjak terburu-buru.
"Ck. Mau siap-siap main" jawabnya malas.
"Semalam lakuin apa aja sama Sunggyu?" mereka bicara seperti itu saat Sunggyu ada di kamarnya.
"Tidak lakuin apa-apa. Aku hanya bicara saja papa!" Woohyun mencoba meyakinkan pada orang tuanya. Tidak ada hal yang di sembunyikan olehnya.
"Kenapa daritadi wajah Sunggyu merah terus?" kali ini mama Hana yang bertanya.
"Pikir saja sendiri" Seungwon sudah mau layangkan pertanyaan lagi tapi tidak jadi.
"Tanyakan saja langsung padanya!" sedikit ada nada kesal.
Tahu gitu mending lakuin saja daripada di tuduh macam-macam. Memang tidak ngaca orang tuanya. Sunggyu wajahnya merah karena takut melihat orang tuanya dalam 'keadaan' seperti kemarin.
///-///
Sabtu ini pukul 10 pagi, Sunggyu kembali menemui Nancy di tempat mereka sebelum ini bertengkar.
Beruntung sekarang tidak terlalu ramai. Sunggyu merasa sedikit risih kalau harus bicara serius banyak orang. Kurang afdol katanya.
"Ya sudah oppa, ke rumahku saja yuk?" Sunggyu tersenyum canggung.
"Mungkin lain kali. Hehehe..." Nancy mengangguk dan duduk berdampingan dengan Sunggyu.
"Oppa tidak akan mengajak kita bertengkar lagi kan?" Sunggyu refleks tahan nafas. Tanpa memandang ke arah Nancy, Sunggyu memberanikan diri.
"Nancy.lebih.baik.hubungan kita.berakhir.sampai.disini" menggunakan kecepatan penyanyi rapp.
Nancy mengerjap bingung. Ini kekasihnya bicara apa sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Brother Complex 💟 WooGyu [END]
General FictionNo Love, No Feel But attention. They think that words like a bullshit Nam Woohyun orang dingin dan cukup pendiam tapi perhatian suka melakukan tindakan langsung daripada banyak bicara. Dia memiliki seorang kakak bernama Nam Sunggyu dan kekasih si pe...